Ronaldo Menjaga Sakralnya Nomor Punggung 7 di Real Madrid

Cerita

by Redaksi 24 64105

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ronaldo Menjaga Sakralnya Nomor Punggung 7 di Real Madrid

Stadion Millennium di Kota Cardiff, Wales, menjadi panggung pertunjukan bagi Cristiano Ronaldo di partai final Liga Champions 2017, Minggu (4/6) dini hari WIB. Dua gol dikemas bintang asal Portugal itu untuk membawa Real Madrid mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya klub yang bisa menjadi juara dalam dua musim beruntun sejak kompetisi paling prestisius di Eropa itu sudah menggunakan format Liga Champions pada tahun 1992.

Sejarah itu tercipta setelah Real Madrid menumbangkan Juventus 4-1 di laga pamungkas Liga Champions yang disaksikan oleh 65.842 penonton. Dua dari empat gol Madrid diciptakan oleh Ronaldo pada menit 20 dan 64, yang kemudian membuat dirinya terpilih sebagai pemain terbaik atau man of the match. Lebih spesial karena penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Sir Alex Ferguson, mantan pelatihnya dulu di Manchester United.

Dua gol yang dibukukan dalam laga tersebut pun menjadikan Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak Liga Champions musim ini, dengan 12 gol berselisih satu gol dari Lionel Messi yang berada di posisi dua. Lebih hebatnya, ia juga menjadi pesepakbola pertama yang berhasil mendapat gelar top skor Liga Champions dalam lima musim secara beruntun (2012/2013, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016, 2016/2017).

Malam yang indah di Cardiff bagi Ronaldo, karena segalanya bisa ia dapatkan. Ronaldo berhasil menyamai pencapaian Lionel Messi, Clarence Seedorf, dan Xavi Hernadez sebagai pemain dengan koleksi gelar Liga Champions terbanyak dengan empat trofi (satu di Manchester United, tiga di Real Madrid).

Kegemilangan Ronaldo malam hari itu kemudian membuatnya mampu menjaga pamor nomor punggung tujuh tetap sakral di Madrid. Dalam sejarahnya, nomor punggung tujuh di klub berjulukan “Los Blancos” itu selalu digunakan oleh pemain-pemain dengan kontribusi luar biasa bagi Real Madrid. Nama-nama seperti Raymond Kopa, Juanito, hingga Butragueno adalah sosok legenda dengan pencapaian luar biasa saat nomor tujuh melekat di belakang kostum putih yang mereka kenakan.

Agak sulit merunut sebagai pemain generasi ke berapa Ronaldo sebagai pemain Madrid dengan nomor punggung tujuh. Namun satu hal yang pasti sebelum berpindah kepada pemain bersia 32 tahun itu, nomor punggung tujuh di Madrid identik dengan sosok Raul Gonzales Blanco. Ia adalah legenda Madrid dengan loyalitas dan kesetiaannya yang begitu besar kepada “Los Blancos”, meski dalam rekam jejaknya tercantum nama Atletico Madrid sebagai klub yang pernah ia bela saat usia junior.

Wajar, karena Raul memang lahir dan tumbuh besar di San Cristibol, sebuah wilayah di Kota Madrid yang menjadi basis pendukung Atletico Madrid. Ayahnya sendiri pun seorang Colchonero. Meski lahir dari keluarga yang mengagumi Atetico Madrid, yang merupakan seteru dari Real Madrid, Raul tetap setia hingga lebih dari 1 dekade lamanya. Sebutan Pangeran Madrid pun bergaung karena selain kesetiaan, ia dikenal memiliki kontribusi yang baik bagi Madrid dalam hal prestasi. Tercatat ia merupakan sebagai pemain dengan rekor bermain terbanyak dengan 745 penampilan. Ia juga pernah menjadi pencetak gol sepanjang masa Real Madrid mengalahkan Alfredo de Stefano.

Melihat jumlah piala yang pernah disumbangkannya untuk Madrid, Raul terbilang sebagai salah satu pemain sukses bersama “El Real”. Tiga gelar Liga Champions, enam La Liga, hingga empat trofi Spanish Super Cup menjadi pencapaian yang ia raih sebelum akhirnya pada tahun 2010 memutuskan hijrah ke Schalke 04.

Saat Raul pergi, Madrid tak risau untuk memberikan nomor punggung 7 kepada siapa. Sebab, sebelum “Sang Pangeran” benar-benar meninggalkan Santiago Bernabeu, Madrid sudah mendatangkan pengganti yang sepadan. Dia adalah Ronaldo, yang diboyong dari Manchester United pada tahun 2009. Raul dan Ronaldo pernah bermain bersama dalam satu musim, saat itu Raul masih dengan nomor punggung tujuh dan Ronaldo sembilan.

Hingga pada akhirnya musim 2009/2010 berakhir, Raul pun pergi dengan mewariskan nomor punggung tujuh kepada Ronaldo. Beban tentunya ada dipundak mantan pemain Sporting Lisbon itu, namun tidak terlalu ia pikirkan karena buktinya ia mampu menjaga nomor punggung tujuh di Real Madrid tetaplah sakral.

Selama tujuh musim membela Madrid dengan nomor punggung tujuh Ronaldo juga mampu memberikan berbagai prestasi membanggakan bagi klub, bahkan pencapaiannya mampu mengalahkan torehan yang sebelumnya abadi di tangan Raul. Total delapan musim Ronaldo berseragam Madrid, ia sukses menggeser dominasi Raul (326 gol) sebagai pencetak gol terbanyak klub dengan 408 gol.

Soal koleksi trofi, Ronaldo memang masih kalah dengan koleksi yang ditorehkan Raul selama berseragam Madrid. Bersama tim ibu kota Ronaldo baru memberikan total 11 piala (2 La Liga, 2 Copa del Rey, 1 Supercopa Spanyol, 3 Liga Champions, 1 Piala Super UEFA, 2 Piala Dunia Antarklub), sementara Raul memberikan 16 piala (6 La Liga, 4 Supercopa Spanyol, 3 Liga Champions, 1 UEFA Super Cupa, 2 Intercontinental Cup).

Namun urusan berapa jumlah trofi yang dicapai kedua pemain tersebut rasanya tidak lagi terlalu penting. Sebab sisi utamanya adalah Ronaldo mampu menjaga dengan baik tradisi nomor punggung tujuh di Real Madrid. Tak hanya itu, gelar Liga Champions yang baru saja didapat Ronaldo malam tadi juga menyandingkan dirinya dengan legenda-legenda Real Madrid lainya seperti Kopa, Raul, dan Iker Casillas yang juga telah memberikan tiga trofi Liga Champions kepada Real Madrid.

Komentar