Analisis dan Daftar Belanja FPL 2017/18: Pemain Tengah

Fantasy Premier League

by Yudha Asmara

Yudha Asmara

Hooligans12th x PanditFootball.

Analisis dan Daftar Belanja FPL 2017/18: Pemain Tengah

Gelandang harga menengah (£6.5 - £8.5)

Empat gol dan 8 asis musim lalu tidak membuat posisi Kevin Mirallas (Everton, £6.5) aman sebagai pemain reguler karena kedatangan beberapa nama potensial dan para youngster yang menyodok, ditambah lagi dengan jadwal pembuka Everton yang kurang bersahabat. Sementara itu, di kisaran £6.5 juga terselip nama bintang yang tertidur, yakni Erik Lamela (Spurs, £6.5). Lamela yang musim 2015/16 mengemas 5 gol dan 9 asis, harus menyelesaikan musim 2016/17 lebih cepat karena cedera. Kabar terakhir adalah Lamela telah berlatih namun ia memiliki tugas yang berat untuk menyingkirkan Christian Eriksen, Dele Alli, dan Son Heung-min.

Masuk ke kisaran £7.0, mulai terdapat nama-nama mengkilap serta mulai mengerucut, dan kebanyakan sudah kita ketahui kualitasnya. Dimulai dengan nama terpopuler dengan kepemilikan di atas 22%, Wilfried Zaha (Palace, £7.0). Kita harapkan Zaha musim ini dapat melampaui koleksi 7 gol dan 11 asisnya di musim 2016/17. Peluang terbuka karena di bawah Frank de Boer, Zaha dipasang dalam formasi tiga pemain depan (sebagai penyerang sayap) bersama Christian Benteke, dan telah menjadi salah satu top performer selama pra-musim dengan sepasang gol dan asis.

Cederanya Eden Hazard serta kepergian Nemanja Matic membuat Willian (Chelsea, £7.0) dan Cesc Fabregas (Chelsea, £7.0) mempunyai peluang lebih besar untuk menjadi starter, setidaknya untuk pembuka musim. Willian telah membuat 4 gol dan 1 asis selama pra-musim, sementara Fabregas berbekal 5 gol dan 15 asis dalam hanya 1.327 menit penampilannya di musim 2016/17. Ini setara dengan 66,4 menit per gol-dan-asis, paling baik di antara semua gelandang, bahkan lebih baik daripada Alecis Sanchez yang merupakan top scoring player di FPL. Fabregas juga adalah deputi Hazard sebagai pengambil penalti.

Dengan 9 gol, 10 asis, serta 18 poin bonus, Pedro (Chelsea, £8.0) juga dapat dijadikan alternatif dari kubu Chelsea, tapi harus disertai kemungkinan tidak bermain reguler atau penuh mengingat musim lalu Pedro hanya menjadi starter sebanyak 26 kali dan hanya 6 kali bermain full-time.

West Ham United menyumbang banyak nama di kisaran harga ini, yakni Marco Arnautovic (West Ham, £7.0), Manuel Lanzini (West Ham, £7.0), Andre Ayew (West Ham, £7.0) yang musim lalu telat panas, serta Michail Antonio (West Ham, £7.5) yang termahal di antara mereka. Jadwal kurang menguntungkan serta beberapa dilanda cedera, membuat kita tampaknya harus menunda memilih mereka semenjak dari GW1, kecuali kamu adalah tipikal high risk-taker.

Dari Liverpool, nama Georginio Wijnaldum (Liverpool, £7.0) dan Adam Lallana (Liverpool, £7.5) bisa jadi alternatif jika kita tidak dapat membeli “Kwartet Sakit Kepala” milik Liverpool. Wijnaldum membuat 6 gol (semuanya dilakukan di kandang) dan 9 asis. Sementara dengan 600 menit bermain yang lebih sedikit (kerena cedera), Lallana berhasil mengemas 8 gol dan 7 asis berkat kejeliannya untuk naik dari belakang. Jangan lupakan daya ledak Lallana yang sempat 2 kali menjadi top skor mingguan di GW6 (15 poin) dan GW16 (19 poin). Sayangnya, Lallana menderita cedera selama dua bulan.

Dari belahan lain di Kota Liverpool, Davy Klaassen (Everton, £7.5) datang berbekal 14 gol dan 10 asis di Ajax. Bersama Ross Barkley (Everton, £7.5), Klaassen akan menghadapi jadwal pembuka yang berat serta kemungkinan pengurangan menit bermain jika Koeman jadi merekrut Gylfi Sigurdsson (Swansea, £8.5), si spesialis bola mati di Liga Primer.

Potensi Sigurdsson ini terlihat dari catatan statistiknya. Ia menjadi penembak tepat sasaran terbanyak bersama Sanchez, menjadi satu satunya gelandang dari kesebelasan di luar enam besar yang masuk 10 top skor FPL, spesialis bola mati, konsisten mencetak poin di atas 150 di tiga musim terakhir, serta big match player (7 dari 9 gol adalah saat melawan kesebelasan delapan besar).

Bergeser ke Manchester. Dari sisi merah ada nama Paul Pogba (Man United, £8.0), yang dipercaya lebih dari 22% manajer berkat kepastian bermain dan harga yang relatif bersahabat. Kedatangan Matic juga akan membuat Pogba, yang musim lalu membuat 57 operan kunci, akan lebih bebas bermain ke depan serta melampaui 5 gol dan 4 asisnya dengan kehadiran Romelu Lukaku yang secara statistik lebih klinis daripada Zlatan Ibrahimovic. Henrikh Mkhitaryan (Man United, £8.0) yang mungkin mengalami sindrom musim pertama, sepertinya menjanjikan hal yang lebih di musim keduanya. Terlihat dari 3 gol serta 2 asis yang dicetaknya selama tur pra-musim. Sementara itu, Juan Mata (Man United, £7.0) dan Jesse Lingard (Man United, £6.0) bisa jadi pilihan hemat dari lini tengah United.

Dari sisi biru Manchester, Leroy Sane (Man City, £8.5) mengalami kenaikan harga di musim ini. Tak heran, pemuda Jerman ini nyaris bermain di reguler di 17 laga terakhir City musim 2016/7 dan mencetak 4 gol dan 6 asis dalam rentang waktu itu. Bernardo Silva (Man City, £8.0) datang dengan bekal 8 gol dan 9 asis dari Monaco, namun belum pernah tampil di pra-musim. Sementara Raheem Sterling (Man City, £8.0) bisa jadi terancam berkurang waktu bermainnya dengan kedatangan para full-back yang akan diandalkan untuk memberi dimensi melebar. Jika benar, dari perubahan taktik ini mungkin akan membuat David Silva (Man City, £8.0), yang lebih beroperasi di tengah, lebih diuntungkan. Kita harapkan “Sang Penyihir” bisa mengulang kisah sukses musim 2014/15 (12 gol dan 12 asis) sebelum kedatangan Kevin De Bruyne.

Dari Arsenal, sebelum membahas Alexis Sanchez sang “mamang”-nya FPL yang terlalu mahal, ada nama yang “mahal tapi lebih murah” daripada Alexis, yaitu Aaron Ramsey (Arsenal, £8.0). Meskipun menderita cedera ringan, pemain asal Wales ini lebih banyak dilibatkan pada permainan saat Arsenal menggunakan skema tiga bek. Ia telah mencatatkan satu gol dan satu asis di pra-musim.

Halaman berikutnya: gelandang harga premium.

Komentar