Preview Liga Champions Eropa: FC Barcelona vs Bayer Leverkusen

Analisis

by redaksi

Preview Liga Champions Eropa: FC Barcelona vs Bayer Leverkusen

Barcelona mengincar kemenangan perdananya di Liga Champions musim ini kala menjamu Bayer Leverkusen di Stadion Camp Nou, Rabu (30/9) dini hari WIB. Hasil imbang kontra AS Roma pada match day pertama dirasa kurang begitu memuaskan bagi klub asuhan Luis Enrique tersebut. Meski mengusai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai  69,7% dan melepaskan 16 tendangan percobaan ke arah gawang, hanya satu yang berbuah gol.

Dari kubu Bayer Leverkusen, kemenangan 4-1 atas BATE  Borisov mengantarkan mereka ke posisi puncak Grup E. Pada pertandingan yang bisa dikatakan  berat sebelah tersebut, Leverkusen mendominasi dengan jumlah tembakan yang mencapai 20 berbanding 2 milik BATE. Hakan Calhanoglu dan Javier Hernandez berhasil menjadi bintang dengan mencetak brace.

Absennya Lionel Messi bisa menjadi salah satu titik lemah Barcelona. Dari total tujuh pertandingan yang sudah dilakoni, enam di La Liga dan satu di pentas UCL, Messi bisa selalu menghasilkan lebih dari seratus sentuhan dan enam kali percobaan tendangan ke arah gawang jika dirata-ratakan dalam satu pertandingan. Lain halnya dengan Neymar ataupun Suarez yang hanya mampu menghasilkan kurang dari 50 sentuhan dan tiga kali percobaan tendangan ke arah gawang di setiap pertandingannya. Hal ini bisa menggambarkan bahwa El Messiah selalu menjadi poros serangan Barcelona disetiap pertandingan yang dilakoninya.

Lini belakang Barcelona pun tidak lepas dari sorotan, empat gol yang bersarang ke gawang Ter Stegen ketika melawan Celta Vigo pada pekan kelima serta satu gol dari Las Palmas pada Sabtu kemarin membuktikan bahwa lini belakang mereka sedikit bermasalah. Dua gol yang dicetak Iago Aspas pada pertandingan tersebut menunjukan bahwa skema garis pertahanan tinggi yang mereka terapkan malah menjadi bumerang buat Barcelona. Sedangkan gol dari John Guidetti dan Jonathan Vie lebih karena para pemain belakang Barcelona melakukan kesalahan sendiri dan dimanfaatkan secara maksimal oleh keduanya.

Jika Roger Schmidt jeli memanfaatkan absennya Messi dan lini belakang Barcelona yang rapuh, peluang bagi Leverkusen untuk setidaknya memberikan perlawanan pada Barcelona semakin terbuka.

Leverkusen sendri datang ke Camp Nou bermodalkan dua kemenangan beruntun di Bundesliga. Hadirnya Javier ”Chicharito” Hernandez memberikan opsi lain di lini depan skuad asuhan Roger Schmidt tesebut. Torehan satu gol di Bundesliga serta dua golnya di pentas Liga Champions memberi bukti bahwa Chicharito tetaplah salah satu penyerang berbahaya yang harus diwaspadai oleh lini belakang Barcelona.

Pemain lain yang patut diwaspadai oleh Blaugrana adalah Hakan Calhanoglu. Pemain asal Turki tersebut sejauh ini berhasil menyumbang tiga gol bagi Leverkusen, yakni satu gol di Bundesliga serta dua golnya di pentas Liga Champions.  Calhanoglu sendri oleh Roger Schmidt selalu dipasangkan di sisi sebelah kiri Leverkusen. Dan dari posisi tersebut, Calhanoglu berhasil menghasilkan 19 peluang dari tujuh pertandingan sejauh ini, terbanyak di antara rekan-rekannya  yang lain di Leverkusen.

Lini belakang Leverkusen pun mengalami hal yang sama dengan Barcelona. Garis pertahanan tinggi yang mereka terapkan sering dieksploitasi oleh lawan. Hal itu terlihat dari gol dari Jonas Hofmann  kala menghadapi Dortmund. Memanfaatkan celah dari garis pertahan tinggi mereka, Hofmann dengan kecepatanya berhasil  lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan saja dengan kiper Bernd Leno sebelum menceploskan bola ke gawang yang kosong.

Lini belakang Leverkusen begitu rapuh mengantisipasi skema tendangan bebas. Gol sundulan dari Aytac Sulu ketika bersua Darmstadt tidak akan pernah terjadi jika saja saat itu para pemain belakangnya lebih sigap dalam menghadapi skema tendangan bebas.

Baca juga: Pressing Football saat formasi tak penting lagi.

Prediksi Susunan Pemain

Meskipun performanya tengah menurun, Ter Stegen masih akan tetap dipasangkan Enrique di posisi penjaga gawang, mengingat Claudio Bravo sendiri masih mengalami cedera. Duet Mascherano-Pique tampaknya masih akan tetap dipercaya Enrique di lini belakang, walaupun di beberapa pertandingan keduanya kerap melakukan kesalahan yang berujung gol untuk sang lawan.

Absennya Leo Messi menjadi kerugian besar bagi Barcelona. Asupan-asupan bola yang biasa dimulai oleh Messi nampaknya akan dibebankan kepada seorang Iniesta. Opsi memainkan Munir El Haddadi di lini depan bisa menjadi pilihan alternatif Enrique. Mengingat ketika melawan Las Palmas. Munir yang kala itu mengganti Messi yang cedera berhasil menghasilkan satu assist dan satu key passes.

Sedangkan dari Leverkusen sendiri, duet Papadopoulos-Jonathan Tah masih akan dipercaya mengisi lini belakang Leverkusen. Yang menarik tentunya posisi di lini tengah dan depan dari Leverkusen. jika mereka ingin melayani permainan terbuka dari Barcelona. Maka, Javier Hernandez bisa langsung dimainkan berduet dengan Stefan Kiessling dari menit pertama.

Akan tetapi jika mereka cenderung bermain bertahan maka solusi yang kemungkina digunakan adalah mencadangkan terlebih dahulu salah satu striker mereka, kemudian mengubah posisi Hakan Calhanoglu agar lebih ke dalam.

Kemenangan 7-1 pada 2012 lalu di tempat yang sama mustahil untuk terulang pada pertandingan kali ini. Jika Leverkusen mampu memanfaatkan ketidakhadiran Messi dan memaksimalkan tendangan-tendangan dari Hakan Calhanoglu. Dipastikan pertandingan akan berjalan menarik.

Bagi Barcelona pertandingan ini adalah ujian, sampai sejauh mana ketergantungan mereka terhadap sosok Messi. Akan tetapi, Barcelona tetaplah Barcelona. Tanpa Messi pun mereka tetap Barcelona.

foto: radio912.de

Komentar