Pertandingan yang Memperkenalkan Cristiano Ronaldo kepada Dunia

Backpass

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Pertandingan yang Memperkenalkan Cristiano Ronaldo kepada Dunia

Perjalanan Cristiano Ronaldo menjadi salah satu pesepakbola terbaik di dunia diawali ketika ia pindah ke Manchester United dari Sporting Lisbon. Dengan harga 12,8 juta paun, yang merupakan harga yang sangat mahal untuk seorang bocah berusia 18 tahun pada 2003, ia menjalani debutnya pada musim 2003/2004, tepatnya 16 Agustus 2003, atau hari ini 14 tahun yang lalu.

Pada pertandingan pembuka Liga Primer Inggris melawan Bolton Wanderers, ia masuk pada menit ke-61 menggantikan Nicky Butt. Dua puluh sembilan menit adalah waktu yang lebih dari cukup bagi Ronaldo untuk menunjukkan pengaruhnya di pertandingan tersebut.

Padahal Ronaldo baru resmi pindah dari Sporting beberapa hari sebelumnya. Menjalani debut sedini itu, dengan tekanan yang begitu besar di Old Trafford dan juga memakai nomor punggung tujuh yang ikonik, tentunya bukan keputusan yang sembarangan.

“Aku pikir tempo permainan terlalu lambat di babak pertama, dan aku tahu Cristiano [Ronaldo] akan menambah kemampuan [United untuk] penetrasi,” kata Sir Alex Ferguson, sosok yang bertanggung jawab mulai dari saat memantaunya, membelinya, memberinya nomor punggung 7, sampai pada akhirnya memainkannya di pertandingan tersebut.


Baca kisah sebelumnya: Pertandingan yang Mengawali Takdir Besar Cristiano Ronaldo


Aksi debut Ronaldo

Tahun 2003 adalah waktu yang sudah lama sekali. Beberapa pemain United yang terlibat dalam debut Ronaldo antara lain adalah Timothy Howard (sekarang di Colorado Rapids), Philip Neville (pandit Sky Sports dan BBC Sports), Rio Ferdinand (pandit BT Sport), Mikaël Silvestre (mantan direktur sepakbola Stade de Rennais), dan Quinton Fortune (pensiun).

Kemudian di lini tengah dan lini depan ada Paul Scholes (pandit BT Sport), Roy Keane (pandit), Nicky Butt (pelatih akademi Manchester United), Ryan Giggs (pelatih), Ole Gunnar Solskjær (manajer Molde), dan Ruud van Nistelrooy (manajer tim muda PSV Eindhoven).

Di bangku pemain pengganti United ada Eric Djemba-Djemba, Diego Forlan, Roy Carroll, dan John O’Shea.

Dengan United yang sudah terlebih dahulu unggul 1-0, Ronaldo masuk ke lapangan diiringi tepuk tangan meriah dari para penonton di Old Trafford. Ronaldo adalah pemain Portugal pertama yang bermain untuk United. Satu hal yang membuatnya begitu nyentrik pada debutnya tersebut, selain nomor punggung 7-nya dan lengan panjangnya, adalah beberapa helai rambutnya yang “pirang nanggung”.

Awalnya mungkin Nicky Hunt, full-back Bolton, berpikir ia akan mendapatkan tugas yang mudah untuk menjaga bocah debutan berusia 18 tahun. Wajar saja jika Hunt berpikir seperti itu. Aksi pertama Ronaldo malah berhasil diredam oleh Hunt. Tapi setelah itu, Hunt dan Bolton malah mengalami mimpi buruk.

Ronaldo kemudian berlari untuk memamerkan step over dan kecepatannya. Ia melewati dua pemain bertahan sebelum ia kemudian terpeleset dan gagal mengoper kepada Paul Scholes. Kontribusi lainnya dari Ronaldo adalah mengerjai beberapa pemain bertahan dan memancing penalti, mengirimkan umpan sempurna kepada Ruud van Nistelrooy, dan menggiring bola melewati 5 (baca: lima) pemain Bolton sebelum kemudian ia dilanggar oleh Ivan Campo yang membuat mantan bek Real Madrid tersebut mendapatkan kartu kuning.

Pada saat itu, komentator di televisi bahkan sampai berkata, “Wow, jago banget sih, pemain ini.”

Akhirnya, Ronaldo menghancurkan Ricardo Gardner dengan teknik gocekan dan kecepatannya. Gardner kemudian membalas Ronaldo dan mendapatkan kartu kuning. Bukannya malah takut karena langsung beradu fisik pada debutnya, Ronaldo justru bangkit dan mengirimkan umpan.

Kesimpulannya, debut Ronaldo sangat sensasional. Ia membuat kurang-lebih setengah jam pertandingan menjadi waktu yang sangat berharga bagi para penonton, baik di stadion maupun di televisi, yang menjadi saksi perkenalan sang bocah kepada dunia.

Kata mereka soal debut Ronaldo

Pada sebuah interviu dengan penulis Justyn Barnes dari Sabotage Times, mendiang George Best sampai berkata, “Pertandingan pertama Cristiano Ronaldo bersama United sebagai pemain pengganti di pertandingan pembuka musim [2003/2004] melawan Bolton tidak diragukan lagi adalah penampilan debut yang paling menarik yang pernah aku lihat.”

Ryan Giggs juga masih ingat debut Ronaldo tersebut. “Ia mengerjai pertahanan yang lelah dengan pertunjukan kecepatan dan kemampuan yang brilian. Ia lebih terlihat seperti 28 [tahun] daripada 18. Ia tinggi dan kuat, dan sangat impresif,” kata Giggs.

Sam Allardyce, yang saat itu adalah manajer Bolton, juga ikut berkomentar. “Ia ada di kelas yang berbeda, ia terlihat seperti pemain yang sangat menarik, dan perkenalannya krusial,” kata Allardyce.

“Sepertinya fans memiliki pahlawan baru,” kata Ferguson. “Itu adalah debut yang menakjubkan, hampir tidak bisa dipercaya. Aku rasa kemampuan penetrasinya bisa membuat perbedaan untuk kami.”

Tapi saat itu Ferguson juga tidak langsung memberi ekspektasi yang terlalu besar kepada Ronaldo. “Kami harus berhati-hati dengan bocah ini. Kamu harus ingat jika ia masih berusia 18. Kami harus mengukur jika kami ingin memainkannya,” kata Ferguson.

Sejak debut itu, Ronaldo selanjutnya menjadi pemain terbaik, bukan hanya bagi United, tapi juga bagi dunia sepakbola. Di United sendiri, ia berhasil mencetak 118 gol dalam enam musim, serta memenangkan tiga gelar Liga Primer.

Pengingat jika Ronaldo yang sekarang keren, ternyata dulu pernah culun

Pertandingan persahabatan antara Manchester United dan Sporting Lisbon adalah pertandingan yang mengawali takdir besar Cristiano Ronaldo. Tapi ada satu pertandingan lainnya yang memperkenalkan Ronaldo kepada dunia, yang benar-benar membuat para penonton mulai berpikir jika ada takdir besar yang menanti Ronaldo.

Pertandingan tersebut adalah pada debutnya bersama United saat melawan Bolton Wanderers pada 16 Agustus 2003. Debut seorang bocah Portugal berusia 18 tahun yang membuat seluruh dunia terkesima.

Jika kita menganggap saat ini Ronaldo terlalu keren, momen-momen seperti ini memang bisa mengingatkan kita jika pemain sebesar Ronaldo juga pasti mengawali kariernya dari sesuatu yang kecil dan sederhana, walaupun debutnya tergolong cukup nyentrik. Bahkan kalau kalian tidak cukup yakin Ronaldo pernah culun, maka kalian harus melihat video berikut ini.

Video tersebut diambil sesaat setelah United mengalahkan Bolton di pertandingan debut Ronaldo di atas. Pada saat itu, Ronaldo bahkan belum bisa berbahasa Inggris dengan fasih, ia terlihat cengangas-cengenges dan cupu jika dibandingkan sekarang. Itu lah kenapa, semua pemain keren pasti pernah culun.

Komentar