Pertandingan Pertama di Highbury

Backpass

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pertandingan Pertama di Highbury

Dalam usaha mengembalikan peruntungan klub serta meningkatkan basis pendukung, Henry Norris memindahkan kandang Woolwich Arsenal. Sang chairman sempat meninjau Battersea dan Harringay, tapi pada akhirnya memilih sebidang lahan di Highbury. Penolakan datang dari warga dan klub setempat, namun akta tetap ditandatangani pada 1913.

Woolwich Arsenal membayar 20 ribu paun untuk 21 tahun sewa lahan seluas 600 meter persegi yang dulunya lapangan St. John’s College of Divinity. Sebagai bagian bagian dari kesepakatan, Woolwich Arsenal tidak boleh menggelar pertandingan di Hari Natal atau Jumat Agung. Di lahan itu kemudian dibangun Highbury Stadium, kandang baru Woolwich Arsenal.

Lapangan diratakan dan tribun baru dibangun, dengan lokasi tribun utama berdaya tampung 9 ribu di sisi timur. Pada 6 September 1913, saat pembangunan stadion belum sepenuhnya selesai, Woolwich Arsenal menggelar pertandingan kandang kompetitif pertama mereka. Leicester Fosse lawannya.

Woolwich Arsenal melawan Leicester Fosse adalah pertandingan Divisi Dua 1913/14. Musim sebelumnya, Woolwich Arsenal, yang sudah bertahun-tahun mengalami krisis keuangan, terdegradasi dari Divisi Satu karena hanya mampu meraih 18 poin. Rekor gol mereka pun mengenaskan, 26 gol semusim.

Gol Tommy Benfield membuat tuan rumah tertinggal pada menit ke-20 di pertandingan bersejarah ini. Namun sebelum turun minum, di menit ke-45, sundulan George Jobey menyamakan kedudukan. Gol kemenangan Woolwich Arsenal dicetak dari titik penalti pada menit ke-78, di hadapan 20 ribu penonton.

Jobey, pencetak gol pertama Woolwich Arsenal di Highbury, tidak menyelesaikan pertandingan. Tendangan di punggung memaksanya dibawa pulang ke rumah, untuk mendapat perawatan, dengan gerobak yang dipinjam dari tukang susu.

Woolwich Arsenal mengakhiri musim 1913/14 di peringkat ketiga. Memasuki musim berikutnya, mereka berganti nama menjadi Arsenal dan meraih promosi ke Divisi Satu.

Per 1925, Highbury menjadi milik Arsenal sepenuhnya setelah pihak klub membayar 64 ribu paun untuk mengambil alih hak lahan. Bersama ini dicabut pula larangan bermain di Hari Natal atau Jumat Agung.

Arsenal terus berkandang di Highbury hingga akhir musim 2005/06. Pada Minggu, 7 Mei 2006, gerbang Highbury Stadium ditutup untuk terakhir kali. Stadion tempat Arsenal menorehkan sejarah itu kini menjadi kompleks apartemen bernama Highbury Square. Bentuk luarnya dipertahankan, namun keempat sisi tribunnya kini menjadi tempat tinggal. Lahan yang dulu adalah lapangan kini menjadi taman.

Komentar