Tim Pilihan PanditFootball: Gameweek 31

Fantasy Premier League

by Pandit Fantasy Premier League 43524

Pandit Fantasy Premier League

Scout dari Pandit Football Indonesia untuk Fantasy Premier League. Good luck, FPL managers. Salam panah hijau!

Tim Pilihan PanditFootball: Gameweek 31

Pemain Belakang

Posisi bek pertama diisi oleh Ryan Bertrand (Southampton, 5.5) yang berhasil mengemas clean sheet pada GW30. Bertrand pun hampir melengkapi catatan baik tersebut membuat asis andai gol Jay Rodriguez tidak dianulir. Sebagai pemain dengan angka keterlibatan tertinggi di antara bek Southampton lain (7 kali), Bertrand punya peluang yang baik untuk menambah poin dari gol/asis, jika ternyata mereka harus kebobolan oleh Crystal Palace yang secara mengejutkan mengalahkan Chelsea dengan mengandalkan Christian Benteke dan Wilfried Zaha.

Leicester berhasil mencatat clean sheet pada GW30, pencapaian baik tersebut membuat Robert Huth (Leicester, 4.9) kami masukkan dalam tim pilihan. Catatan lain yang mendukung pemilihan Huth adalah kabar akan absennya Jermain Defoe yang tidak latihan kemarin. Sunderland bahkan tidak berhasil mencetak satu gol pun dalam empat pertandingan terakhir. Huth juga dipilih karena merupakan bek Leicester yang paling banyak mengancam gawang lawan. Dalam empat pertandingan terakhir, jumlah tembakan di kotak penaltinya mencapai 6 kali, angka ketiga terbaik, di bawah Jamie Vardy (8) dan Wilfred Ndidi (7).

Sebagai bek yang tidak memiliki pesaing di kesebelasannya, Ben Davies (Tottenham, 4.8) kembali dapat dipercaya mengisi satu dari tiga tempat di posisi bek tim pilihan kali ini. Di sisi seberang, Kyle Walker dicadangkan pada GW30 dan Mauricio Pochettino memilih untuk memainkan Kieran Trippier. Memang, Walker tampaknya akan dimainkan di GW31 karena sudah diistirahatkan. Tapi, dengan selisih harga yang mencapai 1.7, para manajer bisa mengharapkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan mendapat tambahan uang di bank.

Gelandang

Menghadapi skuat asuhan Slaven Bilic yang sedang dalam performa tidak baik, Alexis Sanchez (Arsenal, 11.6) menjadi opsi favorit untuk menghadapi GW31. Hasil kurang memuaskan yang diperoleh Arsenal belakangan ini membuat mereka terlempar ke posisi 6 di liga. Tentu Arsenal harus memanfaatkan jadwal kali ini. Melihat Sanchez yang selalu bermain dengan daya juang tinggi membuatnya (masih) menjadi opsi yang paling bisa diandalkan dari skuat Arsenal. Sanchez berhasil membuat 3 gol dan 1 asis pada pertemuan pertama melawan West Ham. Saat itu, dia dipasang sebagai penyerang. Bukan tidak mungkin Arsene Wenger akan memakai formasi serupa untuk menghancurkan pertahanan West Ham yang masih harus kehilangan Winston Reid dan (kemungkinan) Aaron Cresswell.

Ada atau tidak ada Harry Kane, Dele Alli (Tottenham, 9.0) sejauh ini tetap mampu tampil baik. Dalam empat pertandingan terakhir, Alli menjadi pemain yang melakukan tembakan di kotak penalti dengan angka ketiga terbanyak di liga (11 kali). Saat melawan Burnley pada GW30, Alli berkalli-kalli membahayakan gawang lawan dan memberikan 1 asis untuk Son Heung-Min. Diharapkan, pertandingan melawan Swansea bisa menjadi momen bagi Alli untuk kembali mencetak gol/asis.

Gelandang berikutnya adalah Philippe Coutinho (Liverpool, 8.3) yang kembali mencuri perhatian para manajer berkat 1 asis dan 1 golnya saat melawan Everton pada GW30 lalu. Absennya Sadio Mane, Adam Lallana, dan Jordan Henderson bisa membuat Coutinho menjadi pusat serangan yang dibangun Liverpool. Pertahanan Bournemouth tampak semakin membaik dengan 2 clean sheet dalam empat pertandingan terakhir dan hanya kebobolan 3 kali. Namun Bournemouth tercatat masih sering menerima peluang dan umpan silang lawan dari sisi kanan (masing-masing 16 dan 64), tempat Coutinho akan bermain.

Pemain ini tampak berbahaya pada GW30 dan bisa memberikan poin, andai saja tembakan-tembakannya di tempat berbahaya tidak melenceng. Dia adalah Dusan Tadic (Southampton, 7.1). Crystal Palace sebagai lawannya juga menjelma sebagai tembok kuat di belakang dan hanya kebobolan 1 kali dalam empat pertandingan terakhir. Pertahanan Crystal Palace akan kembali diuji oleh Tadic yang menjadi pusat serangan Southampton. Sejak menggunakan formasi 4-2-3-1, Tadic justru beberapa kali maju sebagai pemain di posisi terdepan, hingga menghasilkan jumlah tembakan (10 kali) dan peluang yang besar (13) dalam empat pertandingan terakhir. Poin darinya hanya tinggal menunggu waktu.

Komentar