Hitung-hitungan Grup D Piala Dunia, Argentina Lolos Jika...

Berita

by redaksi

Hitung-hitungan Grup D Piala Dunia, Argentina Lolos Jika...

Pertandingan pekan kedua Grup D sudah selesai. Argentina kalah 0-3 dari Kroasia, kemudian Nigeria menang 2-0 atas Islandia. Hasil itu membuat Kroasia memastikan lolos ke babak 16 besar.

Sejak Argentina kalah dari Kroasia, publik Argentina pesimis tim nasional mereka bisa lolos ke babak 16 besar. Mereka sangat berharap Nigeria bisa menang atas Islandia untuk kemudian mereka mengalahkan Nigeria di pertandingan terakhir.

Selain Kroasia, sebenarnya semua kesebelasan di Grup D masih bisa lolos. Untuk sementara ini, Grup D adalah grup yang paling panas di matchday terakhir nanti. Di pertandingan terakhir, Islandia akan menghadapi Kroasia di Rostov-on-Don, sementara Nigeria akan berhadapan dengan Argentina.

Jadwal Pertandingan Selanjutnya:

Nigeria vs Argentina. Selasa, 27 Juni 2018, pukul 01:00 WIB.

Islandia vs Kroasia. Selasa, 27 Juni 2018, pukul 01:00 WIB.


Dengan klasemen dan jadwal pertandingan di atas, maka berikut adalah beberapa skenario yang bisa terjadi di pertandingan terakhir Grup D pada 27 Juni 2018 nanti.

Kroasia sudah dipastikan lolos dengan hampir pasti menjadi juara grup. Mereka memuncaki Grup D jika mampu menang atau imbang melawan Islandia dengan skor berapapun.

Namun Kroasia bisa menjadi runner-up di bawah Nigeria jika (1) Kroasia kalah dari Islandia, kemudian (2) Nigeria menang dari Argentina, dan (3) selisih gol Kroasia kalah dari Nigeria. Contoh: Islandia 3-0 Kroasia, Nigeria 3-0 Argentina.

Nigeria bisa lolos sebagai runner-up jika minimal meraih hasil imbang melawan Argentina asalkan (1) Islandia kalah atau imbang dari Kroasia, atau (2) Islandia menang atas Kroasia tapi selisih gol di klasemen akhirnya tidak lebih baik dari Nigeria, atau (3) kalau pun selisih golnya sama dengan Islandia, jumlah gol Islandia tidak lebih banyak dari Nigeria. Contoh: Nigeria 2-2 Argentina sementara Islandia vs Kroasia berakhir 0-1, 0-0, 1-0, atau 2-0.

Kekalahan dari Argentina akan membuat Nigeria gagal lolos.

Islandia harus menang untuk lolos. Itu pun hanya bisa lolos sebagai runner-up. Islandia bisa lolos jika mereka menang atas Kroasia kemudian Nigeria imbang melawan Argentina tapi selisih gol di klasemen akhirnya tidak lebih baik dari Islandia. Contoh: Islandia 3-0 Kroasia, Nigeria 0-0 Argentina.

Kalau pun selisih golnya sama dengan Nigeria, jumlah gol Nigeria tidak lebih banyak dari Islandia. Contoh: Islandia 2-0 Kroasia, Nigeria 0-0 Argentina.

Islandia juga bisa lolos sebagai runner-up jika Islandia menang atas Kroasia, kemudian: (1) Argentina menang atas Nigeria tapi selisih gol di klasemen akhirnya tidak lebih baik dari Islandia, atau (2) kalau pun selisih golnya sama dengan Argentina, jumlah gol Argentina tidak lebih banyak dari Islandia. Contoh: Islandia 4-2 Kroasia, Nigeria vs Argentina berakhir 0-2 atau 0-3.

Argentina hanya bisa lolos sebagai runner-up jika Argentina menang atas Nigeria, berapapun selisihnya, kemudian Islandia kalah atau imbang atas Kroasia. Contoh: Nigeria 0-1 Argentina, Islandia vs Kroasia berakhir 0-1 atau 0-0.

Argentina juga bisa lolos sebagai runner-up jika Argentina menang selisih (x+2) gol atas Nigeria, kemudian Islandia menang atas Kroasia dengan selisih x gol. Dengan x adalah jumlah selisih gol kemenangan Islandia atas Kroasia. Intinya jika Argentina bisa menang dua gol lebih banyak daripada selisih gol kemenangan Islandia, maka Argentina lolos. Contoh: Nigeria 0-3 Argentina, Islandia 1-0 Kroasia.

Kemudian kalau Argentina menang hanya satu gol lebih banyak (x+1) dari selisih gol (x) kemenangan Islandia, artinya selisih gol Argentina dan Islandia akan sama, maka Argentina masih bisa lolos jika jumlah gol mereka lebih banyak daripada Islandia. Contoh: Nigeria 1-3 Argentina, Islandia 2-1 Kroasia.

Peraturan Jika Ada Kesebelasan yang Bentrok

Jika ada kesebelasan yang jumlah poin, selisih gol, dan jumlah golnya sama, maka diberlakukan tiebreaker sebagai berikut:

  • Poin head-to-head antara kesebelasan yang bentrok
  • Selisih gol head-to-head antara kesebelasan yang bentrok
  • Jumlah gol head-to-head antara kesebelasan yang bentrok.
  • Kalau masih juga bentrok, akan dihitung poin fair play antara kesebelasan yang bentrok dengan ketentuan:
    • Kartu kuning pertama: minus 1 poin;
    • Kartu merah tak langsung (kartu kuning kedua): minus 3 poin;
    • Kartu merah langsung: minus 4 poin;
    • Kartu kuning kemudian dapat kartu merah langsung: minus 5 poin;.
  • Kalau masih bentrok juga (hadeuh), akan dilakukan undian oleh FIFA Organising Committee.

(dex)

Komentar