Liga (di) Indonesia sebagai Indonesian Tergantung League?

Editorial

by Zen RS

Zen RS

Board of director | Panditfootball.com

Liga (di) Indonesia sebagai Indonesian Tergantung League?

Putaran awal Indonesian Super League sudah berakhir pekan lalu. Delapan kesebelasan yang lolos ke babak 8 Besar sudah diketahui. Bagaimana dengan jadwal babak 8 Besar? Jawabannya: belum pasti.

Dalam Technical Meeting yang digelar oleh PT Liga Indonesia selaku operator liga, jadwal babak 8 Besar memang belum bisa dikeluarkan. Semuanya masih bersifat rancangan. Jadwal babak 8 Besar, serta kapan kick off-nya, belum bisa dirumuskan karena mempertimbangkan beberapa faktor.

Seperti yang dijelaskan oleh Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia, jadwal babak 8 Besar baru bisa diketahui setelah ada kepastian beberapa hal: capaian timnas u-23 di Asian Games 2014 yang berlangsung di Icheon (Korea Selatan), capaian Persipura di kompetisi AFC Cup, juga mempertimbangkan pelaksanaan AFF CUP 2014.

"Semua sudah sepakat untuk mengawal dan mendukung Timnas supaya berprestasi. Kalau kita lolos dari fase Grup di Asian Games 2014, maka digulirkan 6 Oktober. Jika tidak, maka dimajukan menjadi 3 Oktober. Sedangkan opsi selesainya (final), antara tanggal 2 atau 9 November," demikian penjelasan Joko Driyono seperti termaktub di laman resmi PT Liga Indonesia.

Bagaimana jadwal semifinal dan final? Sudah tentu juga belum pasti. Jika babak 8 Besar saja belum bisa dipastikan, apalagi babak-babak selanjutnya. Logis, toh? Conditio sine qua non.

Untuk diketahui, di bulan September ini Persipura mesti melakoni dua laga penting semifinal AFC Cup menghadapi Qadsia FC, kesebelasan dari Kuwait. Laga pertama akan digelar di Kuwait pada 16 September 2014, sedangkan laga kedua akan dihelat pada 30 September 2014 di kandang Persipura.

Ini belum mempertimbangkan pelaksanaan AFF Cup 2014 yang akan digelar di Singapura dan Vietnam pada 22 November sampai 20 Desember. Tim nasional tentu butuh persiapan yang cukup sehingga itulah sebabnya Rahmad Darmawan, pelatih kepala Persebaya, lebih ingin agar babak 8 Besar digelar dengan sistem home tournament.

Masih akan ada beberapa pertemuan antara operator liga dan perwakilan delapan kesebelasan yang lolos babak 8 Besar. Mudah-mudahan selekasnya ada kepastian jadwal 8 Besar yang bisa diumumkan.

Agak repot memang ketidakpastian jadwal ini. Serba tergantung faktor-faktor lain itu jelas menyebalkan, apalagi untuk tahapan-tahapan akhir dan krusial sebuah kompetisi. Jelas tak enak liga yang jadwalnya serba tergantung dan tak pasti. Karena ini merepotkan banyak pihak. Para suporter yang hendak mendukung kesebelasan kesayangannya masih harus bersabar menunggu kepastian. Demikian juga para pelatih yang harus menunggu kepastian jadwal untuk mempersiapkan anak asuhnya agar mencapai puncak kebugaran fisik dan mental pada saat kick off. Masih untung jika kesebelasan-kesebelasan itu aman dengan durasi kontrak. Akan merepotkan jika ada pemain yang kontraknya sudah habis.

Repot memang jika memperhitungkan mood pihak kepolisian terkait izin keamanan. Tapi jadwal Asian Games 2014 dan AFF 2014, kan, tidak tergantung mood Kapolres, Kapolrestabes, Kapolda atau Kapolri. Jauh-jauh hari sudah bisa diketahui (ancar-ancar) jadwalnya.

Jika jadwal babak 8 Besar masih TERGANTUNG dengan hasil Asian Games 2014, entah TERGANTUNG faktor apa yang membuat PT Liga Indonesia memutuskan final Inter Island Cup 2014 digelar pada Januari 2015. "Final Inter Island Cup sudah dipastikan bakal digelar Januari tahun depan," kata Joko Driyono.

Final Inter Island Cup (IIC) 2014 akan mempertemukan Arema Cronus dan Persib Bandung. IIC 2014 ini sebenarnya sudah dimulai pada Januari 2014, sebelum ISL bergulir. Partai final urung digelar sesuai jadwal karena tidak mendapatkan izin keamanan dari pihak keamanan yang menjadi lokasi pertandingan final yaitu Sidoarjo.

Lagi-lagi jadwal TERGANTUNG oleh faktor lain, kali ini TERGANTUNG oleh izin keamanan.

Diundurnya IIC hingga Januari 2015 ini sebenarnya tidak memenuhi target semula. Begitu final IIC 2014 tak bisa digelar di Sidoarjo,  pada 24 Januari 2014, Joko Driyono sempat mengungkapkan kemungkinan final IIC 2014 akan digelar Juni atau Agustus. Sepekan kemudian, pada 30 Januari 2014, Joko Driyono mengatakan bahwa telah ada kesepakatan bahwa final IIC digelar usai kompetisi ISL yaitu periode November atau Desember. Boleh memakai hashtag #MenolakLupa, kan?

Agak luar biasa sebenarnya turnamen pra musim seperti IIC justru baru berakhir secara resmi setelah kompetisi ISL selesai. Jika final jadi digelar Januari, ini bahkan bukan lagi setelah ISL selesai, melainkan sudah memasuki menjelang ISL 2015 dimulai.

Dengan demikian, IIC 2014 dimulai dari pra-musim 2014 dan akan berakhir pada pra-musim 2015. Inilah momen ketika turnamen pemanasan pra-musim lebih panjang dari satu musim kompetisinya itu sendiri. Mungkin ada yang berminat mendaftarkan IIC ke The Guinnes World Record sebagai turnamen paling lama sedunia?

Oh ya, saat mengungkapkan kesepakatan bahwa final IIC akan digelar November atau Desember itu, Joko Driyono juga mengatakan bahwa alasan pengunduran final IIC karena tidak ingin kompetisi ISL -- dengan mengutip kata-kata Joko Driyono -- "tidak terganggu oleh event PSSI". Kalau kemudian jadwal babak 8 Besar TERGANTUNG oleh Asian Games 2014 dan persiapan AFF CUP 2014, kira-kira laga di Asian Games 2014 dan AFF Cup 2014 itu event PSSI atau bukan, ya?

Kalimat terakhir itu murni pertanyaan. Mohon jangan lekas suudzon.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: ter·gan·tung v 1 sudah disangkutkan pd: sudah bertahun-tahun gambar itu ~ di dinding; 2 terpulang kpd; bergantung pd: perkara itu mau diselesaikan atau tidak ~ pd dirimu sendiri; 3 berhubungan erat: baik atau tidak ~ pd pandangan hidup seseorang.

Komentar