6 Alasan Kenapa Anda Masih Harus Menonton Sepakbola Indonesia di Stadion

Editorial

by Aqwam Fiazmi Hanifan

Aqwam Fiazmi Hanifan

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

6 Alasan Kenapa Anda Masih Harus Menonton Sepakbola Indonesia di Stadion

2. Melihat Taktik dari Sudut Pandang Berbeda

Ada hal lain yang bisa kita dapatkan ketika menonton pertandingan secara langsung di stadion, sesuatu hal yang tak bisa kita dapatkan saat menonton dari TV. Hal itu adalah soal taktik pergerakan pemain tanpa bola.

Kita tahu bahwa saat menonton di TV, yang bisa kita saksikan hanyalah pemain yang menggiring bola ataupun rekan di sekitarnya, itupun dengan sudut pandang yang sempit. Hal ini berbeda saat anda hadir di stadion secara langsung. Dengan area pandang yang cukup luas anda dapat menyaksikan 22 pemain sekaligus. Kita bisa melihat bagaimana cara fullback bergerak, cara bek bertahan saat timnya menyerang atau sebaliknyapergerakan striker ketika timnya diserang dan hal-hal lainnya.

Misalnya, taukah anda apa yang akan dilakukan Ferdinand Sinaga saat Persib diserang? Jika anda selalu menonton di TV tentu anda tak akan pernah tahu. Jika anda hadir di stadion anda bisa melihat, bahwa pemain ini akan bermain melebar mendekat garis tepi lapang untuk memancing centerback lawan bermain melebar dan membiarkan ruang bagi Firman atau Konate leluasa di area tengah. Itu hanya contoh, masih banyak-banyak hal yang anda akan dapat saat hadir di stadion.

Berapa orang yang ditempatkan van Gaal, Mourinho, Wenger atau Pep Guardiola di pertahanan saat timnya mendapatkan sepak pojok? Di TV, tak selalu hal-hal demikian bisa terlihat. Padahal sekuen-sekuen macam itu sama pentingnya karena sepakbola seringkali ditentukan justru oleh detail-detail kecil yang tak terlihat jika hanya selewat dilihat.

Jika ingin memperdalam ilmu dalam soal taktik sepakbola, memperhatikan pergerakan pemain yang bergerak tanpa bola itu lebih penting daripada menyimak pemain yang bergerak dengan bola. Hal ini terjadi karena pada dasarnya sepakbola itu adalah sebuah sistem, dan sistem ini dibentuk oleh banyak pemain yang bergerak secara fleksibel. Jika ingin tahu bagaimana caranya sistem 4-2-3-1, 3-5-2, 4-3-3 dan formasi-formasi lainnya bekerja tentu saja anda harus memperhatikan bagaimana 11 pemain itu bergerak.

Jangan lupa, rataan pemain menguasai bola dalam 90 menit itu tidak lebih dari 5 menit, bahkan kebanyakan kurang dari itu. Dalam menit sisanya, ngapain saja pemain-pemain itu? Bagaimana mereka bergerak, bersikap dan bertindak saat bola tidak ada di kakinya? Apa yang dilakukan oleh Alba sebagai fullback kiri Barcelona saat bola sedang dikuasai oleh Messi di sudut kanan pertahanan lawan?

Dalam soal ini datang ke stadion dan menonton Liga Indonesia adalah solusi yang tepat. Ya meskipun kadang sistem dan formasi sepakbola masih kita amburadul, tapi setidaknya pelatih-pelatih di negeri ini pun cukup bisa bagaimana seminimal mungkin agar sistem itu bekerja. Karena pergi ke Old Trafford atau Nou Camp adalah impian dan khayalan bagi sebagian terbesar penggila bola di sini, maka datang ke stadion menonton Liga Indonesia bisalah dianggap sebagai pengantar yang baik untuk memahami taktik.

Selanjutnya: Membantu Berputarnya Perekonomian dan Tempat Melampiaskan Penat/Stres

Komentar