Rangkuman Serie-A Pekan ke-22

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Rangkuman Serie-A Pekan ke-22

Serie-A 2016/2017 pekan ke-22 menjadi waktu yang menjauhkan AS Roma dan Napoli untuk mengejar Juventus di puncak klasemen sementara Serie-A. Roma harus menelan kekalahan dari Sampdoria dan Napoli ditahan imbang Palermo. Sementara itu Juventus berhasil memenangkan partai tandang ke Sassuolo dengan skor 2-0. Berikut rangkuman Serie-A pekan ke-22.

Hanya Dua Kesebelasan yang Menang di Partai Tandang

Kesebelasan lain banyak yang tertahan dan bertumbangan di kandang lawan pada pekan ke-22 Serie-A 2016/2017. Salah satunya Roma yang merupakan pesaing Juventus untuk merebut Scudetto, justru dikalahkan Sampdoria. Sementara itu Juventus menunjukan mental juaranya dengan mengalahkan Sassuolo. Pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 itu dicetak Gonzalo Higuain dan Sami Khedira. Gol yang dicetak Higuain itu menyamai rekor David Trezeguet yang selalu mencetak gol dalam enam partai beruntun.

Selain Juventus, torehan baik diraih Chievo Verona yang mengalahkan SS Lazio dengan skor 1-0. Kemenangan itu merupakan yang pertama kalinya setelah lima pertandingan terakhir dalam seluruh ajang selalu kalah. Di sisi lain, kemenangan Chievo itu merupakan kekalahan kedua Lazio secara beruntun untuk pertama kalinya sejak April 2016. Dan dalam dua kekalahan beturut-turut itu Lazio tidak mencetak satu gol pun.

Pesaing-Pesaing Juventus Tertahan

Juventus memastikan semakin kokoh sebagai pemuncak klasemen karena para pesaingnya gagal meraih poin maksimal. Roma takluk di kandang Sampdoria dengan skor 3-2. Kandang Sampdoria memang selalu menyulitkan Roma jika dilihat dari delapan pertemuan terakhir di Luigi Ferraris. Dari jumlah pertemuan itu Roma cuma menang satu kali di kandang Sampdoria. Kemenangan Sampdoria itu juga membuat Roma harus menelan kekalahan pertama kalinya sejak 18 Desember 2016.

Di sisi lain, Napoli memperpanjang rekornya tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan, tapi perpanjangannya itu tidak dilanjutkan dengan kemenangan. Napoli justru ditahan imbang Palermo di kandangnya sendiri dengan skor 1-1. Gol semata wayang Napoli dicetak Dries Mertens setelah tertinggal terlebih dahulu sejak awal babak pertama. Golnya itu merupakan yang ke 10 dari tujuh pertandingannya untuk Napoli.

Anak Diego Simeone Semakin Curi Perhatian

Giovanni Simeone kembali mencuri perhatian di Serie-A atas dua golnya ke gawang Fiorentina. Dua golnya itu menyelamatkan Genoa dari kekalahan di Stadion Artemio Franchi. Dua gol Simeone itu membulatkan torehan golnya menjadi 10 buah dari 20 pertandingan Serie-A 2016/2017. Selain gol, Simeone juga sudah menyumbangkan satu asis. Maka tidak heran jika kesebelasan besar Italia dan Spanyol menggodanya pada bursa transfer Januari 2017.

Ujian Bagi Internazionale Milan

Internazionale Milan berhasil merealisasikan tujuannya untuk mendapatkan kemenangan dalam tujuh pertandingan berturut-turut. Raihan itu digapainya setelah mengalahkan Pescara dengan skor 3-0. Kemenangan itu menjadi momentum bagi Inter dalam persiapannya menghadapi Juventus pada partai Serie-A selanjutnya. Namun hasil itu tidak memberikan positif bagi Inter karena partai selanjutnya dikalahkan Lazio di laga perempatfinal Copa Italia 2016/2017.

Namun kemenangan atas Pescara memberikan kesan tersendiri bagi Danilo D`Ambrosio dan Mauro Icardi. Ambrosio menjadi bek Inter pertama yang mencetak gol di Serie-A musim ini. Sementara Icardi memang tidak ikut menyumbangkan gol, tapi asisnya kepada Citadin Eder menjadikannya sebagai penyerang dengan kontribusi tinggi di Eropa. Total, ia menyumbangkan delapan asis dan mencetak 15 gol dari 22 pertandingannya di Serie-A 2016/2017.

Debut Diego Lopez di Palermo Selepas Pemecatan Eugenio Corini

Selepas pengunduran Eugenio Corini sebagai pelatih Palermo, jabatan itu dipercayakan kepada Diego Lopez. Padahal Corini belum genap dua bulan menjabat pelatih Palermo, dan pergantian pelatih di Palermo itu merupakan yang keempat di musim ini setelah Davide Ballardini, Roberto De Zerbi dan Corini. Total, Palermo sudah 11 kali kali pergantian pelatih dalam dua musim terakhir ini. Sementara itu debut Diego Lopez langsung mempersembahkan satu poin untuk Palermo ketika bertandang ke markas Napoli di Stadion San Paolo.

AC Milan Mulai Goyah

Sinyal bahaya ditunjukkan AC Milan dalam tiga pertandingan terakhir Serie-A. Pada kurun waktu itu Milan belum pernah meraih satu pun kemenangan dengan catatan dua kali kalah dan satu kali imbang. Kekalahan di kandang Udinese dengan skor 2-1 membuat mereka menelan dua kekalahan secara beruntun. Sementara hasil imbang didapatkan ketika bertanding dengan Torino. Catatan kekalahan Milan pun bertambah karena disingkirkan Juventus di pertandingan perempat final Copa Italia.

Padahal, Milan sudah kembali diperhitungkan pada musim ini karena raihan-raihan positifnya. Sementara itu, kekalahan Milan dari Udinese memunculkan seberkas harapan karena penampilan gemilang Manuel Locatelli. Ia menyelesaikan 95 operan dan memenangkan dua duel udara serta melakukan lima tekel bersih. Namun menjadi kerugian juga bagi Milan karena selain kalah, Giacomo Bonaventura mendapatkan cedera.

Tiga Angka untuk Crotone

Crotone meraih kemenangan ketiganya di Serie-A 2016/2017 setelah mengalahkan Empoli dengan skor 4-1. Kemenangan terakhir Crotone diraih pada 11 Desember 2016 dari Pescara. Sementara kemenangan atas Empoli itu bisa memunculkan bintang baru bernama Diego Falcinelli. Ia mencetak tiga gol pada laga tersebut sehingga total sudah mencetak delapan gol di musim ini. Falcinelli pun merupakan pencetak gol terbanyak Crotone. Penyerang 25 tahun itu tidak menutup kemungkinan menjadi penyerang subur baru di Liga Italia.

Komentar