Callum Hudson-Odoi di Tengah Sesaknya Penyerang Chelsea

Analisis

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Callum Hudson-Odoi di Tengah Sesaknya Penyerang Chelsea

Callum-Hudson Odoi sukses mencetak gol pembuka ketika Chelsea bertandang ke Rennes pada lanjutan babak grup Liga Champions, Selasa (24/11) waktu setempat. Hudson-Odoi berhasil memaksimalkan umpan cantik dari Mason Mount pada menit ke-22. Chelsea akhirnya menang dengan skor 2-1, memuluskan langkah The Blues ke fase gugur meski masih menyisakan dua pertandingan lagi.

Gol tersebut menjadi angin segar bagi karier Hudson-Odoi yang mengalami lika-liku. Pemain yang kini berusia 20 tahun itu tampil cukup baik pada musim 2018/19, mencatatkan enam gol dan tujuh asis dalam 29 pertandingan, meski ia harus mengakhiri musim lebih awal. Performa Hudson-Odoi naik turun karena cedera. Usai absen selama empat bulan sejak akhir musim 2018/19, Hudson-Odoi berulang kali masuk ruang perawatan. Dilansir dari Transfermarkt, musim lalu Hudson-Odoi total absen hingga tiga bulan, termasuk ketika ia dinyatakan positif COVID-19.

Selain cedera, ia juga sempat dituduh melakukan pemerkosaan pada Mei lalu. Hudson-Odoi harus berurusan dengan kepolisian hingga akhirnya ia diputuskan tidak bersalah setelah menjalani investigasi. Setelah Hudson-Odoi fit dan kasus tersebut selesai, ia harus menghadapi tantangan baru di Chelsea.

Berposisi sebagai sayap, Hudson-Odoi harus bersaing dengan pemain-pemain baru Chelsea. Hakim Ziyech, Kai Havertz, dan Timo Werner merapat ke Stamford Bridge pada musim panas lalu. Posisi utama Hudson-Odoi sebagai sayap kanan tampak paten dimiliki oleh Ziyech musim ini. Hudson-Odoi juga bisa bermain di sayap kiri, namun posisi tersebut justru lebih sesak. Terdapat Christian Pulisic, Werner, bahkan Mason Mount yang bisa bermain di posisi tersebut.

Link streaming pertandingan Premier League: Chelsea vs Tottenham Hotspur

Sejauh ini, Hudson-Odoi baru sekali bermain sejak menit pertama di Premier League, dengan catatan pada pertandingan menghadapi Crystal Palace itu Ziyech dan Pulisic belum fit untuk main dari awal. Hudson-Odoi sejauh ini menjadi pemain pelapis. Frank Lampard kerap menurunkan Hudson-Odoi pada kompetisi EFL Cup dan Liga Champions ketika Chelsea menghadapi lawan yang jauh lebih lemah.

Tidak mudah bersaing dengan pemain-pemain baru Chelsea yang memang diproyeksikan untuk tim utama. Selain itu, masih ada Pulisic yang tampil impresif musim lalu. Hudson-Odoi berada di tengah sesaknya opsi penyerang yang dimiliki oleh Frank Lampard.

Menghadapi situasi ini, Hudson-Odoi hanya ingin memaksimalkan setiap kesempatan yang diberikan Lampard. “Saya harus memanfaatkan kesempatan yang saya dapat ketika saya bermain. Saya ingin tetap mencetak gol dan asis dan bekerja keras untuk tim,” ungkap Hudson-Odoi pada wawancara usai laga menghadapi Rennes.

Jika melihat kualitas, beberapa atribut menyerang Hudson-Odoi tidak lebih baik dari penyerang Chelsea lainnya. Pulisic memiliki dribel dan kelincahan yang lebih baik dari Hudson-Odoi. Soal kreativitas, Ziyech dan Havertz masih unggul. Produktivitas gol, terdapat Werner yang terbukti tajam di depan gawang lawan.

Hudson-Odoi tetap bisa menjadi aset bagi Lampard meski sebagai pemain pelapis. Dengan total menit bermain yang terbatas, 509 menit di semua kompetisi, Hudson-Odoi mampu mencetak tiga gol. Dari perspektif pelatih, penting untuk memiliki pemain pelapis yang bisa diandalkan, terlebih dengan jadwal padat musim ini karena pandemi.

Ia mampu mencetak dua gol pada dua laga ketika bermain sejak menit pertama di Liga Champions. Keduanya berbuah kemenangan bagi Chelsea. Artinya, Hudson-Odoi bisa diandalkan ketika Lampard ingin mengistirahatkan pemain utamanya.

Satu-satunya gol Hudson-Odoi di Premier League musim ini tercipta pada laga melawan West Brom. Chelsea tertinggal tiga gol pada babak pertama. Untuk mengejar skor, Lampard memasukkan Hudson-Odoi menggantikan Mateo Kovacic. pada pergantian babak Hudson-Odoi berhasil mencetak gol kedua Chelsea pada pertandingan yang berakhir dengan skor 3-3 itu.

Selain itu, ia juga terus berkembang, seperti yang diungkapkan oleh Lampard. “Saya melihat dia terus-menerus berkembang. Saya tahu dia bermain bagus untuk Inggris U21 minggu lalu, saya paham dia ingin menit bermain lebih, tapi saya memiliki kompetisi di posisi tersebut. Jika dia tidak mendapatkan menit bermain pada suatu periode, bukan berarti saya tidak suka dia,” ujar Lampard, dilansir dari situs resmi Chelsea.

Untuk saat ini, Hudson-Odoi perlu bersabar. Hampir pasti ia akan menjalani musim ini sebagai pemain pelapis. Namun, jika terus bermain bagus ketika mendapatkan kesempatan, ia bisa membuat Lampard pusing dalam memilih pemain utama. Hudson-Odoi tetap bisa bersaing di tengah sesaknya penyerang Chelsea.

Chelsea akan menghadapi tim tamu Tottenham Hotspur pada pekan ke-10 Liga Primer Inggris, Minggu (29/11) pukul 23.30 WIB. Tayangan langsung semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar