[On This Day 1999] Gol Spektakuler yang Tak Bisa Dilupakan Wenger

Backpass

by Redaksi 41

Redaksi 41

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

[On This Day 1999] Gol Spektakuler yang Tak Bisa Dilupakan Wenger

Hari ini, tepat 16 tahun yang lalu, 14 April 1999, Ryan Giggs mencetak gol luar biasa yang membawa Manchester United menuju final Piala FA. Gol yang dicetaknya itu membuat Arsenal tunduk dengan skor 2-1. Pertandingan berlangsung di Villa Park.

Kala itu Arsenal berstatus juara bertahan Piala FA dan duduk di posisi kedua di klasemen liga di bawah United yang menjadi pemimpin klasemen. Pada musim tersebut, Arsenal sebenarnya berhasil mengambil empat poin dari United dalam dua pertemuannya di Liga Inggris.

Menghadapi United dengan catatan pertemuan yang baik menjadikan rasa percaya diri Arsenal cukup tinggi. Namun, nyatanya pertandingan tersebut menjadi sebuah pertandingan yang begitu membekas untuk Wenger. Laga harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu setelah gol David Beckham di menit 17 disamakan Dennis Bergkamp pada menit 69.

Empat menit setelah Bergkamp menyamakan kedudukan, United mendapatkan musibah lain karena Roy Keane menerima kartu merah. Jelang laga usai, peluang United untuk mempertahankan asa meraih treble sepertinya akan pupus, sebab wasit menunjuk titik putih di kotak penalti 'Setan Merah'. Sayangnya insiden tersebut menjadi penanda dimulainya sebuah drama yang buruk bagi Arsenal.

Peter Schmeichel memblok eksekusi Bergkamp. Skor 1-1 berakhir sampai 90 menit dan laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu dengan Arsenal bermain 11 orang dan lawannya 10 orang. Sepertinya beban menjadi lebih ringan bagi Arsenal. Tapi kegagalan penalti Bergkamp agaknya berhasil membuat kepercayaan diri United tetap terjaga.

Perpanjangan Waktu yang Mematikan

Di menit 109 Patrick Vieira salah mengirim umpan di tengah lapangan sehingga mampu dikuasai dengan baik oleh Giggs. Melihat bola jatuh ke penguasaan lawan, Vieira langsung turun ke jantung pertahanan. Usai menguasai bola Giggs dengan tenang dan tanpa terlihat gegabah terus mencoba menggiring bola mendekati kotak penalti Arsenal. Tentu itu pilihan yang tepat, sebab di depannya ada Dwight Yorke yang terus mencoba mendekat ke arah Giggs agar memudahkan pria asal Wales itu membuat pilihan.

Vieira pun menjadi orang pertama yang mencoba menghalangi Giggs, namun dengan satu gerakan gelandang asal Prancis itu bisa dilewatinya. Setelah Vieira terlewati gantian Tony Adams yang coba mengikuti larinya Giggs, tapi kapten Arsenal itu juga terperdaya kecepatan kaki pemain bernomor punggung 11 itu. Adam pun harus tersungkur akibat harus menghalau laju Giggs sembari memantau pergerakan Yorke.

David Seaman yang berdiri di bawah gawang Arsenal siap untuk menghentikan aksi Giggs. Penjaga gawang nomor satu Inggris itu berdiri dengan ancang-ancang yang agak membungkuk. Melihat hal tersebut, Giggs memutuskan melepaskan tendangan yang keras dan menembus bagian atas jala gawang. Dan Arsenal terdepak.

Usai menundukkan Arsenal, United akhirnya menjuarai Piala FA setelah menundukkan Newcastle United di final dengan skor 2-0. Titel Piala FA menjadi gelar kedua The Red Devils musim itu setelah sebelumnya memastikan menjadi juara Liga Inggris. United kemudian menyempurnakan musim mereka dengan memenangi Liga Champions, dengan cara yang tak kalah dramatis, saat mengalahkan Bayern Munich 2-1 lewat dua gol di injury time.

Ryan-Giggs-116-1024x672

Giggs merayakan golnya sembari berlari dan memutar-mutar kostum ke udara. Hiruk pikuk di Villa Park, tentu saja itu kebisingan dari fans United, menjadi ingatan yang selalu membekas di benak Wenger.

Menjelang pertemuan Manchester United dan Arsenal di perempat final Piala FA 2014/2015 beberapa minggu lalu, yang dimenangkan Arsenal lewat gol Welbeck, Wenger menceritakan kenangannya. Ia sempat mengakui jika gol tersebut sulit untuk dilupakan.

"Saya masih mendengar teriakan mereka yang menang. Mereka tidak bisa mempercayainya karena mereka hanya diperkuat 10 pemain. Dan saya pikir kejadian itu membuat mereka berada dalam euforia. Bahkan saya kembali teringat gol itu saat Giggs pensiun. Saya pikir gol itu membuat mereka memenangi treble karena jika Bergkamp membuat gol (penalti) maka pertandingannya berakhir. Itu meninggalkan trauma buat kami dan hal yang positif untuk mereka. Gol itu jelas menentukan musim mereka," ungkap Wenger di DailyMail.

Entah kebetulan atau tidak. Giggs yang telah membuat Wenger menderita terlalu lama memutuskan untuk pensiun di tahun yang sama ketika Arsenal meraih trofi Piala FA 2014. Tepatnya dua hari setelah Arsenal dinobatkan sebagai juara Piala FA.



Sumber gambar: blog.upnorthmemorabilia.com

Komentar