Debut Tim Senior Dulu, U23 Belakangan

Backpass

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Debut Tim Senior Dulu, U23 Belakangan

Menit ketiga injury time babak kedua di pertandingan pembuka Piala Eropa 2004. Cristiano Ronaldo menyundul bola masuk ke gawang Yunani. Gol dari sepak pojok Luis Figo itu tak cukup bahkan untuk sekadar mengamankan satu angka. Tuan rumah kalah 1-2.

Hari itu, toh, tetap tercatat dalam sejarah. Ronaldo mencetak gol perdananya untuk Tim Nasional Portugal di pertandingan kompetitif. Sang pemuda saat itu belum satu tahun menjadi bagian dari tim senior Tim Nasional Portugal.

Cristiano Ronaldo Dos Santos Aveiro menjalani pertandingan pertamanya untuk Tim Nasional Portugal di usia 16 tahun 19 hari, sebagai pemain Tim Nasional Portugal U15. Di usia 16 tahun 8 bulan 5 hari, Ronaldo menjalani debutnya untuk Tim Nasional Portugal U17. Dari U17 Ronaldo langsung naik kelas ke U21, menjalani debut di usia 17 tahun 9 bulan 14 hari.

Itu tidak berarti Ronaldo tidak bisa dipanggil ke kelompok usia yang lebih muda. Portugal bukan Belgia, maka jadilah Ronaldo menjalani debut keempatnya, pada usia 18 tahun 4 bulan 6 hari, di Tim Nasional Portugal U20. Hanya dua bulan berselang, ketika usianya 18 tahun 6 bulan 15 hari, Ronaldo menjalani debutnya di Tim Nasional Portugal. Hari itu 20 Agustus 2003. Portugal menjamu Kazakhstan di pertandingan persahabatan. Ronaldo masuk menggantikan Luis Figo tepat setelah turun minum.

Ronaldo tak dilibatkan dalam dua pertandingan persahabatan pada September. Ia baru kembali bermain di laga melawan Albania pada Oktober, lagi-lagi selama satu babak saja. Sepanjang November Ronaldo kembali tidak disertakan dalam tim.

Ronaldo kemudian bermain dalam lima pertandingan persahabatan di Bulan Februari, Maret, April, Mei, dan Juni 2004. Tidak pernah sekali pun Ronaldo bermain penuh namun Luiz Felipe Scolari tetap menyertakan sang pemain muda di tim untuk Piala Eropa 2004.

Di pertandingan kedua fase grup, melawan Rusia, Ronaldo kembali masuk sebagai pemain pengganti. Kali ini di menit ke-78, dan kali ini tak ada gol dicetaknya, tetapi Ronaldo mencetak asis untuk gol kedua Portugal dalam kemenangan 2-0 itu. Di pertandingan penutup fase grup, pertandingan yang menentukan melawan Spanyol, Ronaldo bermain sejak menit pertama dan baru ditarik keluar di menit ke-84.

Pada pertandingan perempat final melawan Inggris, Ronaldo bermain penuh. Ia termasuk salah satu eksekutor yang berhasil dalam adu penalti yang berkesudahan 8-7. Bermain selama 120 menit tidak memengaruhi kekuatan dan ketepatan sepakannya.

Di semifinal, pengaruhnya semakin terasa. Ronaldo mencetak gol pembuka Portugal ke gawang Belanda pada menit ke-26. Di menit ke-58, dia mencetak asis untuk Maniche. Belanda mencetak gol balasan di menit ke-62, tapi yang ke final tetap Portugal.

Di pertandingan pamungkas Portugal kembali bersua Yunani. Berbeda dengan pada pertemuan sebelumnya, Ronaldo dimainkan sejak menit pertama. Namun pengaruh Ronaldo tak begitu terasa di pertandingan ini. Portugal kalah 0-1. Ronaldo menyudahi kejuaraan akbar perdananya dengan kekalahan.

Kalah tak jadi soal. Dengan rekam jejaknya sepanjang Piala Eropa 2004 sah sudah Ronaldo menjadi pemain Tim Nasional Portugal. Dia yang memulai kejuaraan sebagai pemain pelapis tak lagi menyandang predikat yang sama di akhir kompetisi. Dalam kurang dari satu bulan Ronaldo telah naik kelas.

Itu, toh, tak mencegahnya dari turun kelas lagi. Ronaldo. yang loncat ke tim senior dari U21, menjalani debutnya sebagai pemain U23 selepas Piala Eropa 2004. Sir Alex Ferguson bereaksi keras terhadap pemanggilan Ronaldo untuk Olimpade, namun sang pemain berkeras ikut serta di kejuaraan yang, buatnya, istimewa walau itu berarti kemungkinan absen di enam pekan pertama Liga Primer Inggris 2004/05.

Pada 12 Agustus 2004, Ronaldo menjalani pertandingan pertama dari dua pertandingannya bersama Tim Nasional Portugal U23 di Olimpiade 2004 Athena. Portugal tak lolos dari fase grup, mengakhiri Grup D sebagai juru kunci di bawah Maroko, Kosta Rika, dan Irak.

Komentar