Bola Mati Menjadi Kunci Di tengah Kebuntuan Persib Dalam Menumbangkan Persija

Taktik

by Ifsani Ehsan Fachrezi

Ifsani Ehsan Fachrezi

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bola Mati Menjadi Kunci Di tengah Kebuntuan Persib Dalam Menumbangkan Persija

Permainan menarik disajikan laga klasik Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa 1 Maret 2022. Dendam terbalas sudah oleh Persib atas kemenangannya dengan skor 0-2. Kemenangan tersebut sekaligus memastikan Persib menempel Bali United di posisi pertama klasemen sementara Liga 1 pekan ke-28 dengan selisih tiga poin. Sedangkan posisi Persija turun satu peringkat ke-8 tergeser oleh PSIS Semarang dengan kalah selisih gol.

Permainan adu peluang emas

Di awal peluit dibunyikan, Persib langsung tancap gas dengan melakukan tekanan tinggi di area setengah lapangan Persija. Di sisi lain, Persija mencoba tenang mengatur ritme dengan gaya mainnya melalui tiga gelandang, yakni Ichsan Kurniawan, Syahrian Abimanyu, dan Makan Konate.

Namun, gempuran demi gempuran lini tengah dan serang Persib nyatanya membuat lini tengah Persija terpaksa menjaga lebih kedalam dan lebih bertahan. Persija hanya menggantung Marko Simic berada di setengah area Persib.

Persib mampu membuka peluang melalui akselerasi Frets Butuan dan Beckham Putra yang ditugaskan sebagai kunci serangan Persib, sebelum dikirimkan kepada striker, David Da Silva maupun Bruno Cantanhede. Permainan umpan direct Persib kembali menjadi andalan ketika sisi sayap dan striker menjadi sasaran utama. Frets dengan leluasa mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Persija yang dihuni oleh Rio Fahmi. Selain itu, bola mati dari sepak pojok menjadi kunci permainan Persib sejauh ini.

Seperti proses terciptanya peluang di menit ke-13, ketika Frets, David, Beckham, dan Rashid melakukan kombinasi serangan dengan mengeksploitasi sisi kanan pertahanan dan tengah Persija.

Berawal dari akselerasi Frets di sisi kanan pertahanan Persija yang mengirimkan bola ke Beckham. Tekukkan Beckham berhasil mengelabui Konate dan mengirimkan bola ke Rashid yang berada bebas di sisi kiri pertahanan Persija. Dengan cepat Rashid mengirimkan umpan silang ke David yang sedang berada di kotak penalti. Namun sundulannya berhasil ditepis oleh Andritany dan berbuah sepak pojok.

Peluang tersebut menghasilkan sepak pojok yang berharga bagi Persib, pasalnya Persib sangat mengandalkan bola mati untuk mencetak gol. Terbukti, peran Marc Klok sebagai eksekutor sepak pojok berhasil menciptakan kontribusi bagi gol David. Sepakannya tepat mendarat di kaki David sehingga bola dengan mudah dilesatkan ke gawang yang dihuni oleh Andritany di menit ke-15.

Persija merespons dengan melakukan permainan keluar menyerang. Beberapa kali peluang tercipta dari kaki Riko, SImic maupun Konate. Namun, peluang tersebut masih mentah dan belum berbuah gol. Serangan balik dan build up cepat menjadi andalan Persija dalam menciptakan peluang. Tenaga Konate sebagai gelandang yang memiliki keahlian holding ballnya dan kecepatan Riko menjadi kunci Persija dalam membangun serangan.

Namun, skor 0-1 masih berlanjut hingga turun minum. Persija masih dikatakan buntu dalam menciptakan peluang menjadi gol.

Masuk babak kedua, Persija tampil lebih menyerang. Simic digantikan perannya oleh Taufik Hidayat setelah sebelumnya Simic kesulitan keluar dari kawalan Nick Kuipers yang sepanjang babak pertama terus dibuntuti. Sedangkan pertahanan Persib masih diselamatkan oleh penyelamatan Teja dan barisan pertahanan dengan memblok tembakan yang membahayakan gawang.

Yang paling krusial adalah peluang dari Rico ketika menerima bola dengan menyundul menggunakan bagian kepala dan bola menuju deras ke mulut gawang. Namun selamat, bola menuju kaki Bruno dan dihalau jauh ke atas mistar gawang.

Malapetaka kembali menghampiri gawang Persija, di menit ke-83, ketika lini serang Persib kembali mengkombinasikan serangan sehingga menjadi peluang.

Kali ini berawal dari tendangan gawang dari Persib yang berbuah duel antara David dan Ichsan. David mengirimkan bola kepada Bruno yang berada di sisi sayap kanan Persib. Banyak ruang kosong di lini pertahanan maupun tengah Persija. Ichsan tertinggal ketika kalah duel, sehingga Maman mengcover posisinya. Hal tersebut membuat Rio bergerak sedikit ke tengah dan mengcover posisi Maman.

Ruang sayap kanan pertahanan Persija semakin terbuka ketika tidak ada satupun pemain yang mengisinya. Sehingga Bruno dengan akurat mengirimkan umpan silang ke arah Frets yang berdiri bebas di ruang tersebut. Frets menekuk ke dalam dan melepaskan tendangan dan berhasil diselamatkan oleh Andritany. Lagi-lagi sepak pojok kembali menjadi andalan Persib menciptakan peluang.

Sepak pojok dari peluang tersebut kembali menjadi hadiah bagi Persib. Tendangan sepak pojok Klok tidak bisa dibendung Andritany sehingga bola terlepas dan jatuh di kaki David sehingga berhasil menjadi gol kedua bagi Persib di menit ke-84.

Baik Persib maupun Persija, keduanya terbilang memiliki nasib yang sama dalam hal kehilangan peluang emas. Persib tidak mampu membukukan gol ketika bermain open play. Begitu pula Persija yang di pertandingan ini memiliki peluang emas bola mati maupun open play yang tidak bisa dikonversi menjadi gol.

Persib lagi-lagi menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan bola-bola mati untuk mencetak gol. Selain itu, Persib memanfaatkan kesalahan dari lini pertahanan Persija yang tidak mampu berduel di kotak penalti dengan lini serang Persib. Skor 0-2 bertahan hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan.

Kata juru taktik mengenai pertandingan

Kesalahan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Pelatih kepala Persija, Sudirman dalam konferensi pers pasca pertandingan. Sudirman mengatakan jika gol Persib tercipta murni dari kesalahan dari kubu Persija.

“Dua gol tadi sebenarnya gol yang kesalahan dari kita sendiri, dan itu menjadi pelajaran bagi kami untuk kedepannya kami bisa menghadapi pertandingan selanjutnya dengan meraih tiga poin,” ujarnya.

Di sisi lain, Sudirman mengapresiasi pertandingan tersebut karena kedua kubu bermain dengan baik saling bertukar serangan dan menciptakan peluang-peluang. “Untuk pertandingan tadi berjalan dengan baik. Banyak peluang juga yang kita dapat, mereka juga punya peluang yang sangat bagus sekali, walaupun hasilnya tidak bagus bagi kami,” kata Sudirman.

Tanggapan lain dari Pelatih Kepala Persib, Robert Rene Albert yang mengomentari mengenai pertandingan yang menemui kebuntuan. Menurutnya, permainan kedua kubu cenderung tidak berkembang dan mengalami kebuntuan dalam hal mencetak gol. Peluang demi peluang pun disia-sia kan oleh Persija maupun Persib. Namun, Persib disini lebih cerdik dalam memanfaatkan peluang menjadi gol.

“Saya pikir kita layak untuk menang karena kita punya banyak kesempatan untuk bisa cetak gol, dan akhirnya kita bisa cetak dua gol malam ini.” Ujarnya dalam konferensi pers pasca pertandingan.

Di akhir pertandingan, sikap sportsmanship ditunjukkan kedua kubu setelah 90 menit berjibaku di atas lapangan.

Komentar