Persiba Bantul Wajib Hindari Bola-bola Atas Lawan Perserang

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Persiba Bantul Wajib Hindari Bola-bola Atas Lawan Perserang

Perserang Serang tetap melenggang ke babak perempat final meski pada laga terakhir babak penyisihan grup ditaklukkan Cilegon United dengan skor 2-1. Di babak delapan besar, skuat besutan Widiyantoro ini akan menghadapi pemuncak klasemen grup C, Persiba Bantul, di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Sabtu (29/8).

Kekalahan dari Cilegon United pada laga terakhir diharapkan tak menurunkan mental Firmansyah dkk. Apalagi kekalahan di fase knock-out akan langsung membuat Perserang tersingkir dari jalur perburuan Piala Kemerdekaan 2015.

Demikian pula di kubu Persiba. Meraih tiga kemenangan dan satu hasil seri pada empat laga awal, Persiba Bantul justru mengalami kekalahan pada laga terakhir. Bahkan lebih buruk, Persiba dijungkalkan Persis Solo dengan tiga gol tanpa balas.

Laga ini tampaknya akan menjadi ajang bagi kedua kesebelasan untuk mengembalikan performa terbaiknya. Hasil positif pada empat laga awal tentunya tak ingin berakhir sia-sia setelah berhasil melangkah ke babak perempat final.

Satu catatan buruk bagi Persiba Bantul adalah mereka hanya mencetak enam gol di fase grup -- kesebelasan paling sedikit mencetak gol dibanding perempat finalis lainnya.Padahal mereka akan menghadapi Perserang yang hanya kebobolan tiga gol serta mencatatkan tiga cleansheet. Catatan ini tentunya akan membuat tingkat kesulitan Persiba Bantul membobol gawang Perserang lebih dari sekadar menghadapi runner-up grup B.

Garis pertahanan rendah yang diperagakan skuat Perserang tampaknya akan membuat pelatih Persiba, Sambudiana, berpikir keras untuk menembus lini pertahanan Perserang. Ketika bertahan, Perserang sendiri selalu menempatkan minimal delapan pemainnya di area pertahanan sendiri.

Garis pertahanan rendah ini seringkali membuat lawan-lawan yang dihadapi Perserang melepaskan umpan-umpan lambung atau silang langsung ke area kotak penalti. Padahal di lini pertahanan Perserang, terdapat bek jangkung asal Kamerun, Abanda Herman. Skema bertahan seperti ini lah yang menghasilkan menjadikan Perserang kokoh di belakang.

Saat menyerang, skema serangan balik menjadi salah satu senjata andalan Perserang untuk menaklukkan setiap lawan di babak penyisihan grup. Gol-gol yang dicetak Perserang saat menghadapi Mojokerto Putra dan Yakuhimo FC, beberapa di antaranya terjadi melalui proses serangan balik melalui Nanang Aspirin, Sigit Hermawan atau Didik Ariyanto.

Selain itu, Perserang pun memiliki para eksekutor bola mati yang cukup andal. Entah itu dari sepak pojok ataupun tendangan bebas, Perserang beberapa kali berhasil memanfaatkan peluang tersebut menjadi gol. Salah satunya saat Jodi Kustiawan mencetak gol kemenangan atas Persidago Gorontalo pada laga perdana.

Karenanya, meski bermain di depan para pendukungnya, Persiba harus bisa memaksimalkan skill-skill individu para pemainnya untuk menembus garis pertahanan rendah Perserang. Jika gagal melewati pemain bertahan Perserang, pelanggaran-pelanggaran di depan kotak penalti atau bahkan tendangan penalti akan menjadi cara lain bagi Persiba untuk mencetak gol ke gawang Perserang yang terbilang solid ini.

PersibaVSperserang 1

Dikirim oleh media officer Piala Kemerdekaan @Kemerdekaan2015

Komentar