Artikel berdasarkan tag: PSV Eindhoven

Gulir ke bawah untuk selengkapnya

PSV Mempertaruhkan Tradisi dengan Menjual Bergwijn

Sepanjang 2019/20, Steven Bergwijn absen dalam tiga pertandingan PSV karena cedera dan mereka kehilangan delapan poin.

Lloris Kartu Merah, Pochettino Pasang Badan

“Saya tidak akan menyalahkan pemain mana pun," kata Pochettino. "Jika ada yang harus disalahkan, [orang itu adalah] saya sendiri."

Belanda Berbagi Uang Liga Champions

PSV, Ajax, dan Feyernoord mengambil langkah revolusioner dengan membagikan pendapatan mereka dari Liga Champions dan Liga Europa kepada kesebelasan-kesebelasan Eredivise lainnya, dengan tujuan meningkatkan standar keseluruhan sepakbola Belanda.

Guardiola dari Belanda

“Di Belanda, mengadaptasi sistem 4-3-3 hampir setara dengan penodaan agama, tapi Ten Hag menggunakan sistem-sistem berbeda sebagai senjata. Dia melakukan apa yang Pep lakukan."

Statistik Messi Saat Hancurkan PSV

Barcelona mampu mengawali perjalanan di Liga Champions dengan memetik poin penuh. Messi menjadi aktor utama setelah mampu mencetak hattrick ke gawang PSV.

Kenapa Dominasi Ada dan Bagaimana Cara Memutusnya?

Di sepakbola, dominasi terjadi justru karena kompetisi dari kesebelasan yang itu-itu saja. Pola itu akan terus membuat dominasi ada dan terlihat mirip di liga mana pun, di kompetisi apa pun.

Pro Kontra Peniadaan dan Pengadaan Jaringan Internet

Di Bali, orang-orang mendukung peniadaan jaringan internet selama Nyepi. Di stadion, orang-orang malah menolak pengadaan jaringan internet.

Ivy Faria, Titik Balik Kehidupan Romario

Kelahiran anak keenam Romario, Ivy Faria, menggugah si badung untuk berpaling menekuni dunia politik.

Perang Filosofis Antara Ajax Amsterdam dengan PSV Eindhoven

Poin dari pertandingan De Toppers adalah soal pertarungan kebenaran dari sepakbola Belanda itu sendiri.

Park Ji-sung dan Budaya Korea yang Hampir Mengubur Kariernya

Kerutan di wajah Guus Hiddink kian bertambah seiring dengan usianya yang menua. Kini, ia mesti menggunakan kacamata untuk melihat dunia. Lebih dari satu dekade silam, Hiddink masih amat eksplosif. Ia melompat dan memeluk Park Ji-sung yang merayakan golnya