Rangkuman Hal Menarik Serie A 2017/2018 Giornata Dua

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Rangkuman Hal Menarik Serie A 2017/2018 Giornata Dua

Pertandingan pekan ke dua Serie-A 2017/2018 penuh dengan rasa emosional. Mulai dari kontroversialnya teknologi Video Asisstant Referee (VAR) pada dua pertandingan berbeda. Kemudian para pendukung Fiorentina harus kesal karena kesebelasannya berada di dasar klasemen. Air mata Pepe Reina ketika pertandingan Napoli melawan Atalanta pun menjadi bagian kesedihan Serie-A giornata ke dua ini.

Teknologi VAR Kian Kontroversial

Terjadi dua kali tinjauan ulang melalui teknologi VAR pada pertandingan antara tuan rumah menghadapi Juventus. Tinjauan pertama ketika Genoa mendapatkan penalti pada menit ke tujuh karena Andrey Galabinov dilanggar Daniele Rugani. Kemudian giliran VAR yang menjadi saksi bola tangan Miguel Veloso di kotak penalti Genoa hingga menjadi penalti untnuk Juventus pada perpanjangan waktu babak pertama.

Nasib VAR berbeda dengan yang dialami AS Roma ketika menjamu Internazionale Milan. Roma merasa dirugikan karena wasit tidak menggunakan VAR ketika Diego Perotti merasa dilanggar Milan Skriniar di dalam kotak penalti. Wasit justru memberikan sepak pojok untuk Inter walau Skriniar tidak menyentuh bola pada kejadian tersebut. Kejadian itu terjadi sebelum Inter mampu mencetak gol penyama kedudukan Roma.

Pekan Penyerang Argentina

Penyerang asal Argentina sama-sama berkontribusi besar bagi masing-masing kemenangan tandang kesebelasannya. Dybala merupakan penyerang Argentina yang mencetak tiga gol atas kemenangan Juventus di kandang Genoa dengan skor 4-2. Kontribusi besar juga dilakukan Mauro Icardi ketika bertandang ke Roma di Stadion Olimpico. Icardi mencetak dua gol pada kemenangan 3-1 di sana.

Bahkan ia hampir mencetak hattrick seperti yang dilakukan Dybala, jika salah satu peluangnnya di antara menit 12`, 43` atau 79` bisa masuk. Seluruh peluang itu dieksekusi dengan situasi yang mengenakan bagi Icardi. Gol-gol mereka membuat posisi pencetak gol terbanyak sementara Serie-A 2017/2018 dipimpin penyerang asal Argentina. Baik Dybala maupun Icardi sama-sama memimpin dengan empat gol.

Fiorentina Berada di Peringkat Terakhir

Fiorentina sungguh ironis mengawali Serie-A 2017/2018 ini. Sebelumnya mereka harus takluk di kandang Inter dengan empat gol tanpa balas. Kemudian di giornata dua ini mereka justru kalah di kandang sendiri dengan skor 2-1 dari Sampdoria. Fiorentina tertinggal dua gol terlebih dahulu melalui gol Gianluca Caprari dan Fabio Quagliarella. Sementara Fiorentina hanya bisa memperkecil kedudukan lewat gol Milan Badelj.

Kekalahan itu membuat Fiorentina menempati peringkat paling bawah di klasemen sementara Serie-A 2017/2018 dengan koleksi 0 poin dari dua kekalahan dan kebobolan empat gol. Kalahnya Fiorentina ini semakin menyempurnakan Sampdoria sebagai kesebelasan yang meraih kemenangan sejak Serie-A 2017/2018 dimulai. Mereka pun berada di peringkat lima klasemen sementara dengan raihan enam poin dari dua pertandingan.

Patrick Cutrone Masih Produktif

Patric Cutrone mencetak gol kembali untuk AC Milan. Kali ini ia lakukan ke gawang Cagliari pada menit 10`. Golnya itu membuka kemenangan Milan yang mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1. Golnya itu mencatatkan Cutrone sebagai pemain yang mencetak tiga gol secara beruntun di seluruh kompetisi. Sebelumnya, Cutrone mencetak gol ke gawang Shkendija pada pertandingan kualifikasi Liga Eropa 2017/2018.

Sebelumnya juga ia mencetak gol ke gawang Crotone pada giornata satu Serie-A 2017/2018. Pada pertandingan itu juga Cutrone memberikan satu asis kepada Suso. Penampilan impresifnya membuat ia selalu menjadi penyerang tengah pilihan pertama Milan. Padahal kesebelasan itu memiliki Andre Silva dan Nikola Kalinic untuk posisi tersebut.

Air Mata Pepe Reina

Napoli tidak kalah pada pertandingan giornata dua Serie-A 2017/2018 ini. Kemenangan 3-1 justru diarih kesebelasan berjuluk Partenopei tersebut. Napoli berhasil bangkit walau mengakhiri babak pertama dengan ketertinggalan 1-0 atas gol Bryan Cristante. Kemudian Napoli bisa bangkit dan memborong tiga gol pada babak kedua yang dicetak Piotr Zielinski, Dries Mertens dan Marko Rog.

Tapi kemenangan itu justru membuat Pepe Reina terlihat sedih setelah pertandingan. Saat itu ia menghampiri para pendukung Napoli di tribun Stadion San Paolo. Di sana ia melambaikan tangannya ke arah pendukung dan raut wajahnya terlihat menahan air mata. Rupanya tersiar kabar bahwa pertandingan itu bisa menjadi yang terakhir bagi Reina jika ia hengkang ke Paris Saint-German (PSG) dalam waktu dekat ini.

Komentar