Klasemen Akhir Liga 1 2018: Sriwijaya, PSMS dan Mitra Kukar Degradasi

Berita

by redaksi

Klasemen Akhir Liga 1 2018: Sriwijaya, PSMS dan Mitra Kukar Degradasi

Lima laga yang digelar pada Minggu (09/12) menjadi lima laga terakhir Liga 1 2018. Liga 1 2018 pun resmi selesai. Persija Jakarta keluar sebagai juara setelah pada laga terakhir mampu mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1. Hasil itu membuat Persija mempertahankan posisi puncak klasemen, unggul satu poin dari PSM Makassar.

PSM sendiri meraih kemenangan di laga terakhirnya menghadapi PSMS Medan. Bahkan skuat asuhan Robert Rene Alberts tersebut menang dengan skor telak, 5-1. Tapi hasil tersebut tak berarti apa-apa bagi mereka yang harus puas mengakhiri musim di peringkat kedua.

Tapi selain hasil juara, lima laga terakhir juga menjadi penentu nasib kesebelasan-kesebelasan yang sebelumnya terancam degradasi. Sebelum pekan ke-34, ada lima kesebelasan yang terancam turun divisi ke Liga 2. Mereka adalah Sriwijaya FC, Perseru Serui, PS Tira, Mitra Kukar, dan PSMS Medan.

Atas kekalahan dari PSM dan Persija, Mitra Kukar dan PSMS pada akhirnya harus menerima kenyataan bahwa mereka terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Karena di saat yang sama, PS Tira dan Perseru Serui meraih kemenangan atas lawan-lawannya.

Yang menjadi kejutan, satu kesebelasan lain yang terdegradasi adalah Sriwijaya FC. Sempat unggul atas Arema melalui gol yang dicetak oleh pemain naturalisasi Esteban Vizcarra di menit ke-25, di babak kedua keadaan berbalik, Sriwijaya kecolongan dua gol melalui penalti Makan Konate di menit ke-63 dan gol Dedik Setiawan.

Sriwijaya FC menempati posisi ke-17 dengan raihan poin 39, sama dengan Mitra Kukar. Dibandingkan dengan dua klub lainnya yang terdegradasi, Sriwijaya terdegradasi dengan status salah satu kesebelasan kuat. Pasalnya mereka pernah menjuarai Indonesia Super League (ISL) dua kali, yakni musim 2007/2008 dan musim 2011/2012.

Aleksandar Rakic pencetak gol terbanyak

PS Tira berhasil meraih kemenangan atas Borneo FC pada laga terakhir. Selain menyelamatkan diri dari jurang degradasi, kemenangan itu juga menjadikan penyerang mereka, Aleksandar Rakic, menyabet gelar penghargaan pencetak gol terbanyak Liga 1 dengan torehan 21 gol dari total 34 kali bermain.

Rakic unggul satu gol dari penyerang Persebaya, David da Silva. Rakic melesat ke puncak setelah menceta dua gol pada laga terakhir, saat PS Tira mengalahkan Borneo FC dengan skor 3-1 pada laga terakhir di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur. Sedangkan sehari sebelumnya, Da Silva gagal mencetak gol saat Persebaya mengalahkan PSIS 1-0.

Di belakang Rakic dan Da Silva, mencuat nama Marko Simic (Persija) yang pada partai terakhirnya mampu menyarangkan dwigol ke gawang Mitra Kukar. Simic total mengemas 18 gol musim ini. Dua nama lain yang turut bersaing di daftar pencetak gol, namun ternyata gagal adalah Ezechiel N`Douassel dan Bruno Silva. Penyerang Persib Bandung dan PSIS Semarang itu menyarangkan 17 dan 16 gol.

Tidak hanya menjadi juara, Persija juga memborong penghargaan yang terbaik di akhir musim. Pelatih Stefano Cugurra sukses mendapatkan predikat Pelatih Terbaik sementara Rohit Chand menjadi pemain terbaik selama gelaran Liga 1. Rohit tampil sebanyak 30 kali dan mencatat tiga sol serta dua asis.

Komentar