Laga melawan Borussia Dortmund (28/11) menjadi hari spesial untuk Lionel Messi. Pemain berjuluk La Pulga atau Si Kutu itu mencatatkan pertandingan ke-700 untuk FC Barcelona dengan mencetak satu gol dan mengarsiteki dua lainnya dalam kemenangan 3-1 atas Jadon Sancho dan kawan-kawan.
Tampil bersama tim senior Blaugrana sejak 2003, Messi sudah terlibat dalam 840 gol. Mencetak 613 gol dengan namanya sendiri dan 237 kali membantu rekan-rekan satu tim membobol gawang lawan. Dirinya sudah lima kali meraih Ballon d’Or (2009, 2010, 2011, 2012, 2015) dan menjadi pemain paling produktif Benua Biru dalam enam kesempatan berbeda (2009–10, 2011/2012, 2012/2013, 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019).
Frank Rijkaard yang bertanggungjawab atas debut Messi di tim senior Barcelona bahkan menyebut pria kelahiran 24 Juni 1987 sebagai seorang dewa. “Saya selalu memantau Barcelona dari kejauhan. Menurut saya pasti banyak orang yang melihat Messi sebagai Dewa Sepakbola,” aku mantan pemain AC Milan itu.
Lionel Messi mencapai laga ke-700 bersama FC Barcelona
Berbagai pencapaian unik diraih Messi pada laga melawan Dortmund (28/11). Bukan hanya tampil untuk ke-700 kalinya untuk Barcelona, dia juga tercatat sebagai pemain yang paling memberi asis (237) dalam sejarah sepakbola dunia.
Jumlah penampilan Messi memang masih kalah dibandingkan Xavi Hernandez (767). Akan tetapi bukan tidak mungkin Messi melewati angka tersebut di masa depan. Apalagi Messi masih akan diplot sebagai pemain andalan Blaugrana dalam dua hingga tahun ke depan. “Kami tengah mempersiapkan generasi setelah Messi. Namun Messi akan tetap jadi pemimpin Barcelona dalam dua atau tiga tahun ke depan,” kata Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.
Membobol gawang Roman Burki di Camp Nou (28/11) juga membuat Messi semakin dekat dengan rekor gol dunia milik Pele. Legenda Brasil tersebut mencetak 643 gol dari 757 penampilan untuk Santos. Messi hanya butuh 31 gol lagi untuk melewati raihan Pele.
Meski menurut catatan FourFourTwo perolehan gol Messi per 100 pertandingan terus menurun, La Pulga nampaknya tak perlu menunggu penampilan ke-800 bersama Barcelona untuk menjadi pemain paling produktif di dunia. Transfermarkt mencatat sejak 2008/2009, Messi selalu bisa mencetak 30 gol dalam semusim. Bahkan di musim 2011/2012, Messi membobol gawang lawan lebih dari 70 kali dari 60 pertandingan yang ia jalani.
Meski Messi menjadi mimpi buruk Dortmund di pekan kelima Liga Champions 2019/2020, bek Borussia Dortmund, Mats Hummels pun hanya bisa memberikan sanjungan kepada La Pulga. “Saat dirinya sedang ada dalam puncak performa, Messi adalah pemain terbaik yang pernah saya lihat,” aku Hummels yang melakukan blunder dan menjadi katalisator gol Messi.
Messi adalah salah satu jika bukan pemain terbaik dunia sepanjang sejarah. Namun, usia La Pulga sudah tidak muda lagi. Kontraknya akan habis di Juni 2021, ia pun sempat menolak kontrak seumur hidup yang disodorkan pihak Blaugrana. Dengan hanya satu setengah musim tersisa, Barcelona harus mulai mencari pengganti untuk Messi. Sama seperti saat mereka menjadikan Messi sebagai pengganti Ronaldinho.
Ada beberapa nama disodorkan untuk menjadi penerus Messi. Mulai dari Joao Felix (Atletico Madrid-Portugal) yang direkomendasikan Cristiano Ronaldo, Lee Seung-Woo (Sint-Truidense-Korea Selatan) pilihan Xavi Hernandez, ataupun Gabriel Jesus (Manchester City-Brasil), opsi dari Ronaldinho.
Hingga 29 November 2019, ketiga pemain di atas bukanlah milik Barcelona. Tapi Messi percaya sudah ada penerus dirinya di tubuh Barcelona, yakni Ousmane Dembele. “Dembele merupakan pemain yang penuh potensi. Dia bisa melakukan apa saja yang ia kehendaki. Ia harus tetap profesional. Dirinya masih muda, tapi saya berharap Dembele bisa maju sebagai penyelamat tim saat dibutuhkan. Dengan begitu ia akan bisa memenangkan hati suporter Barcelona,” kata Messi.
Komentar