Juan Belencoso, Miroslav Klose dari Elche de la Sierra

Cerita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Juan Belencoso, Miroslav Klose dari Elche de la Sierra

Pasca hengkangnya Ilija Spasojevic, Persib Bandung terus mencari penyerang asing pengganti. Aron Muniz Da Silva sempat mendarat di kota Bandung, namun nyatanya penyerang asal Brasil tersebut urung dikontrak. Pilihan akhirnya jatuh kepada Juan Carlos Belencoso.

Namanya bisa jadi terdengar asing. Tetapi sebenarnya Belencoso sudah pernah menginjakkan kakiknya di bumi pertiwi. Bahkan lebih tepatnya lagi Belencoso sudah pernah bermain di hadapan puluhan ribu pendukung Bobotoh.

Tahun 2015 lalu, ketika tim berjuluk Maung Bandung tersebut berlaga di ajang AFC Cup, Atep dan kawan-kawan harus menerima kenyataan tidak mampu lolos ke babak selanjutnya setelah ditaklukan oleh klub asal Hongkong, Kitchee SC, dengan skor 0-2. Kala itu, Belencoso mencetak satu gol dan didaulat sebagai Man of the Match oleh AFC pada pertandingan yang digelar di Stadion Jalak Harupat tersebut.

Gaya Bermain dan Perbandingannya dengan Mantan Penyerang Asing Persib Lain

Tepat pada Senin (14/3), yang juga merupakan hari jadi Persib Bandung yang ke-83, Belencoso sudah menjalani latihan perdana dengan tim bersama rekrutan anyar lainnya, Yanto Basna. Dalam sesi latihan yang digelar sore hari tersebut, bisa terlihat bahwa Belencoso bukanlah tipe penyerang yang senang beradu fisik dengan lawan atau berlari membawa bola dan memperdayai lawan.

Cara bermain Belencoso lebih efektif. Ia lebih mengandalkan penempatan posisi dan pergerakan-pergerakan tanpa bola. Kompilasi rekaman gol-gol yang dicetak Belencoso untuk Kitchee semakin menggambarkan bahwa ia adalah tipe pemain yang bisa menemukan posisi ideal untuk mencetak gol.



Apabila dikomparasikan dengan penyerang-penyerang asing yang sebelumnya dimiliki oleh klub berjuluk Maung Bandung tersebut, Belencoso bertipe serupa dengan Ilija Spasojevic. Keduanya bukanlah tipe pemain yang banyak berlari. Spaso dan Belencoso lebih banyak melakukan pergerakan tanpa bola untuk melepaskan diri dari para pengawalnya. Dan kemampuan menanduk bola yang dimiliki keduanya semakin membuat keduanya menjadi seakan terlihat serupa.

Pertanyaanya kemudian: apakah Belencoso sesuai dengan skema permainan Persib Bandung?

Seperti yang sudah diketahui, Persib kini ditangani oleh pelatih baru asal Serbia, Dejan Antonic. Banyak perubahan yang terjadi di tubuh Maung Bandung ketika ditangani oleh Dejan. Atep dan kawan-kawan lebih banyak melakukan tekanan bahkan ketika bola masih bergulir di area pertahanan lawan. Dari segi penyerangan sering terjadi pergantian posisi di antara para gelandang serang ketika pertandingan sedang berjalan.

Baca Juga :

Persib Bergaya Heavy Metal a la Dejan Antonic


Tipe pemain sayap yang dimiliki oleh skuat Dejan Antonic bisa jadi bukanlah karakter yang bisa mendukung gaya bermain dari Belencoso. Baik Tantan, Samsul Arief, dan Atep bukanlah tipe pemain yang melepaskan umpan. Ketiganya merupakan tipikal lebih sering melakukan gerakan memotong dan tusukan ke jantung pertahanan.

Atep sebenarnya bisa diandalkan dalam mengirim umpan silang. Hanya saja dengan ditempatkan di sisi sebelah kiri, ia seringkali harus memindahkan bola ke kaki kanan sebelum melepaskan umpan silang. Bahkan Atep akan memaksakan menggunakan kaki kanan bagian luar ketika bola seharusnya dikirimkan melalui kaki kiri.

Di posisi pemain no. 10, berbeda dengan sebelumnya di mana posisi tersebut ditempati oleh Makan Konate yang merupakan pemain yang sangat kreatif, Rahmad Hidayat yang kini berposisi sama dengan Konate, memiliki gaya permainan yang berbeda. Rahmad lebih bertipikal penyerang lubang, dan bisa bergantian posisi dengan para pemain sayap untuk membongkar pertahanan lawan.

Maka cara terbaik untuk memaksimalkan kemampuan Belencoso adalah dengan memanfaatkan overlap dari para bek sayap. Tony Sucipto yang versatile dan sempat menjadi gelandang tentunya tidak akan diragukan kemampuannya untuk melepaskan umpan lambung. Bek tengah Hermawan dan Yanto Basna bisa saja digunakan di posisi melebar untuk menjadi bek sayap. Keduanya memiliki kemampuan membagi bola sama baiknya dengan kemampuan bertahan mereka.

Skenarionya adalah karena para penyerang sayap dan gelandang serang tersebut gemar merangsek masuk ke jantung pertahanan lawan, maka perhatian mereka akan teralihkan. Sehingga Belencoso bisa muncul dari ruang-ruang kosong lain dan menyambut umpan dari bek sayap tersebut.

Kemampuan Belencoso memang tidak perlu diragukan lagi. Selama dua musim bermain di kompetisi teratas Hongkong, ia mencatatkan 30 gol dari 39 penampilan (via Transfermarkt). Bahkan di AFC Cup tahun 2014 lalu ia dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak dengan 11 gol.

Belencoso ketika meraih penghargaan pencetak gol terbanyak AFC Cup tahun 2014
Belencoso ketika meraih penghargaan pencetak gol terbanyak AFC Cup tahun 2014

Persib butuh pemain dari lini kedua yang bisa memanjakan Belencoso. Penyerang asal Spanyol tersebut tak hanya parasnya saja yang mirip dengan Miroslav Klose, melainkan gaya permainannya pula yang bisa menemukan celah di lini pertahanan lawan.

Belencoso lebih mirip siapa? Klose atau Matthew Fox?
Belencoso lebih mirip siapa? Klose atau Matthew Fox?

***

Lahir di Elche de la Sierra, sebuah kota kecil berjarak ratusan kilometer dari ibu kota Spanyol, Madrid, Belencoso yang sempat bermain di Segunda Division (divisi kedua Spanyol) bersama Cadiz, Albacete, CD Lugo, Granada 74, dan UD Conquese ini mungkin tak menyangka perjalanan kariernya sebagai pesepakbola akan membawanya ke bumi pertiwi. Tapi sebagai pemain profesional, ia akan semaksimal mungkin memberikan Persib memberikan kemenangan.

"Saya harap bisa memenangi semua pertandingan, membuat mereka senang, bekerja setiap hari untuk mencetak gol dan memenangi turnamen," ujar Belencoso seperti yang dikutip Simamaung.

Meskipun sudah berusia 34 tahun, kemampuan Belencoso masih sangat baik. Yang pasti, Piala Bhayangkara akan menjadi ajang pembuktian kualitas dari seorang Juan Carlos Belencoso.

Sumber : afc.com, transfermarkt.

Komentar