Erling Haaland Tidak Akan Pernah Puas

Analisis

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Erling Haaland Tidak Akan Pernah Puas

Penghargaan Golden Boy 2020 dimenangkan oleh Erling Braut Haaland. Striker Borussia Dortmund itu mengalahkan kandidat kuat lainnya seperti Ansu Fati, Jadon Sancho, dan Alphonso Davies. Penghargaan Golden Boy sendiri merupakan penghargaan yang diberikan oleh jurnalis sepakbola bagi pemain muda terbaik Eropa dengan usia di bawah 21 tahun.

“Sangat senang bisa meraih penghargaan Golden Boy 2020. Terima kasih untuk semua yang telah memilih saya. Ini merupakan sebuah inspirasi untuk kerja lebih keras dan menjadi lebih baik lagi,” ungkap Haaland pada video yang diunggah di akun Twitter pribadinya. Terlihat jelas mentalitas pada diri Haaland, dia tidak pernah puas!

Di usia yang sangat muda, 20 tahun, Haaland menjelma menjadi salah satu striker tajam di Eropa. Perjalanan karier Haaland terbilang cukup instan. Setelah liga Norwegia bukan lagi levelnya, ia pindah ke RB Salzburg pada tahun 2018 silam. Ia hanya dua musim di Bundesliga Austria, lagi-lagi karena ia sudah pantas untuk naik ke level yang lebih tinggi. Haaland sukses mencetak 29 gol dan tujuh asis dalam 27 laga bagi Salzburg.

Saksikan 4 gol yang dicetak Haaland dalam pertandingan melawan Hertha Berlin pada pekan kedelapan Bundesliga 2020/21

Pada bursa transfer musim dingin awal tahun 2020, Haaland menjadi incaran banyak klub top Eropa. Manchester United dikabarkan mengirim pemandu bakat khusus ke Austria. Publik Manchester merah berharap Haaland merapat ke Old Trafford memanfaatkan hubungan Ole Gunnar Solskjaer dan Haaland yang pernah bekerja bersama di klub Norwegia, Molde.

Haaland akhirnya memilih Borussia Dortmund sebagai klub selanjutnya. Setelah beberapa bulan di Bundesliga, Haaland mengungkapkan video dari tribun ikonik Dortmund yaitu Yellow Wall sangat berpengaruh terhadap keputusannya. Belum lama Haaland membela Dortmund, sepakbola harus berlanjut tanpa penonton sehingga Yellow Wall dan Haaland harus berpisah sementara.

Karier pemain kelahiran Leeds ini di Dortmund langsung melejit. Pada laga debut kontra Augsburg, Haaland mencetak hattrick meski hanya bermain selama 34 menit. Haaland mengakhiri musim 2019/20 bersama Dortmund dengan catatan 16 gol dari 18 laga.

Musim ini, anak dari Alf-Inge Haaland ini semakin menggila. Dari 12 laga di semua kompetisi sejauh ini, Haaland sukses mencetak lima gol. Terbaru, ia sukses mencetak quattrick pada laga menghadapi Hertha Berlin. Performanya terus menanjak, tidak peduli dimana ia berada, tidak peduli siapa lawan yang dihadapi.

Mengutip Paul Clement dari Youtube Coaches Voice, tangan kanan Carlo Ancelotti di berbagai klub, ia mengungkapkan bahwa hal yang membedakan pemain kelas dunia dengan lainnya adalah rasa lapar, rasa tidak pernah puas akan apa yang dicapai. Ia mencontohkan ketika Real Madrid memenangkan Liga Champions di bawah asuhan Ancelotti, pemain Madrid sudah mengatakan bahwa mereka harus kembali memenangkan gelar tersebut musim depan di ruang ganti, sebelum mereka mulai berpesta.

Clement juga mengungkapkan bahwa rasa tidak pernah puas menjadi pemantik utama bagi semangat Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo. Tidak peduli apakah itu satu gol, dua gol, satu trofi, dua trofi, mereka tidak akan pernah puas. Mentalitas luar biasa tersebut terlihat jelas pada diri Haaland, di usia yang sangat muda.

Salah satu contoh mentalitas tidak pernah puas yang terlihat jelas adalah gol kedua Haaland pada laga menghadapi Borussia Mönchengladbach. Dortmund unggul dua gol, waktu menunjukkan pertandingan memasuki menit ke-77. Gladbach mendapatkan sepak pojok, Haaland turun menjaga zona di tiang dekat.

Sancho mendapat bola dan segera melancarkan serangan balik. Haaland tidak tinggal diam, ia berlari dengan kecepatan penuh seakan Dortmund sedang tertinggal. Pergerakan sempurna membuat Haaland dalam posisi onside ketika mendapatkan umpan terobosan dari Sancho, ia menyelesaikan serangan balik dengan tenang. Banyak striker hebat di dunia ini, tapi striker mana yang berlari dalam kecepatan penuh pada menit ke-77 ketika timnya sudah unggul dua gol?

Mentalitas Haaland melengkapi kemampuan di atas lapangan yang ia miliki. Mencetak begitu banyak gol dalam jumlah pertandingan yang sedikit sama sekali bukan keberuntungan. Haaland memiliki banyak kelebihan sebagai seorang striker.

Pergerakan tanpa bola menjadi kelebihan Haaland yang sangat mencolok. Ia lihai dalam mencari ruang untuk menerima umpan seperti yang terlihat pada hattrick di laga debutnya. Pada situasi umpan silang, Haaland kerap melakukan gerak tipu untuk membuat lawan mati langkah sebelum ia bergerak ke arah yang berlawanan.

Haaland kerap memposisikan diri di tengah dua bek lawan. Jika tidak terdapat ruang, ia akan bergerak untuk mengeksploitasi ruang antara bek tengah dan bek sayap. Contohnya pada gol menghadapi Freiburg ini. Kecepatan dan penyelesaian akhir yang berkualitas membuat lawan sangat kesulitan.

Kecepatan menjadi salah satu kekuatan Haaland. Meski ia berpostur 194 cm, ia mampu berlari dengan kecepatan sangat tinggi. Pada momen di bawah ini, ia mampu mengejar bola lebih cepat dari kiper lawan. Sudut sempit tidak menjadi penghalang bagi Haaland untuk mencetak gol. Postur tinggi membuat langkah Haaland juga sangat besar. Dikutip dari Youtube Bundesliga, satu langkah Haaland pernah mencapai 1,95 m.

Tidak perlu diperdebatkan bahwa Haaland memiliki kemampuan yang luar biasa. Selain itu, mental tidak kenal puas yang merupakan salah satu kunci menjadi pemain kelas dunia juga dimiliki oleh Haaland. Jika Haaland tetap berada di jalur yang tepat, cepat atau lambat ia akan menjadi striker kelas dunia.

Komentar