Sepakbola Inggris, Judi, dan Aturan Barunya

Cerita

by Arienal A Prasetyo

Arienal A Prasetyo

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sepakbola Inggris, Judi, dan Aturan Barunya

Di Indonesia, tim sepakbola yang disponsori oleh rumah judi online menjadi permasalahan. Judi memang sesuatu yang ilegal dan diatur dalam undang–undang. Maka tidak mengherankan jika ada rumah judi yang menjadi sponsor klub sepakbola menjadi sebuah hal yang tabu. Tapi, di Inggris, kita melihat banyak klub yang disponsori rumah judi.

Tren klub Inggris menjalin kerja sama dengan rumah judi dimulai sejak musim 2002/2003 saat Fulham menjalin kerja sama dengan Betfair. Di musim 2022/2023, delapan dari dua puluh klub Liga Inggris disponsori rumah judi. Bournemouth (Dafabet), Southampton (Sportsbet.io), Everton (Stake.com), Fulham (W88), Leeds United (Sbotop), Newcastle United (Fun88), West Ham (betway), dan Brentford (Hollywoodbets).

Selain Liga Inggris, EFL pun meraup keuntungan yang besar dari rumah judi. Karena tidak mendapat nilai hak siar yang tinggi seperti klub-klub Liga Inggris, sokongan sebesar 40 juta paun per musim dari Sky Bet membuat klub-klub EFL bisa bernafas lega.

Dominasi rumah judi sebagai sponsor klub-klub Inggris cukup besar dan bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang finansial, jasa travel, atau perusahaan milik negara yang kebetulan menjadi sponsor. Namun, ada aturan baru terkait sponsor rumah judi.

Di musim 2026/2027, terjalin kesepakatan antara pihak Premier League dan klub bahwa tidak akan ada lagi sponsor dari rumah judi sebagai sponsor utama. Namun, merujuk laporan The Guardian, mereka masih diizinkan untuk memasang sponsor rumah judi di lengan maupun papan e-board di pinggir lapangan. Premier League pun akan membantu tim-tim untuk lepas dari sponsor rumah judi.

Tidak dimungkiri bahwa rumah judi menjadi salah satu sponsor yang besar bagi sepakbola Inggris. Merujuk data Financial Times, pendapatan kotor rumah judi dari sepakbola menjadi yang terbesar di Inggris dengan persentase sebesar 46% atau sekitar 1,1 miliar Paun pada April 2023.

Harus diakui bahwa tidak sedikit masyarakat Inggris yang doyan main judi. The Betting and Gambling Council, sebuah lembaga di Inggris yang mewakili industri rumah judi, mengklaim ada 22,5 juta orang di Inggris Raya yang bermain judi tiap bulannya. Namun tetap ada petaruh yang terkena imbas buruk dari judi.

Pengetatan aturan judi di Inggris ini tidak lepas dari aturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk melindungi para penjudi yang rentan. Dalam rilis resminya, pemerintah Inggris menyayangkan adanya orang yang kehilangan 70.000 Paun dalam waktu sepuluh jam dan ada orang yang memasang 100.000 paun meski ia memiliki batas 70.000.

Pemerintah Inggris juga mengklaim ada sekitar 300.000 penjudi yang bermasalah di Inggris Raya. Aturan tentang judi ini merevisi aturan judi yang sebelumnya diatur pada 2005.

"Tetapi bagi sebagian orang, ketersediaan taruhan online setiap hari telah memperparah atau menimbulkan masalah perjudian, yang dapat menyebabkan kerugian finansial yang mengubah hidup dan dalam kasus bunuh diri yang paling tragis," ujar Stuart Andrew, yang menjabat Parliamentary Under-Secretary of State for Sport, Tourism, Heritage and Civil Society.

Peraturan baru itu di antaranya mengatur batas maksimal yang boleh ditaruhkan oleh petaruh, yakni dua hingga lima belas paun per putaran. Perusahaan taruhan juga harus memeriksa petaruh dan memastikan si petaruh tidak mengeluarkan uang yang berlebihan yang akan membahayakan kondisi finansial mereka. Selain itu, rumah judi harus membatasi penawaran bonus kepada petaruhnya.

Sebagai perbandingan, federasi sepakbola Inggris (FA) menerbitkan dokumen yang memuat poin-poin larangan bermain judi bagi siapa saja yang terlibat dalam sepakbola, entah itu pemain atau pelatih. Jika seorang pemain atau pelatih bertaruh pada judi sepakbola, ia dianggap melanggar aturan. Pada dasarnya, dokumen ini dikeluarkan lantaran judi di Inggris sesuatu yang diatur dalam undang-undang dan bukan merupakan sebuah tindakan ilegal.

Di Indonesia, aturan tentang judi merupakan tindak pidana yang diatur dalam Pasal 303 KUHP, di mana ada sanksi bagi pelaku yakni denda 25 juta dan penjara paling lama 10 tahun.

Selain itu, dalam bentuk promosi judi, diatur dalam Pasal 27 ayat (2) UU ITE jo Pasal 45 ayat (2) UU 19/2016. Titik berat pasal tersebut adalah mendistribusikan dan membuat dapat diaksesnya konten perjudian yang diancam dengan pidana penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal Rp1 miliar.

Di sisi lain, dalam regulasi PSSI untuk musim kompetisi 2022/2023, dijelaskan bahwa setiap klub diharuskan menjunjung tinggi dan menghormati asas integritas dengan tidak mengambil bagian pada segala jenis taruhan/judi terkait dengan sepak bola, termasuk meminta atau memfasilitasi atau mencoba meminta untuk memfasilitasi orang lain untuk melakukannya.

Di era kepengurusan Iwan Bule, rumah judi pun sempat menjadi polemik. Saat itu bahkan ada tiga tim yang mendapatkan sponsor dari rumah judi. Kemudian PT LIB pada 2020 mengeluarkan surat yang melarang adanya sponsor rumah judi. Surat larangan itu tampaknya belum dicabut dan nyatanya, tetap ada tim yang disponsori oleh rumah judi di musim 2023/2024, yakni Persikabo 1973.

Klub berjuluk Laskar Padjajaran itu disponsori oleh Sbotop.net. Website tersebut juga terpampang dalam papan iklan di pinggir lapangan di Indomilk Arena ketika Persita Tangerang menghadapi PSIS Semarang (8/7/2023) dan di Stadion Gelora Ratu Pamelingan kala Madura United menghadapi Persik Kediri (9/7/2023).

Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali pun melaporkan hal tersebut kepada Bareskrim Polri pada Rabu (12/7/2023). Setelah itu, Persikabo 1973 tidak lagi memampang Sbotop.net di jersei mereka saat menghadapi PSM Makassar pada Jumat (14/7/2023).

Komentar