Menanti Offside di Liga Brazil

Cerita

by redaksi

Menanti Offside di Liga Brazil

Dalam sebuah pertandingan sepakbola, kehadiran hakim garis adalah sebuah keharusan. Keputusan memberikan lemparan ke dalam, pelanggaran, serta aturan off-side ada di tangannya. Posisinya kerap berada dalam tekanan mental yang dalam. Mereka lah yang berdiri paling dekat dengan penonton dan salah satu di antaranya dekat dengan bench pemain. Tidak jarang, seorang hakim garis menjadi sasaran protes dari ofisial tim maupun penonton yang kecewa.

Pada pertandingan Copa do Brasil Kamis (8/5) petang, Sao Paulo menang 3-0 atas Clube de Regatas Brasil. Namun, bukan hasil pertandingan tersebut yang menjadi sorotan melainkan aksi sang hakim garis yang selama 90 menit berlari menyusuri sisi lapangan.

Ia bukanlah hakim garis biasa. Namanya Fernanda Colombo Uliana. Terdengar cukup feminim bukan untuk seorang pria? Tapi, tunggu dulu. Fernanda bukanlah seorang pria. Ia adalah hakim garis perempuan pertama yang juga memimpin pertandingan top flight di Brasil antara Atletico Mineiro menghadapi Cruzeiro pekan lalu.

Sebelumnya, perempuan berusia 25 tahun ini telah beberapa kali menjadi hakim garis di Liga Brasil. Namun, pertandingan di Copa do Brasil tersebut membuat namanya semakin dikenal. Dengan mengantongi lisensi FIFA untuk asisten wasit, membuat nama Fernanda akan semakin sering memimpin pertandingan penting di Liga Brasil.


Protes kepada hakim garis tentu akan sering terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola. Bagaimana jika Fernanda yang memimpin? Pemain depan akan dengan senang hati membuat dirinya terjebak off side, melihat perempuan cantik di pinggir lapangan sambil mengangkat bendera dan mengibaskan rambutnya adalah hal yang mengasyikan. Lantas bagaimana dengan protes dari ofisial tim? Protes masih tetap ada, jika Fernanda tak segera memberikan nomor telefonnya.

[video id="fmiVJfVQHTk" site="youtube"][/video]

(fva)

Komentar