Ketika Aktivis Sekaligus Presiden FC Barcelona Tewas Ditembak Tentara Jenderal Franco

Backpass

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ketika Aktivis Sekaligus Presiden FC Barcelona Tewas Ditembak Tentara Jenderal Franco

Pada 6 Agustus 1936, presiden FC Barcelona yang ke 28, Josep Sunyol, meninggal dunia. Ia meninggal dunia karena ditangkap dan ditembak mati oleh para tentara fasis yang berada di bawah komando Jenderal Francisco Franco. Kematiannya sendiri merupakan salah satu bagian kelam dari perlawanan bangsa Catalunya terhadap Jenderal Franco saat itu.

Josep Sunyol lahir di Barcelona pada 28 Juli 1898. Ia sudah masuk ke dalam jajaran direksi klub FC Barcelona sejak 1926, dan pada dua tahun kemudian, tepatnya 1928, ia diangkat menjadi Board of Director dari FC Barcelona.

Selain aktif di jajaran direksi Barcelona, Sunyol juga dikenal sebagai aktivis yang berusaha untuk melawan operasi yang dilakukan oleh pemimpin Spanyol ketika itu, Jenderal Francisco Franco, terhadap Catalunya. Ia juga dikenal sebagai pengacara dan jurnalis, dan pada 1930 ia mendirikan koran berhaluan kiri La Rambla sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim Primo de Rivera saat itu.

Puncak kariernya di Barcelona adalah ketika ia dipilih menjadi presiden FC Barcelona pada 1935. Lalu, tak lama setelah itu, perang sipil di Spanyol pun pecah. Wilayah dan juga klub-klub serta orang-orang Catalunya ketika itu dianggap oleh para tentara fasis sebagai basis-basis perlawanan terhadap kekuasaan Jenderal Franco dan harus dimusnahkan.

Pada Agustus 1936, Sunyol dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan rekan-rekannya di Madrid. Namun, ketika ia melewati daerah Sierra de Guadarrama, berada di utara kota Madrid, ia ditangkap oleh tentara fasis yang mengenalinya. Setelah ditangkap, ia langsung dieksekusi oleh salah seorang tentara fasis tersebut.

Catalunya pun bersedih. Kematian dari Sunyol ini hanya merupakan sebagian kecil dari bentuk kekerasan yang dilakukan oleh Jenderal Franco terhadap Catalunya. Ia pun dikenang sebagai salah seorang simbol perlawanan Catalunya terhadap Franco.

Untuk mengenang Sunyol, di daerah Sierra de Guadarrama dibangun sebuah monumen kecil yang bentuknya mirip seperti sebuah nisan. Di sana tertera nama Sunyol yang dieja menggunakan gaya Castilian, Suñol. Pada 1990, salah seorang rekan Sunyol sempat mengkampanyekan agar FC Barcelona merayakan 60 tahun kepergiannya sebagai bentuk penghargaan atas jasa seorang Sunyol.

foto: centrocampista.com

Komentar