Derbi Merseyside yang Selow

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Derbi Merseyside yang Selow

Everton gagal memetik poin penuh saat jumpa Liverpool di Goodison Park, Sabtu (7/4). Dalam laga bertajuk Derbi Merseyside, Everton hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat menjamu rival sekotanya itu.

Sam Allardyce kecewa dengan hasil imbang yang diraih Everton saat jumpa Liverpool. Wajar, karena dalam pertandingan tersebut, Everton punya banyak peluang matang, terlebih di akhir babak kedua. Tapi, ketidakberuntungan membuat The Toffees akhirnya harus menerima hasil tersebut.

“Pada akhirnya kami menyelesaikan pertandingan dengan sangat baik, kami memberikan banyak tekanan kepada Liverpool, menciptakan peluang untuk memenangkan pertandingan. Karena cara kami menyelesaikan permainan, kami duduk di ruang ganti kecewa. Sudah lama sejak Everton mengalahkan Liverpool,” katanya dilansir dari Telegraph.

Bagi Everton, hasil imbang yang diraih saat jumpa Liverpool malam tadi membuktikan dua hal: Pertama, The Toffees gagal beranjak dari papan tengah di klasemen sementara Liga Primer Inggris. Kedua, membuat mereka gagal mengakhiri rekor tak pernah menang di Derbi Merseyside dalam 17 pertemuan terakhir sejak Oktober 2010.

Everton belum dinaungi nasib baik, padahal kans untuk menghentikan rekor tak pernah menang di Derbi Merseyside cukup terbuka lebar. Selain mendapat dukungan penuh suporternya sendiri, The Toffees pun tampil dengan skuat terbaiknya. Berbanding terbalik dengan Liverpool yang banyak melakukan rotasi.

Mohamed Salah dan Andrew Robertson tidak disertakan Juergen Klopp dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) karena cedera. Begitu pula dengan Roberto Firmino, Alex Oxlade-Chamberlain, Trent Alexander-Arnold yang dibiarkan menunggu giliran bermain dari bangku pemain pengganti.

Bahkan sesaat sebelum sepak mula, Alberto Moreno yang sebelumnya masuk dalam susunan pemain utama tiba-tiba diganti oleh Rafa Camacho. Pemain 17 tahun itu masuk dalam DSP, tapi tidak dimainkan Klopp. Ragnar Klavan, yang memiliki posisi alami sebagai bek tengah, ditunjuk Klopp sebagai pengganti Moreno.

"Mo [Salah], dia mengalami cedera, sama halnya dengan Andy [Robertson]. Bobby [Firmino] keluar; [dia] memainkan banyak pertandingan untuk kami pada musim ini. Tapi, kami punya dua striker baru di sana (Dominic Solanke dan Danny Ings), jadi masuk akal bagi kami untuk membuat perubahan itu,” kata Klopp, kepada Sky Sports.

Beredar isu, bahwa rotasi yang dilakukan Liverpool di laga melawan Everton sudah diprediksi sebelumnya. Banyak yang menyebut Liverpool tidak terlalu memprioritaskan pertandingan melawan Everton. Mereka, condong fokus menghadapi Man City di Liga Champions. Sebab, apapun hasil dari pertandingan melawan Everton, takkan menggoyahkan posisi mereka di posisi empat besar klasemen sementara Liga Primer.

Berbeda dengan di Liga Champions, meski di pertemuan pertama Liverpool mampu menang 3-0 atas Man City, bukan berarti The Reds sudah aman melaju ke semifinal. Apapun masih bisa terjadi di leg kedua yang akan berlangsung di Etihad Stadium. Apalagi, di awal musim Liga Primer Liverpool pernah dibantai lima gol tanpa balas oleh Man City di Etihad.

Namun, Klopp membantah isu tersebut. Menurutnya Liverpool mengerahkan seratus persen fokus mereka di laga melawan Everton. Mantan manajer Borussia Dortmund itu menegaskan bahwa, rotasi yang dilakukannya di laga melawan Everton semata-mata karena ia ingin agar timnya tampil prima menghadapi pertandingan tersebut.

Wajar karena selain masalah cedera, Liverpool juga dihadapkan pada permasalahan padatnya jadwal. Tiga hari sebelum melawan Everton, Liverpool baru saja bersua Manchester City di leg pertama Liga Champions.

Mereka akan kembali jumpa Man City di leg dua perempat final Liga Champions pada Rabu (11/4) dini hari WIB mendatang. Artinya, dalam delapan hari, ada tiga pertandingan yang dihadapi Liverpool. Bukan kondisi yang ideal, sehingga rotasi pemain pun menjadi hal yang wajar untuk dilakukan.

"Kami seratus persen fokus pada pertandingan berikutnya, dan itu adalah Everton. Mereka layak mendapatkan rasa hormat kami dan mereka memiliki semua rasa hormat kami, sehingga ini menjadi pertandingan yang sangat sulit hari ini, semoga bagi kedua belah pihak. Sudah jelas bahwa ini, bagi kami, permainan yang sangat penting dan itulah yang kami tunjukkan,” tegas Klopp.

Foto: Twitter @Squawka

Komentar