Ketika Van Persie Membuat Barisan The Gooners Patah Hati

PanditSharing

by redaksi

Ketika Van Persie Membuat Barisan The Gooners Patah Hati

Oleh: Muhammad Farhan Yazid

Pemain memang selalu datang dan pergi. Barangkali, yang membedakan adalah ada yang kepergiannya diterima meski dengan berat hati dan ada yang malah bikin patah hati. Kasus terakhir biasanya terjadi ketika sang pemain memutuskan pindah ke pangkuan rival. Kisah ini yang terjadi antara Arsenal, Manchester United, dan Robin van Persie. Meskipun terbilang memiliki rivalitas yang cukup sengit, sebenarnya transfer antara Arsenal dan Man United bukan hal haram.

Nama-nama seperti Mikael Silvestre, Danny Welbeck, Henrikh Mkhitaryan, dan Alexis Sanchez, pernah membela kedua klub ini. Namun, dari beberapa nama tersebut tentu kepergian yang paling membekas dan membuat patah hati adalah kepergian kapten sekaligus striker andalan tim Meriam London, Robin Van Persie. Setelah membangun romantisme bersama The Gunners selama 8 tahun lamanya, Van Persie dengan entengnya malah membelot Man United pada 2012.

Kepergian Van Persie tentu meninggalkan bekas luka di hati para The Gooners. Bagaimana tidak, Van Persie pindah ke rival karena merupakan kapten Arsenal pada waktu itu. Pendukung Arsenal semakin patah hati karena ia merupakan pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris 2011/12.

Pemain yang dijuluki The Flying Dutchman ini pernah terang-terangan mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi alasannya pindah dari Arsenal menuju Man United. Mulai dari kekaguman kepada Sir Alex Ferguson dan peluang juara yang lebih besar bersama rivalnya tersebut. “Saya berada dalam periode kehidupan saya di mana saya merasa seperti seorang juara tetapi saya tidak meraih gelar juara. Saya harus pergi ke tim yang tahu bagaimana cara menjadi juara," kata Van Persie.

Sebenarnya keputusan Van Persie untuk pergi ke klub rival tidaklah salah karena Van Persie mendapatkan gelar Liga Primer Inggris di musim pertamanya bersama Man United. Ia juga berhasil mencetak gol ke gawang Arsenal baik saat pertemuan di Old Trafford maupun di Emirates Stadium. Meski ia tak merayakan kedua gol tersebut, tetap saja hal ini membuat geram publik Emirates.

Kejadian yang tak kalah menarik juga terjadi tatkala Arsenal dan para fansnya ‘terpaksa’ harus melakukan guard of honour kepada eks kapten mereka tersebut di Emirates Stadium. Hal itu terjadi lantaran Man United sudah memastikan gelar pada musim 12/13 itu. Arsene Wenger, Manajer Arsenal waktu itu, mengumumkan bahwa The Gunners akan memberikan guard of honour untuk Man United jelang pertemuan tersebut.

Wenger meminta pemainnya dan para fans untuk menghormati eks kapten mereka yang saat itu memang mendapatkan cemoohan dari para fans. Setelah sekian lama berlalu, saat ia berada di penghujung karirnya Van Persie meminta maaf kepada para Gooners karena pernah menyakiti hati mereka. Pria asal Belanda itu mengatakan bahwa keputusan yang ia buat saat itu berdasarkan pemikiran matang.

"Aku selalu mendengarkan `anak kecil` dalam diriku di situasi ketika harus mengambil keputusan sulit dalam hidup seperti ini. Apa yang Ia inginkan? `anak kecil` itu berteriak Man United," ujar Van Persie dalam konferensi pers peresmian kepindahannya seperti yang dikutip The Guardian.

Kini seorang pemain yang mencetak gol flying header saat Piala Dunia 2014 lalu itu sudah pensiun. Meskipun ia pernah membelot ke Setan Merah, Arsenal dan para pendukungnya tetap dan akan selalu ada di hati Van Persie. Disisi lain, ia tentu bersyukur pindah dari Arsenal pada saat itu. Sebab ia mungkin hanya tetap penasaran dengan gelar Liga Primer Inggris jika tetap berada di Arsenal pada waktu tersebut.

Komentar