Kekacauan Terburuk dalam Sejarah Lazio

Berita

by redaksi

Kekacauan Terburuk dalam Sejarah Lazio

Laga Derby Capitale selalu menyuguhkan cerita yang tampaknya lebih menarik dari luar lapangan hijau. Dalam pertemuan yang berlangsung Minggu (3/4) malam, AS Roma unggul 4-1 atas rival sekota, Lazio. Di luar lapangan, tersuguh aksi yang dilakukan pendukung kedua tim dan juga protes yang berujung tindakan vandal yang dilakukan pendukung Lazio.

Seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, aksi boikot kembali menghiasi laga ini dengan sedikitnya penonton yang menghadiri Stadion Olimpico. Stadion yang sejatinya mampu menampung sekitar 70 ribu penonton tersebut hanya dihadiri kurang dari 10 ribu penonton saja.

Kali ini, aksi ini sebagai buntut atas pihak otoritas keamanan yang melakukan langkah keamanan baru di dalam stadion Olimpico jelang laga ini berlangsung. Langkah pihak kepolisian yang akan menaruh pasukan di tribun yang ditempati oleh kedua pendukung ultras ditolak mentah-mentah.

Pemain AS Roma, Alessandro Florenzi, angkat suara melihat situasi derby Della Capitale kali ini. Menurutnya, laga yang mempertemukan AS Roma dan Lazio kali ini bukan merupakan laga yang layak disebut sebagai derby.

"Melihat cara ini, saya tidak suka derby ini. Tanpa fans, tidak hanya orang-orang Roma, tidak tepat bahwa laga Lazio-Roma dimainkan dengan cara ini,” ujarnya kepada Onefootball.

Laga berlangsung sepi akibat protes yang dilakukan kedua kubu pendukung
Laga berlangsung sepi akibat protes yang dilakukan kedua kubu pendukung

Usai laga yang berkesudahan dengan hasil yang mengecewakan untuk pendukung Lazio, pendukung mereka lantas melakukan aksi protes. Batu mereka lemparkan ke bus tim Lazio yang datang ke tempat latihan mereka usai menjalani laga tersebut. Selain itu, Presiden Lazio, Claudio Lotito, pun mendapatkan ancaman.

Lotito kemudian mengumumkan bahwa klub memutuskan untuk menutup hubungan sementara dengan media dan pers sampai waktu yang belum ditentukan. Para pemain juga dilarang untuk melakukan kontak pribadi dengan teman dan kerabat mereka untuk sementara waktu.

Menurut pendukung Lazio, seperti yang ditulis portal pendukung mereka, LaLazioSiamoNoi, situasi kacau yang terjadi di klub berjuluk Biancoceleste ini merupakan hal yang terburuk dalam sejarah klub. Penampilan buruk Lazio pada musim ini, ditambah kekalahan telak atas AS Roma, menjadi biang keladinya.

Lazio saat ini berada di peringkat kedelapan di klasemen sementara Serie-A. Sementara sang rival, AS Roma terus melanjutkan tren positif setelah memperpanjang rekor tak terkalahkan daam 10 laga terakhirnya.

Pelatih kepala Lazio, Stefano Pioli, langsung menerima pemecatan setelah kegagalan memalukan tersebut beberapa jam usai laga berakhir. Pelatih junior Lazio, Simone Inzaghi kemudian ditunjuk sebagai pengganti.

Foto: supercommesse.it, epa/dailymail

[tr]

Komentar