Tim Pilihan PanditFootball: Gameweek 31

Fantasy Premier League

by Pandit Fantasy Premier League 43524

Pandit Fantasy Premier League

Scout dari Pandit Football Indonesia untuk Fantasy Premier League. Good luck, FPL managers. Salam panah hijau!

Tim Pilihan PanditFootball: Gameweek 31

Penyerang

Torehan gol Sergio Aguero (Man City, 12.7) kembali bertambah dengan 1 gol yang dibuatnya saat melawan Arsenal. Jika biaya dalam pagu (budget) bukan menjadi kendala bagi para manajer, Aguero, dengan statistik tembakannya yang kembali menonjol (12 kali dalam empat pertandingan terakhir) cocok menjadi opsi yang harus dimiliki. Saat melawan Liverpool dan Arsenal, Aguero pun sebenarnya mendapat peluang-peluang yang bisa berbuah gol tambahan, andai tidak ditepis oleh aksi kiper ataupun karena melenceng. Lawannya kali ini adalah Chelsea yang sempat dibuat kerepotan oleh kesebelasan asuhan Pep Guardiola di pertemuan pertama. Jika Guardiola kembali menemukan cara untuk mengeksploitasi pertahanan Chelsea (yang masih menunggu kabar Victor Moses), besar kemungkinan Aguero akan kembali masuk dalam daftar pencetak gol di pertandingan ini.

Di satu sisi, pertahanan Man City yang pada GW30 tampak tidak begitu solid membuat Diego Costa (Chelsea, 10.7) juga layak dipertimbangkan. Statistik menunjukkan bahwa Costa membuat 9 tembakan saat melawan Crystal Palace, semuanya di kotak penalti, dan tampak tidak beruntung tidak berhasil mencetak gol. Dalam empat pertandingan terakhir, jumlah tembakan di kotak penaltinya juga mencapai 16 kali, atau menjadi yang tertinggi di antara pemain Liga Inggris lainnya. Peluang Costa akan semakin terbantu jika Antonio Conte memilih untuk memainkan Cesc Fabregas, pemain yang sering menjadi pembeda saat Chelsea kesulitan membongkar pertahanan lawan.

4 gol dan 1 asis dalam empat pertandingan terakhir, tentu bukan pencapaian yang dapat disepelekan. Jamie Vardy (Leicester, 10.0), yang kembali menemukan ketajamannya sejak dilatih Craig Shakespeare, akan dihadapkan dengan lawan yang relatif ringan pada GW31, yakni Sunderland yang tercatat menerima 48 peluang di kotak penalti sendiri dalam empat pertandingan terakhir. Selain unggul dalam jumlah tembakan, Vardy juga menjadi pemain Leicester yang aktif menciptakan peluang. Sehingga kita bisa mengharapkan poinnya bisa bertambah tidak dari gol saja.

Cadangan

Pada bangku cadangan, kami menyertakan empat pemain, masing-masing satu dari setiap posisi*. Kriteria yang diutamakan adalah ramah biaya atau tidak dimiliki oleh banyak manajer.

Kali ini, Eldin Jakupovic (Hull, 4.1) kembali dipilih bukan karena harganya yang murah saja, namun karena potensi clean sheet-nya juga terbilang baik. Middlesbrough masih tampak tumpul di lini depan dan kekurangan pemain yang tepat untuk menciptakan serangan. Nyatanya, mereka hanya berhasil mencetak 1 gol dalam empat pertandingan terakhir, itu pun didapat melawan Man United yang saat itu diinstruksikan untuk bermain bertahan oleh Jose Mourinho demi menjaga kebugaran para pemainnya.

Karena gol yang dibuatnya ditambah dengan clean sheet saat melawan Sunderland, Miguel Britos (Watford, 4.3) berakhir sebagai pemain dengan skor tertinggi (15 poin) pada GW30. Karena akan kembali bermain di kandang, Britos bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan, ditambah dengan harganya yang terhitung sangat murah. Dari sisi serangan, statistik Britos menunjukkan bahwa dia merupakan pemain bertahan Watford yang paling banyak melakukan tembakan. Sementara itu, lawan mereka, West Brom hanya berhasil mencetak 3 gol dalam empat pertandingan terakhir.

Pemain yang pekan lalu masuk artikel spekulatif kami, Kamil Grosicki (Hull, 5.5) keluar dari bangku cadangan dan langsung memberikan dua asis. Salah satunya berasal dari tendangan sudut. Dengan melihat statistik tembakan dan penciptaan peluangnya, terlihat jelas bahwa Grosicki begitu menonjol dibanding pemain Hull lainnya. Bermain di kandang sendiri bisa memperbesar peluang Grosicki untuk sewaktu-waktu membobol gawang Middlesbrough.

Berada di harga yang sangat murah dan memiliki jadwal bagus membuat Ashley Barnes (Burnley, 4.5) menjadi opsi murah yang optimal untuk mencetak gol. Dalam empat pertandingan terakhir Burnley, penyerang yang pernah membela timnas Austria U20 ini tercatat membuat 11 tembakan, dengan 8 di antaranya berasal dari dalam kotak penalti. Padahal, jumlah menit bermainnya 60 menit lebih rendah ketimbang rekannya di lini depan, Andre Gray, yang hanya membuat 6 tembakan dengan 5 di kotak penalti. Peluang Barnes cukup terbuka karena Burnley lebih sering mengemas poin penuh di kandang, 29 poin dari 45 tersedia berhasil diamankan.

*Terlepas dari formasi inti yang digunakan, kami memberikan rekomendasi cadangan dengan format tetap: satu kiper, satu bek, satu gelandang, dan satu penyerang. Sehingga jumlah bek, gelandang, dan penyerang yang kami berikan setiap minggunya tidak selalu berjumlah sama. Perlu penyesuaian oleh para manajer di permainan sebenarnya.

Harga pemain akurat per 3 April 2017.

Komentar