Hadirnya Teknologi Optik di Sepakbola, Kemajuan atau Ancaman?

Sains

by redaksi

Hadirnya Teknologi Optik di Sepakbola, Kemajuan atau Ancaman?

Pada musim lalu, juara La Liga Spanyol, Atletco Madrid, telah menunjukan penggunaan teknologi terkini untuk mengetahui kondisi paling aktual para pemainnya di lapangan. Salah satu asisten pelatih, Muno Burgos, menggunakan google glass pada setiap pertandingannya. Produk kacamata super canggih keluaran google itu akan langsung mengirimkan data-data statistik para pemain di lapangan. Dengan begitu, data yang diterima Burgos akan menjadi pertimbangan untuk melakukan keputusan saat pertandingan.

Fakta di akhir musim sudah menunjukan bahwa Atletico keluar sebagai juara La Liga, menyingkirkan 2 raksasa Spanyol Real Madrid dan Barcelona. Meski tidak diketahui seberapa besar peran google glass dalam proses perjalanan Ateltico Madrid menuju tangga juara La Liga. Namun sedikit banyak, sajian data aktual yang ditunjukan oleh google glass pasti memberikan nilai tambah pada permainan Atletico Madrid musim lalu.

Kini google sudah merencanakan untuk mengeluarkan produk pengembangan dari google glass. Setelah kacamata, google akan mengeluarkan produk kontak lensa yang memiliki kemampuan hampir serupa dengan google glass. Bahkan kontak lensa pintar ini juga dapat menunjukan data-data kondisi fisik tubuh yang tidak dapat ditunjukan oleh google glass.

Awalnya kontak lensa ini dirancang untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh manusia. Kontak lensa ini memiliki sebuah microchip dan microelectric yang dapat memberikan beberapa data-data soal kondisi tubuh seseorang. beberapa kondisi tubuh tersebut seperti detak jantung, kadar gula dalam tubuh, kadar kolesterol, dan berbagai kondisi tubuh lainnya. Dengan begitu diharapkan setiap manusia akan lebih sadar akan ancaman penyakit yang mungkin datang kepada dirinya dan dapat segera melakukan tindakan pencegahan.

Namun dunia olahraga termasuk sepakbola tentu sudah melihat manfaat dari produk inovasi terbaru google ini. Meski pihak google mengatakan bahwa produk ini baru akan sampai ke pasar sekitar 5 tahun lagi, para ahli di bidang sepakbola sudah mulai mengambil ancang-ancang. Para pakar teknologi bidang sepakbola ini melihat kontak lensa pintar google sebagai alat yang akan sangat berguna jika bisa digunakan di dunia sepakbola. Jika kacamata pintar google hanya memberikan data statistik soal permainan sudah bisa sangat membantu, maka informasi tambahan soal kondisi tubuh para pemain di lapangan akan semakin membantu.

Kontak lensa ini akan dapat memberikan informasi soal kondisi detak jantung para pemain, kondisi hidrasi atau cairan dalam tubuh, dan beberapa informasi lainnya. Maka layaknya sedang bermain video game, para pemain seperti memiliki energi bar masing-masing yang terhitung secara kuantitatif. Dengan begitu akan diketahui siapa yang masih bisa berlari dan siapa yang sudah kehabisan nafas.

Ditambah lagi, tidak seperti kacamata google yang tidak mungkin dipakai oleh pemain, kontak lensa google masih mungkin dipakai oleh pemain di lapangan. Maka, dengan sedikit tambahan fitur, kontak lensa google ini akan dapat memberikan lebih banyak lagi informasi yang berguna bagi pemain. Misalnya intruksi pelatih saat pertandingan, perubahan strategi, komunikasi antar sesama pemain, kondisi tim baik lawan maupun kawan, dan berbagai informasi lainnya.

Namun dari sini akan timbul pertanyaan, masihkah sepakbola menarik untuk dimainkan jika semua itu terjadi? Apakah sebenarnya kontak lensa pintar google ini akan memberikan keuntungan bagi sepakbola atau justru mendatangkan ancaman yang merusak keindahan permainan sepakbola?

Hadirnya teknologi canggih ke dalam permainan sepakbola, akan selalu menghadirkan pro dan kontra. Beberapa kalangan akan mengatakan bahwa teknologi akan menghilangkan sisi manusia dari sepakbola. Bukankah sepakbola menarik karena hasil pertandingan yang sering mendatangkan kejutan. Dan faktor manusia yang sangat tidak sempurnalah yang menghadirkan sisi menarik tersebut. Teknologi hanya akan membuat sepakbola seperti dimainkan oleh robot.

Di sisi lain, beberapa kalangan akan mengatakan bahwa teknologi akan menjadikan sepakbola menjadi semakin menarik. Bukankah dengan hadirnya teknologi canggih ini para pemain akan dapat semakin menunjukan performa maksimalnya. Dengan begitu permainan akan berjalan semakin seru dan menarik untuk disaksikan.

Perdebatan seperti ini sudah sering terjadi dan tidak akan berujung. Lagi-lagi kita hanya bisa berharap pada FIFA sebagai pemegang kekuasaan tertinggi untuk mengeluarkan kebijakan yang terbaik bagi sepakbola. Yang dapat membuat permainan menjadi lebih seru tapi tidak sampai membuat sepakbola dimainkan oleh para robot.

(abi)

Komentar