Joao Cancelo Diperebutkan Juventus dan Tottenham Hotspur

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Joao Cancelo Diperebutkan Juventus dan Tottenham Hotspur

Joao Cancelo sudah dikaitkan dengan kesebelasan-kesebelasan besar Eropa sejak Januari 2017. Pada saat itu media-media Spanyol mengklaim bahwa Barcelona sudah menjalin kesepakatan verbal dengan Cancelo yang dihargai 30 juta euro.

Kesepakatan verbal diduga karena adanya pertemuan antara Barcelona dengan Jorge Mendes selaku agen Cancelo pada akhir Desember 2016. Siapakah Cancelo? Ia merupakan bek sayap yang bisa memerankan full-back maupun wing-back di sisi kanan. Dua peran berbeda yang bisa ia jalankan menunjukkan Cancelo memiliki fleksibiltas taktik yang merupakan salah satu syarat pesepakbola profesional sekarang. Pemain 23 tahun itu sendiri merupakan bek sayap bernaluri menyerang.

Agresivitas serangannya itu bisa dilihat dari kontrol bolanya yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari 1,8 dribel sukses per laga dari 35 pertandingannya di La Liga 2016/2017. Jumlah dribel suksesnya itu merupakan paling banyak di Valencia selama musim lalu. Bahkan mengalahkan Luis Nani yang melakukan 1,6 dribel di setiap pertandingannya. Cancelo juga rajin memberikan umpan silang yang membuatnya terlihat semakin agresif.

Ia berada di peringkat empat sebagai pemain paling sering mengirimkan umpan silang di Valencia. Sebanyak 0,6 umpan silang ia lepaskan di setiap pertandingannya. Rataan itu juga masih sama dengan yang dilakukan Nani selama La Liga 2016/2017. Hal lain yang membuatnya mampu bermanuver di sayap adalah dukungan kecepatan larinya. Ia sering berlari sambil menggiring bola mencapai garis akhir lawan untuk melepaskan umpan silang.

Kecepatan larinya di sisi lapangan itulah yang selalu menyenangkan para pendukung Valencia di setiap pertandingannya. Kecepatan Cabelo ini menjadi keunggulan bagi Valencia ketika mereka melakukan transisi bertahan maupun menyerang. Ia selalu menunjukkan kecepatan luar biasa di setiap pertandingan. Selain dengan dribel dan lari cepat, Cancelo menyukai kombinasi operan satu dua dengan gelandang tengah atau sayap agar mencapai garis akhir lawannya.

Catatan dan rekam permainannya itu pun membuatnya banyak diminati kesebelasan-kesebelasan lain. Arsenal, Chelsea, dan Manchester United sempat masuk ke dalam antrian bersama Barcelona. Cesare Prandelli yang merupakan mantan pelatih Valencia pun tidak terkejut dengan ketertarikan berbagai kesebelasan besar kepada Cancelo. Menurutnya, Cancelo memiliki kesempatan untuk menjadi seorang juara karena ia bukan bek sayap biasa dan potensinya tidak terbatas.

"Di dalam beberapa hal, dia itu unik. Dia menekan ke depan dengan baik, memiliki atribut fisik dan tekniknya sangat membantu. Giringan bolanya seperti penyerang dan terkadang kau bisa melihatnya menahan bola di area lawan dengan kemampuan seperti penyerang. Dia anak laki-laki yang butuh untuk menjadi pemain lebih komplit, tapi dia adalah bakat yang luar biasa," ujar Prandelli seperti dikutip dari Football-London.

Pada bursa transfer musim panas ini pun peminat Cancelo semakin bertambah seiring Juventus yang sedang mencari full-back atau wing-back baru pengganti Dani Alves yang hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG). Juventus menjadi yang paling intens untuk mendapatkan Cancelo setelah gagal merekrut Danilo dan kesulitan membujuk Serge Aurier. Situs Juve FC pun mengabarkan bahwa Giuseppe Marotta selaku CEO Juventus mengadakan pertemuan dengan Mendes.

Tapi Juventus harus mendapatkan tantangan dari Tottenham Hotspur untuk mendapatkan Cancelo dalam beberapa waktu terakhir ini. Tottenham pun kehilangan full-back atau wing-back kanan andalannya pada bursa transfer musim panas ini karena ditinggalkan Kyle Walker ke Manchester City. Sebetulnya Tottenham memiliki Kieran Trippier yang dipercaya untuk menggantikan Walker. Namun Trippier mendapatkan cedera pergelangan kaki ketika uji tanding melawan Juventus.

Sumber lain: Outside of the Boot, SB Nation.

Komentar