Manchester United Butuh Penyerang Baru?

Taktik

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Manchester United Butuh Penyerang Baru?

United selalu dihubungkan dengan penyerang baru

Membeli penyerang baru akan memecahkan masalah ini? Tergantung kepada penyerang seperti apa yang United beli.

Sejauh ini United sempat dihubung-hubungkan dengan tiga nama penyerang, yaitu Romelu Lukaku, Alexandre Pato, dan Yoshinori Muto.

Dari ketiga nama di atas, sejujurnya hanya Lukaku yang dianggap paling bisa memecahkan masalah gol untuk United. Dari 20 pertandingan Liga Primer, "Setan Merah" sudah melepaskan rata-rata 23 umpan silang setiap pertandingannya. Angka ini adalah yang tertinggi keempat di liga.

Berbanding terbalik dengan umpan silang, mereka hanya memenangkan rata-rata 13,4 duel udara per pertandingan, atau yang terburuk ketiga di liga.

Selama ini hanya Marouane Fellaini saja yang dinilai bisa memenangkan duel bola udara. Sementara itu Lukaku yang sudah memenangkan 36,36% duel bola udaranya, sudah mencetak 4 gol sundulan untuk Everton di musim ini.

Data dan statistik beberapa penyerang incaran Manchester United - sumber: Squawka
Data dan statistik beberapa penyerang incaran Manchester United - sumber: Squawka

Kemudian Muto atau Pato dinilai akan menjadi perjudian bagi United, karena mereka berdua berasal dari luar Liga Primer, sehingga butuh adaptasi bagi mereka untuk langsung cocok bukan hanya dengan taktik van Gaal, tetapi juga dengan cuaca, makanan, gaya bermain, dan lain-lain. Apalagi Pato, ia adalah pemain yang rentan cedera.

Namun, jika kita hanya melihat statistik saja, sebenarnya ketiga penyerang ini adalah pemain yang baik untuk United. Jika dilihat dari akurasi tendangan mereka, mereka semua sudah memuaskan, terutama Muto yang bisa mencetak akurasi 65% padahal dari jumlah tembakan yang jauh lebih sedikit.

Lalu, jika kita beralih dari ketiga nama di atas, kita bisa saja mendapatkan nama lain. Misalnya saja The Guardian yang menyarankan agar United membeli Jamie Vardy dari Leicester City, atau Zlatan Ibrahimovi? yang juga dihubungkan dengan United menurut The Independent.

Vardy sudah terbukti sebagai pencetak gol kelas atas di Liga Primer, sehingga mendapatkan jasanya akan menjadi perjudian yang paling masuk akal. Sedangkan mendapatkan Ibra pasti menjadi impian bagi setiap kesebelasan di Liga Primer.

Sayangnya keduanya dinilai sudah tidak muda lagi. Vardy sudah berusia 28 tahun, kemungkinan 3-4 tahun lagi saja untuk bermain di puncak permainan sebagai penyerang, sementara Zlatan sudah berada di penghujung kariernya karena usianya yang sudah 34 tahun.

Tapi, kalau United ingin mendapatkan penyerang matang. Kedua nama ini sepertinya cocok. Ibra misalnya, United bisa saja bersabar sampai akhir musim untuk mendatangkannya secara gratis karena kontraknya akan segera berakhir di akhir musim ini.

Agen Zlatan, Mino Raiola, menyatakan bahwa ia akan senang jika kliennya itu bisa bermain di Liga Primer. "Saya pikir permainan (Liga Primer) cocok untuknya yang mengandalkan kekuatan, kemampuan, teknik, ditambah stadion-stadion yang memiliki atmosfer fantastis dan bagaimana sepakbola hidup di sana," ujar Raiola.

"Akan sulit karena untuk pertama kalinya ia ingin menjadi free agent sehingga ia bisa bebas (untuk pindah ke mana saja). Ada banyak yang belum diputuskan. Bisakah dia pergi ke Inggris? Secara teori, iya," tambahnya.

Bagaimana jika masalah United bukan di penyerang?

Satu hal yang akan mengesalkan adalah ketika, misalnya, "Setan Merah" membeli penyerang baru, tapi mereka tak kunjung mencetak gol, apalagi jika Van Gaal kembali harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.

Akan lebih baik dan tingkat risiko yang lebih kecil jika Van Gaal membeli penyerang yang sudah terbukti di Liga Primer seperti Lukaku atau Vardy, atau boleh lah tengok ke Charlie Austin atau Harry Kane.

Setidaknya jika mereka tidak bersinar di United, kita sudah tahu bahwa yang salah ada di taktik Van Gaal, bukan di kemampuan mereka. Seperti yang sudah-sudah, kan: form is temporary, class is permanent.

Atau akan lebih baik mungkin jika United memulangkan James Wilson, si penyerang kidal itu, untuk sekali-sekali dimainkan. Khusus untuk simbiosis (yang seharusnya) mutualisme antara umpan silang dan duel bola udara, United juga masih bisa mengandalkan Fellaini.

Hal ini bisa mereka lakukan dengan rencana cadangan ekstra untuk membujuk Zlatan agar mau berlabuh di Manchester (yang warna merah, bukan biru) di musim depan dengan gratis.

Apapun yang terjadi, United membeli penyerang baru atau tidak, sepertinya memang akan menjadi serba salah untuk Louis van Gaal dan Manchester United. Tidak beli akan dipertanyakan, dibeli pun akan ditagih terus golnya oleh media. Ini namanya tekanan media.

Jawaban lainnya mungkin bukan terletak di sosok penyerang. Berbarengan dengan gosip-gosip di atas, United juga dihubungkan dengan Sadio Mané dan Felipe Anderson. Bisakah mereka yang menjadi solusi untuk "Setan Merah"? Nantikan analisis transfer lainnya dari kami.

Sumber: The Guardian, The Independent, The Telegraph, Squawka

Komentar