Mengunci Peran Quarterback Xabi Alonso

Taktik

by Redaksi 47

Redaksi 47

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mengunci Peran Quarterback Xabi Alonso

Bayern Munich berhasil meraih kemenangan pada laga pertama mereka di Liga Champions. Mereka berhasil menaklukan perlawanan dari Manchester City dengan skor 1-0. Satu tendangan dari Jerome Boateng pada menit-menit akhir pertandingan, memecah kebuntuan Bayern Munich.

Namun di sepanjang pertandingan, ada yang mengganjal dari pola penyerangan Bayern Munich. Aliran bola mereka seperti terhambat sehingga serangan yang dibangun tidak cukup kuat.

Hal ini disebabkan akibat dikuncinya Xabi Alonso di sepanjang pertandingan oleh David Silva dan Edin Dzeko. Sejak menjalani debutnya di Bayern Munich, Alonso memang langsung diberikan peran penting oleh Pep Guardiola. Alonso mengisi posisi gelandang sekaligus menjadi pengatur serangan Bayern.

Tingkat akurasi operan pemain berusia 32 tahun ini memang sangat luar biasa. Baik operan terobosan mendatar maupun umpan lambung jauh sering dilepaskannya dengan akurasi yang sangat baik. Alonso mampu melepaskan operan akurat tersebut dengan kaki kanan mapun kaki kirinya. Hal ini membuat variasi operan yang bisa dilepaskan Alonso semakin banyak dan sulit untuk diprediksi lawan.

Ditambah lagi Alonso memiliki kemampuan membaca permainan yang baik, sehingga mampu berada pada posisi yang tepat untuk memotong serangan lawan. Hal ini membuat Alonso menjadi pemain yang sangat sempurna sebagai gelandang bertahan.

Dalam sebuah acara di stasiun televisi Canal+, permainan diperlihatkan permainan yang diperagakan Xabi Alonso pada debutnya bersama Bayern Munich. Pada pertandingan melawan Schalke tersebut, terlihat bagaimana Xabi Alonso menguasai lini tengah Bayern Munich. Xabi Alonso  selalu berada di tempat yang tepat untuk memutus serangan lawan.

Alonso juga banyak melepaskan operan-operan yang menjadi awal terciptanya peluang bagi Bayern Munich. Beberapa umpan lambung yang langsung menuju jantung pertahanan Schalke dilepaskan Alonso dengan akurasi yang luar biasa. Operan panjang ini langsung membelah barisan pertahanan yang dibangun pemain Schalke.

Selain itu Alonso juga memperlihatkan satu visi bermain yang luar biasa. Dia bisa melihat pilihan yang terbaik dari pilihan-pilihan operan yang mungkin untuk dilakukannya. Alonso berani melepaskan operan-operan beresiko namun dapat dipertanggungjawabkan olehnya.

Peran yang dimainkan Xabi Alonso ini sangat mirip dengan satu peran dalam permainan American Football, quarterback. Quarterback adalah pemimpin dalam penyerangan sebuah tim American Football. Pemain ini yang akan memutuskan pola permainan apa yang akan mereka peragakan, apakah akan langsung menggunakan umpan panjang atau dengan berlari.



Peran inilah yang dikunci oleh Manchester City tadi malam. David Silva dan Edin Dzeko selalu mengganggu Xabi Alonso sehingga tidak mampu melepaskan operan dengan leluasa. Dampaknya pun sangat jelas, aliran bola Bayern Munich tidak sebaik biasanya.

Manchester City berhasil menyulitkan Bayern Munich untuk mencetak gol. Selama hampir 90 menit, serangan Bayern selalu bisa dipatahkan oleh Manchester City. Hanya saja, saat pertandingan tinggal menyisakan beberapa menit, satu tendangan Jerome Boateng gagal diantisipas Joe Hart.

Saat jeda kompetisi musim panas lalu, Alonso masih mengikuti tur Amerika yang dijalani mantan klubnya,Real Madrid. Ketika itu dalam salah satu sesi latihan, para pemain Real Madrid bermain American Football. Dan tentu saja, Alonso yang memerankan peran quarterback dalam permainan tersebut.



Komentar