Tak Ada Tempat bagi James Rodriguez di Real Madrid

Cerita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tak Ada Tempat bagi James Rodriguez di Real Madrid

Tampaknya sudah tidak ada lagi tempat bagi James Rodriguez di skuat Real Madrid pada musim depan. Buktinya, dengan suka rela Madrid melepas pemain asal Kolombia itu ke Bayern Muenchen dengan status sebagai pemain pinjaman. James dipinjam Muenchen selama dua musim, dengan opsi mempermanenkan statusnya pada akhir masa pinjaman.

Meski tak perlu mengeluarkan dana besar untuk menggaet pemain yang akan habis kontraknya bersama Madrid pada 2020 itu, Muenchen tetap berkewajiban untuk membayar penuh gaji sang pemain. Jumlahnya cukup besar karena mencapai angka 120 ribu paun per pekan.

“Real Madrid CF dan Bayern Munich sudah menyetujui proses transfer James Rodriguez untuk dua musim ke depan sebagai pemain pinjaman. Meski begitu, Bayern Muenchen memiliki hak untuk memiliki sang pemain dengan status sebagai pemain tetap, tentunya setelah masa pinjaman berakhir,” terang Real Madrid dalam sebuah pernyataan resmi.

Sementara itu, kubu Muenchen yang diwakili oleh CEO klub, Karl-Heinz Rummenigge, mengungkapkan bahwa mereka sangat bahagia karena bisa mendapatkan James Rodriguez. Menurut Rummenigge, James akan menjadi bagian penting dari skuat Muenchen musim depan dengan kualitas yang dimilikinya.

"Kedatangan James Rodriguez adalah harapan besar dari pelatih kami, Carlo Ancelotti. Keduanya pernah bekerja sama sebelumnya, dan bersama Madrid untuk memenangkan gelar La Liga," ungkapnya seperti dilansir dari halaman resmi klub.

Rummenigge melanjutkan bahwa James diharapkan bisa memanjakan barisan depan Muenchen. Menurutnya kapten tim nasional Kolombia itu punya kemampuan yang komplet sebagai pemain tengah. Selain piawai dalam urusan passing, James juga punya insting mencetak gol yang baik. Sehingga, ketika ada kebuntuan di lini depan, James bisa merangsek masuk dari lini kedua untuk mencetak gol.

“James adalah pemain serba bisa. Ia sangat berbahaya karena memiliki umpan dan tembakan yang hebat. Dengan transfer ini, kami bisa meningkatkan kualitas tim tanpa keraguan," sambungnya.

Sebelum adanya kepastian tersebut, isu soal bakal segara hengkangnya James memang memanas. Manchester United menjadi salah satu kesebelasan yang paling santer dikaitkan dengan pemain berusia 25 tahun itu. Semakin merebaknya rumor kepindahan James juga dipicu oleh hasrat menggebu dari sang pemain untuk segera meninggalkan Santiago Bernabeu di jendela transfer musim panas ini.

Alasannya, karena ia tahu akan semakin sulit menembus skuat utama Madrid pada musim depan. Wajar, karena pada musim lalu saja ia sudah tak lagi menjadi pilihan utama di lini tengah Los Blancos. Di La Liga, dari 38 laga yang dilakoni Madrid ia hanya tampil dalam 22 pertandingan saja dengan 13 partai dilakoni sebagai starting eleven dan sisanya dimulai dari bangku cadangan.

Pernah Dikabarkan Bermusuhan dengan Ronaldo

James didatangkan Madrid pada bursa transfer musim panas 2014/2015. Saat itu ia diboyong Madrid dari AS Monaco dengan mahar 71 juta paun. Kehadirannya kala itu diharapkan mampu untuk mempertajam lini serang Madrid. Pada awal kehadirannya di Santiago Bernabeu, James langsung diterpa berbagai rumor tak sedap.

Salah satu isu yang paling santer tentunya soal gosip permusuhannya dengan Cristiano Ronaldo. Kabarnya, bintang asal Portugal itu tidak terlalu menyukai kehadiran James di Madrid. Gosip tersebut muncul ketika dalam satu sesi latihan yang dilakoni Madrid, Rodriguez mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari Ronaldo.

Dalam satu sesi latihan tersebut, terlihat Ronaldo mengusir Rodriguez saat game internal berlangsung. Saat itu, Rodriguez ingin bergabung bersama grup Ronaldo, namun entah karena alasan apa mantan penggawa Manchester United itu justru menyuruh Rodriguez untuk bergabung bersama grup lainnya. Sontak hal tersbut kemudian menjadi perbincangan hangat, hingga gosip ketidakharmonisan hubungan kedua pemain tersebut pun akhirnya merebak.

Namun Rodriguez menyangkal hal tersebut, dan menyebut kalau Ronaldo adalah teman baiknya di tim. Bantahan tersebut mungkin benar, karena tak lama setelah kejadian tersebut, Ronaldo dan James terlihat memperlihatkan bahwa tidak ada permasalahan apapun di antara keduanya. Hal tersebut diperlihatkan keduanya dalam satu sesi latihan Madrid di Bulan September 2014.

Dilaporkan Metro, saat sesi latihan Madrid, James tampak berdiri di tengah lapangan sendirian. Melihat rekannya mematung tanpa teman, Ronaldo kemudian menghampiri mantan pemain FC Porto itu. Ronaldo terlihat menariknya tangan James untuk ikut bergabung latihan dengan kelompoknya.

Era Zidane Menjadi Masa Kelam James

Menyoal pada kesempatan bermain, saat Madrid masih ditangani oleh Carlo Ancelotti, James sebenarnya memiliki kesempatan tampil yang cukup banyak. Tercatat, pada musim pertamanya berseragam Madrid total 46 penampilan ia bukan di semua ajang. Namun cerita berubah saat tonggak pelatih beralih kepada Zidane yang sebelumnya menjadi asisten Ancelotti.

Zidane sendiri menangani Madrid setelah menggantikan Rafael Benitez dipecat. Pada era awal kepemimpinan Zidane, menit bermain James menurun drastis. Bila pada musim sebelumnya ada 46 penampilan yang berhasil dilakoni, namun pada musim 2015/2016 James hanya tampil dalam 32 laga saja di semua ajang. Kondisi kurang mengenakan bagi James setelah pada musim tersebut juga ia banyak menepi karena cedera otot.

Situasi tak banyak berubah pada musim 2016/2017. Ia lebih sering dijadikan pilihan kedua, catatan bermain James pun hanya unggul satu pertandingan saja dari musim sebelumnya. Di ajang Liga Champions kesempatan bermain James tak lebih baik dengan kompetisi domestik.

Bahkan di partai final yang mempertemukan Madrid dengan Juventus di Stadion Millennium, Cardiff beberapa waktu lalu, James tak masuk dalam skuat. Saat perayaan juara, James bahkan meninggalkan pesta juara lebih cepat dari rekan-rekan lainnya. Dilaporkan Marca, James memilih untuk menunggu di bus sampai perayaan usai digelar.

Hal tersebut membuat banyak pihak bertanya-tanya, pelatih Kolombia Carlos Valderrama sampai meradang, hingga sampai melempar rumor kalau Zidane tidak menyukai James. Menurutnya, sebagus apapun James bermain Zidane tidak akan pernah meliriknya untuk masuk ke dalam skuat utama Madrid karena ketidaksukaan Zidane kepada James.

"James adalah pemain yang tidak disukainya. Ancelotti mempercayainya dan dia bermain baik, lalu ada juga Rafael Benitez, tapi tidak dengan Zidane. Jadi kami tidak paham apa yang terjadi dengannya," katanya seperti dikutip Soccerway beberapa waktu lalu.

Komentar