Tim Pilihan PanditFootball: Gameweek 13

Pemain Bertahan

Beralih ke posisi bek, nama pertama yang kami masukkan adalah Christian Fuchs (Leicester, £5.4). Pemain yang doyan menyerang ini masih menjadi sumber poin yang paling bisa dipercaya dari Leicester, karena keterlibatannya untuk mengambil bola-bola mati. Selain itu, dalam empat pertandingan terakhir, Fuchs termasuk dalam barisan pemain bertahan yang sering terlibat dalam serangan (8 kali – angka tertinggi kelima di antara bek Liga Inggris lain). Lawan mereka, Middlesbrough, dalam empat pertandingan terakhir cukup sering kecolongan umpan silang dari sisi kanan mereka, yaitu sebanyak 47 kali, angka tertinggi keempat di antara kesebelasan Liga Inggris lain.

Dalam perspektif FPL, perjalanan klasifikasi posisi Chris Brunt (West Brom, £4.9) bisa menjadi sebuah petualangan tersendiri. Brunt diposisikan sebagai bek di situs FPL karena musim lalu sering dimainkan sebagai bek kiri. Namun, Brunt akhirnya dimainkan kembali sebagai gelandang oleh Tony Pulis. Ini jelas merupakan prospek OOP (out of position) yang sangat menguntungkan. Di GW12, Brunt dipasang sebagai gelandang serang kanan saat membantai Burnley 4-0 dan membuat dua tembakan. Di akhir pertandingan, Brunt mendapat poin dari clean sheet, juga 1 poin bonus sebagai pemanis. Keuntungannya yang lain adalah posisinya sebagai penendang bola mati utama West Brom. Hal ini dapat memperkuat peluangnya membuat asis saat melawan Hull yang telah kecolongan 10 peluang dari sundulan dalam empat pertandingan terakhir (angka tertinggi kelima di Liga Inggris).

Sempat absen di GW12 karena akumulasi kartu, Jose Holebas (Watford, £4.8) pun kembali menjadi nama yang diandalkan karena potensi gol atau asisnya cukup besar. Sama seperti dua nama lainnya, Holebas juga merupakan penendang bola mati utama Watford. Bermain di kandang sendiri melawan Stoke di GW13 nanti, kami menilai peluang Holebas untuk meraih clean sheet juga terbilang tinggi.

Gelandang

Seiring berita kemungkinan absennya Sergio Aguero, kami kembali mengedepankan nama Kevin De Bruyne (Man City, £10.8). Kita dapat melihat aneka ragam pemain telah mencetak gol Man City karena melimpahnya opsi mereka, tapi di antara nama-nama itu, De Bruyne menjadi pemain yang paling konsisten dengan mengemas 3 asis dalam tiga pertandingan berturut-turut. Tambahan 5 poin bonus yang didapatnya dalam rentang waktu tersebut juga semakin menguatkan daya tariknya. Lawan mereka, Burnley telah kecolongan 91 peluang dalam empat pertandingan terakhir dan cukup ketergantungan dengan penyelamatan yang dibuat Tom Heaton. Jika Heaton sedang tidak dalam permainan terbaik, Burnley akan kesulitan, hal ini terlihat ketika mereka baru saja dibantai dengan skor besar oleh West Brom pekan lalu.

Masih menjadi pemain yang berbahaya sejak Antonio Conte menerapkan formasi 3-4-2-1, Eden Hazard (Chelsea, £10.2) juga kembali menghuni tim pilihan kami pada pekan ini, meski tidak mencetak gol atau asis pada pekan lalu. Pemain asal Belgia ini adalah pemain yang menghancurkan impian gelar juara Tottenham pada akhir musim lalu. Peluang Hazard untuk menghancurkan lini belakang Tottenham di GW13 juga terbuka lebar. Tottenham harus kehilangan empat pemainnya – tiga di antaranya berposisi sebagai bek: Toby Alderweireld, Ben Davies, Danny Rose, dan Erik Lamela.

Berada di dalam tim dengan statistik penyerangan terbaik di Liga Inggris saat ini, Sadio Mane (Liverpool, £9.1) menjadi pemain yang kami pilih dengan sistem suit dari “trio sakit kepala” Liverpool (dua lagi adalah Roberto Firmino dan Philippe Coutinho). Pemilihan Mane bukan tanpa alasan. Selama bermain di kandang, Mane adalah pemain Liverpool yang paling produktif dengan mencetak 5 gol, mengungguli Firmino dan Coutinho dengan selisih dua gol. Calon korban Liverpool untuk pekan ini adalah Sunderland yang belum rapat-rapat amat dalam bertahan (meski pada telah meraih clean sheet di GW12). Sunderland tercatat telah kecolongan 53 peluang di kotak penalti dalam empat pertandingan terakhir (angka tertinggi dibanding kesebelasan Liga Inggris lain).

Kami merekomendasikan nama Gylfi Sigurdsson (Swansea, £7.2) jika para manajer FPL ingin curi start dibanding teman-teman di liga. Diiringi dengan rentetan jadwal yang bagus, Sigurdsson adalah nama yang aman dari sentuhan rotasi yang dilakukan Bob Bradley sejak melatih Swansea. Pekan lalu, Sigurdsson kembali dimainkan sebagai false nine. Meski belum tentu akan ditempatkan di sana kembali pada akhir pekan ini, Sigurdsson juga memiliki keahlian dalam tendangan bebas dan menjadi penendang penalti Swansea. Pemain asal Islandia ini tengah on fire, dengan mengemas 2 asis dan 1 gol dalam tiga pertandingan terakhir. Melihat lawan mereka, Crystal Palace telah kebobolan 3 kali dari situasi bola mati (terbanyak di Liga Inggris), juga menjadi tim yang paling banyak kecolongan peluang berbahaya dalam empat pertandingan terakhir, yaitu 9 kali (setara dengan Middlesbrough dan West Ham) dan tidak pernah meraih clean sheet sekalipun dalam rentang waktu tersebut.

Kembali bangkit sejak dimainkan dalam tim utama West Brom, Matt Phillips (West Brom, £5.2) berhasil membuat 2 asis dan 2 gol dalam dua pertandingan terakhir. Mencuatnya nama Phillips bukanlah hal yang kami lihat sebagai kebetulan, dengan 6 tembakan yang dibuatnya dalam rentang waktu tersebut, angka ini menjadi angka tertinggi kedua di bawah Salomon Rondon (selisih satu tembakan). Jika dilihat lebih rinci, average position Phillips dalam dua pertandingan terakhir tercatat berada di depan atau menyamai Rondon sebagai penyerang utama. Hal ini menunjukkan Phillips sering berada dalam posisi menyerang untuk West Brom. Jika para manajer FPL masih merasa asing dengan kualitasnya, Phillips adalah pemain yang terhitung tajam saat membela QPR dua musim lalu dengan mencetak 3 gol dan 8 asis.