Van Gaal Tolak Timnas Belgia Agar Mendapat 5 Juta Paun dari MU

Berita

by redaksi

Van Gaal Tolak Timnas Belgia Agar Mendapat 5 Juta Paun dari MU

Sepertinya Manchester United masih akan dihantui rasa dendam yang tertanam dalam diri mantan manajer mereka, Louis Van Gaal, untuk jangka waktu yang lama. Terbaru, Van Gaal memberikan pernyataan bahwa alasan dirinya pensiun adalah untuk memberi hukuman pada United agar terus menggajinya sampai kontraknya berakhir.

Van Gaal ditunjuk menjadi pelatih Manchester United pada 2014. Ketika itu ia dikontrak tiga musim hingga akhir musim 2016/2017. Namun Van Gaal dipecat United pada akhir musim 2015/2016, dua hari setelah United menjuarai Piala FA. Dari situlah Van Gaal merasa dendam pada United.

Setelah dipecat United, Van Gaal memutuskan untuk pensiun dari sepakbola. Padahal saat itu ada tawaran untuknya melatih timnas Belgia. Tapi tawaran tersebut ditolaknya sebagai bentuk rasa dendamnya pada United. Karena jika ia menerima tawaran Belgia, maka United tidak perlu lagi membayarkan kewajibannya yakni membayar gaji manajer asal Belanda tersebut hingga akhir kontraknya.

"Akan sangat luar biasa jika saya melatih timnas Belgia, tapi saya masih kesal dan dendam (pada MU) jadi saya merelakan pekerjaan itu," ujar Van Gaal pada De Volskrant. "Itu mungkin bodoh, karena nilai sportivitas seharusnya paling utama dan paling penting. Tapi itulah yang saya lihat sekarang. Ini bukan karena saya menginginkan uangnya, ini tentang pembalasan dendam."

Menurut Mirror, Van Gaal mendapatkan bayaran 3,3 juta paun per tahun. Jumlah itulah yang diterima Van Gaal meski ia tidak melatih United di sisa satu tahun kontraknya. Bahkan karena pemecatannya oleh United, Van Gaal disebut-sebut total mendapatkan kompensasi sekitar 5 juta paun (termasuk sisa gajinya). Jika ia menerima tawaran Belgia, maka ia tidak akan mendapatkan uang sebanyak itu.

Van Gaal merasa sakit hati dengan cara United memecatnya. Ia merasa tidak dihargai sebagai pelatih sukses yang juga berhasil memberikan trofi untuk United meski hanya Piala FA. Karena di kesebelasan-kesebelasan lain yang ia bela, meski ia dicap gagal dan harus meninggalkan klub, klub tersebut tetap memperlakukannya dengan baik.

"Saya mengikuti insting saya, bukan rasional. Saya seorang manajer yang sukses jadi saya tidak ingin mengacaukan karier sepakbola saya. Saya punya banyak momen bagus. Tapi cara Manchester United memperlakukan saya sangat buruk. Mereka sangat jahat dan rendah," papar Van Gaal.

"Sebaliknya, cara presiden Josep Luis Nunez di Barcelona memperlakukan saya sangat fantastis. Itu membuktikan bahwa di dunia sepakbola tidak selalu diisi oleh manusia palsu. Masih ada orang yang tegas dan hangat di antara orang-orang seperti itu," kata Van Gaal.

Van Gaal memang tidak membenci United sebagai klub, melainkan membenci Ed Woodward. Mantan pelatih timnas Belanda itu melihat ada perlakuan yang berbeda yang dilakukan petinggi klub terhadap dirinya dengan Jose Mourinho, manajer United saat ini. Padahal secara permainan, menurut Van Gaal, tidak jauh berbeda dengan United asuhannya.

"Apakah mereka (petinggi United) tidak senang dengan hasil atau penampilan di bawah manajemen saya? Tidak. Tapi tiba-tiba mereka mengontrak Mourinho untuk jangka panjang, seorang manajer dengan nilai komersil terbesar di dunia," ujar Van Gaal seperti dikutip Mirror.

"Saya tahu kalau klub selalu memikirkan masa depan. Saya tahu itu, tapi Ed [Woodward] tidak pernah membicarakannya bersama saya. Bahkan, istri saya harus mengorek informasi mengenai kabar pemecatan saya dari sumber lain, padahal saat itu ia sedang bersama keluarga Woodward,” kata Van Gaal kepada Daily Mail.

Saat ini, meski ia sudah tak lagi digaji oleh United, Van Gaal sebenarnya masih berhasrat untuk melatih klub. Hanya saja ia akan kembali melatih jika ada klub besar Liga Primer Inggris yang mengontraknya, tentu dengan tujuan membalas dendamnya pada Manchester United.

"Saya mungkin tidak akan melatih klub lagi. Tapi saya bisa membuat satu pengecualian - jika sebuah klub besar Liga Primer Inggris datang untuk saya, maka saya akan melakukannya, karena dengan begitu saya bisa mendapatkan kesempatan untuk mengalahkan Manchester United,” kata Van Gaal seperti dilansir dari Sky Sports.

foto: football-oranje.com

Komentar