Makan Siang Berujung Masalah Bagi Steven Caulker

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Makan Siang Berujung Masalah Bagi Steven Caulker

Pelatih Queens Park Rangers (QPR), Harry Redknapp, punya aturan sendiri bagi anak asuhnya. Secara terang-terangan Redknapp melarang anak asuhnya untuk melakukan pesta berlebihan menjelang Natal. Kondisi QPR yang sedang berjuang untuk lolos dari jurang degradasi memang membuat Redknapp harus memperlakukan anak asuhnya dengan lebih serius.

Alhasil, tim yang berjuluk "The Hoops" ini kembali berhasil meraih hasil positif dengan mengalahkan Burnley 2-0 pada pekan ke 15 Liga Inggris. Kemenangan ini membuat QPR untuk sementara keluar dari zona degradasi dengan naik ke peringkat 17 Liga Inggris menggeser Hull City. Posisi ini merupakan yang terbaik bagi QPR sejak bulan September.

Kondisi ini membuat bek tengah andalan mereka, Steven Caulker, meminta izin kepada sang manajer untuk makan siang di suatu pub di kota London. Mengingat pertandingan QPR yang baru berlangsung 9 hari lagi, tidak ada yang salah memang jika pemain ingin sedikit melepas ketegangan dengan bersantai sejenak. Redknapp pun memberikan izin dan Caulker akhirnya pergi makan siang bersama Rio Ferdinand dan Joey Barton.

Akan tetapi, sesuatu yang di luar dugaan terjadi. Berawal dari kejadian gelas yang tumpah, Caulker terlibat perkelahian dengan pengunjung lain. Beberapa media mengabarkan bahwa Caulker terlibat perkelahian dengan pemain Crystal Palace. Meski tidak ada keterangan lebih lanjut soal siapa pemain Crystal Palace tersebut. Ferdinand dan Barton bahkan sampai harus turun tangan untuk memisahkan.

Pilar tim nasional Inggris U-21 itu pernah memiliki catatan buruk ketika berkelahi dengan pemain Serbia U-21 di lapangan. Ditambah saat itu Caulker ditemani oleh Joey Barton yang sudah memiliki banyak catatan soal perkelahian di tempat umum.

Sementara itu, kepala bagian media dan komunikasi QPR, Ian Taylor, menyanggah terjadinya perkelahian ini. Pada akun twitternya, Taylor mengatakan bahwa Caulker sama sekali tidak terlibat perkelahian.

"Kemenangan pada hari sabtu melawan Burnley dan tidak ada pertandingan hingga 9 hari ke depan, klub memang mengizinkan pemain untuk pergi makan siang bersama," tulisnya pada akun twitternya. "Steven Caulker tidak terlibat pada perkelahian, dia memang terluka di bagian kepala. Ia menerima perawatan namun diizinkan pulang pada malam yang sama," lanjutnya.

Selain itu, sang pemilik klub, Tony Fernandes, juga mendukung pernyataan Taylor. Pria asal Malaysia ini mengatakan bahwa Caulker hanya terpeleset sehingga mendapatkan luka di kepalanya.

caulker

Mungkin kejadian-kejadian tidak terduga seperti inilah yang membuat Redknapp tidak senang dengan pesta di hari Natal. Redknapp beranggapan bahwa resiko yang mungkin terjadi lebih besar ketimbang nilai positif yang didapat. Apalagi kondisi tim saat ini sedang dalam kondisi darurat dan harus meraih hasil positif.

Dengan kejadian yang menimpa Caulker ini, maka sepertinya para pemain QPR harus mengucapkan selamat tinggal pada libur akhir tahun.

Komentar