Melihat Sepakbola dari Wikipedia

Sains

by Dex Glenniza Pilihan

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Melihat Sepakbola dari Wikipedia

Siapa pencetak gol pertama Premier League? Kapan Ali Dia melakukan debut di sepakbola profesional? Berapa caps David Ginola bersama Tim Nasional Perancis? Kapan Persis Solo berdiri? Di mana tempat pertandingan final Piala Winner 1980? Jawaban dari semua pertanyaan itu umumnya ada di salah satu situs web andalan kita semua: Wikipedia.

Untuk segala macam urusan, dari akademik bahkan sampai penulisan artikel di media mainstream, Wikipedia masih menjadi salah satu rujukan. Bruce Bartlett dalam bukunya The Truth Matters, menyebut Wikipedia sebagai “hadiah sejati era internet”.

Sebelum ada Wikipedia —atau bahkan sebelum era internet secara keseluruhan— tidak semua orang bisa mencari informasi mendasar seperti yang tertera pada paragraf pertama tulisan ini. Dahulu mungkin informasi semacam itu bisa ditemukan dengan sulit di perpustakaan, ensiklopedia di rak buku (yang suka ketinggalan zaman), atau bahkan mengirim surat pembaca ke tabloid seperti Bola. Sekarang, dengan salah satunya ada Wikipedia, semua menjadi mudah.

Menurut Alexa pada awal 2019, Wikipedia berada pada peringkat kelima situs web yang paling sering dikunjungi setelah Google, YouTube, Facebook, dan Baidu. Wikipedia berada di atas Twitter, Instagram, Netflix, dan bahkan Pornhub.

Pertanyaannya, baik untuk artikel yang berhubungan dengan sepakbola atau tidak: Apakah kita bisa selalu mengandalkan Wikipedia?

Ensiklopedia Hasil Kolaborasi Banyak Manusia

Wikipedia didirikan pada 15 Januari 2001 oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger. Sebelum mendirikan Wikipedia, mereka berdua terlibat proyek bernama Nupedia. Namun proyek tersebut gagal.

Mereka kemudian membuat formula baru dalam menyusun ensiklopedia daring, yaitu semua orang bisa menyunting artikel di dalamnya. Itu yang mendasari pendirian Wikipedia, yang sampai saat ini diaggap sebagai kolaborasi terbaik dari ilmu pengetahuan manusia karena memiliki lebih dari 5,7 juta artikel berbahasa Inggris (serta jutaan lagi yang berbahasa lainnya, termasuk Indonesia).

Tentu saja dengan setiap orang bisa menjadi penyunting, banyak artikel Wikipedia yang terjangkit vandalisme. Namun Wikipedia memiliki bot yang bisa mendeteksi vandalisme. Ada lebih dari 17.000 pengguna aktif yang juga bertindak sebagai penyunting khusus anti-vandalisme. Meski begitu, kadang vandalisme tetap bisa berlangsung meski hanya beberapa menit.

Sesuai namanya, Wikipedia adalah ensiklopedia. Wikipedia bukan editorial, koran, atau media jenis lainnya. Ensiklopedia di sini adalah wadah yang memuat fakta mendasar, seperti yang ada pada paragraf pembuka tulisan ini, yang jawabannya adalah jawaban pasti. Sementara untuk pertanyaan yang jawabannya relatif (misalnya "Apakah sepakbola menyerang lebih baik daripada bertahan?"), tidak cocok dicari di Wikipedia.

Mencari Informasi Pelaku Sepakbola dari Wikipedia

Banyak orang yang bisa menyunting laman Wikipedia membuat artikel-artikel di dalamnya rentan pemalsuan. Di sepakbola, mungkin bagi pemain-pemain terkenal seperti Neymar, Landon Donovan, Michael Essien, Shinji Ono, sampai Shane Smeltz, informasi-informasi yang tersaji di Wikipedia bisa dipercaya dan dibuktikan kebenarannya.

Namun bagi pemain atau kesebelasan yang tak terkenal, pemalsuan bisa saja terjadi. Setidaknya ada satu transfer yang dihasilkan dari ketidak hati-hatian pihak kesebelasan saat mengecek riwayat pemain.

Pada bursa transfer Januari 2018, Barkley Miguel-Panzo dibeli Panevezys dari Syrianska setelah mereka melihat di artikel Wikipedianya bahwa sang pemain pernah memperkuat Queens Park Rangers dari 2010 sampai 2012 dengan mencetak 45 gol dari 36 laga; padahal itu semua bohong.

Baca selengkapnya: Biodata Palsu di Wikipedia Kecoh Perekrutan Penyerang Baru

Selain pemalsuan di atas, wasit asal Inggris, Michael Oliver, juga sempat merasakan dampak vandalisme ketika artikel Wikipedianya disunting saat dia dianggap memihak Real Madrid pada perempat final leg kedua Liga Champions UEFA 2018 melawan Juventus.

Di artikel Wikipedia Oliver sempat tertulis: “Oliver paling terkenal karena menerima suap dari Florentino Perez dengan ganti untuk memberikan penalti kepada Real Madrid untuk menyegel tempat di semifinal.”

Pemain Umumnya Ingin Punya Artikel Wikipedia Tentang Dirinya Sendiri

Wikipedia juga biasa menampilkan foto-foto kocak pesepakbola di laman mereka, seperti Gary Neville yang kelihatan seperti lulusan universitas bodong, Dean Ashton yang berpose rancu dengan sepatu sepakbolanya, Lee Hendrie yang resolusi fotonya rendah sekali, atau Teddy Sheringham dengan selera pakaian anehnya.

Tidak semua pemain memiliki artikel Wikipedia mereka. Namun setidaknya untuk para pemain, mereka biasanya akan merasa sedikit naik derajat jika sudah memiliki laman Wikipedia berbahasa Inggris.

Tiga pemain Liverpool saat pertandingan Piala FA melawan Wolverhampton Wanderers di awal 2019, yaitu Ki-Jana Hoever, Isaac Christie-Davies, dan Caoimhin Kelleher, tidak memiliki artikel Wikipedia saat dimasukkan dalam skuat.

Setelah laga yang dimenangi Wolves 2-1 tersebut, Hoever menjadi trending di internet dan akhirnya memiliki artikel Wikipedianya sendiri.

Perhatikan Referensi pada Bagian Bawah Artikel Wikipedia

Pada setiap artikel Wikipedia, usahakan untuk selalu mengecek “referensi” atau kutipan (citation) yang berada paling bawah. Dari situ lah informasi-informasi yang ada di Wikipedia berasal.

Wikipedia memang mengharuskan setiap informasi bisa ditinjau jejaknya melalui referensi ini, sehingga semua fakta ada rujukannya.

Misalnya pada artikel soal Marcelo Bielsa, di situ disebutkan insiden Bielsa yang menyuruh salah satu stafnya untuk memata-matai latihan Derby County —calon lawan Leeds United yang dilatih Bielsa saat itu. Informasi ini memiliki banyak referensi, antara lain dari The Guardian, BBC Sport, Sky Sport, ITV Sport, situs web Leeds United, sampai komentar Mauricio Pochettino —orang yang tak terlibat sama sekali pada insiden itu— soal insiden itu yang dianggap biasa terjadi di Argentina, yang juga memiliki referensi yang dikutip dari The Independent.

Pada kasus di atas, beberapa referensi diambil dari sesama media. Namun dalam beberapa artikel lain, referensi bisa diambil dari jurnal ilmiah, buku dari penulis yang bisa dipercaya, atau media yang bisa dipertanggungjawabkan seperti yang sudah disebutkan pada kasus Bielsa di atas.

Jangan Hanya Mengandalkan Wikipedia

Sebuah studi yang dilakukan oleh Sara Javanmardi dan Cristina Lopes dari University of California Irvine sebenarnya menunjukkan bahwa kebanyakan artikel di Wikipedia memiliki tingkat ketepatan mencapai 74%. Pada beberapa artikel pilihan (featured) bahkan tingkat ketepatan informasinya bisa mencapai 86%.

Mereka meneliti dari lebih 3 juta artikel yang dinilai algoritmanya berdasarkan sumber, reputasi penyunting, kalimat kutipan, frekuensi penyuntingan, serta ejaan dan tata bahasa.

Jadi, apakah kemudian kita bisa dengan leluasa mengutip Wikipedia sebagai sumber informasi yang bisa diandalkan?

Sejauh yang kami perhatikan di Wikipedia, hampir tidak ada fakta mendasar yang keliru seperti misalnya kapan seseorang dilahirkan, di mana dia dilahirkan, siapa juara Liga Inggris 1992, dan lain sebagainya.

Wikipedia adalah tempat yang baik untuk memulai riset. Ingat, tempat yang baik untuk memulai. Jangan sekali-sekali menyelesaikan riset hanya dari Wikipedia. Salah satu kekurangan Wikipedia adalah ketika dihadapkan pada isu hangat yang kekinian.

Seperti halnya ensiklopedia, wadah seperti ini sangat cepat ketinggalan zaman. Pada zaman sebelum era internet, ensiklopedia sering mengalami pembaruan sehingga mencoba memilikinya adalah sesuatu yang hampir tak bermanfaat (bahkan dalam perspektif zaman dulu).

Bahkan Wales, salah satu pendiri Wikipedia, mengaku pada Business Week: “Jangan. Aku tak berpikir orang-orang sebaiknya mengutip [Wikipedia]. Pertama-tama, orang-orang seharusnya jangan mengutip ensiklopedia. Wikipedia dan ensiklopedia lainnya seharusnya memberikan latar belakang informasi yang baik dan solid untuk menginformasikan studi kalian untuk level yang lebih dalam.”

Referensi:

  • Bukan Wikipedia.
  • Bartlett, B. (2017) The Truth Matters: A Citizen’s Guide to Separating Facts from Lies and Stopping Fake News in Its Tracks. Ten Speed Press, California.
  • Javanmardi, S., Lopes, C. (2010) Statistical measure of quality in Wikipedia. Proceedings of the First Workshop on Social Media Analytics, 132-138.
  • Lih, A. (2004) Wikipedia as participatory journalism: Reliable sources? metrics for evaluating collaborative media as a news resource. Proceedings of the 5th International Symposium on Online Journalism.
  • Lopes, R., Carriço, L. (2010) Using language models to detect wikipedia vandalism, WSDM.

Komentar