Sinyo Aliandoe: Bapak Offside Sepakbola Indonesia

Cerita

by redaksi

Sinyo Aliandoe: Bapak Offside Sepakbola Indonesia

Siapa yang tak kenal offside? Semua pasti tahu apa itu offside. Sebuah situasi di mana seorang penyerang berada pada posisi lebih dekat ke gawang lawan dari pada pemain bertahan lawan sebelum bola diumpan oleh rekannya. Tentu kita semua acap kali melihatnya. Namun, siapa yang mengenalkan offside di Indonesia?

Adalah Sinyo Aliandoe yang mengenalkannya. Seorang pelatih Legendaris Persija dan timnas Indonesia. Pelatih yang membuat Indonesia disegani di Asia. Bayangkan, tahun 1986 negeri ini dibawanya memuncaki grup 3B Pra Piala Dunia 1986 Mexico. India, Bangladesh, dan juga Thailand ia sisihkan. Sayang, dibabak selanjutnya Indonesia harus kalah saat bertemu Korea Selatan. Kalah 2-0 di Seoul, dan harus tunduk 1-4 di Senayan. Sayang sungguh sayang, padahal sedikit lagi impian untuk tampil di pentas Piala Dunia dapat terealisasi.

Namun tak apa. Tak ada perjuangan yang sia-sia. Karena, Sinyo telah memeberikan lebih dari sekedar menjuarai grup 3B. Sinyo telah memberikan pondasi pemahaman taktik offside untuk negri ini. Ya, Sinyo mengenalkan sebuah skema baru tentang offside.

Pada medio 70-an, Sinyo dikirim oleh F.H. Hutasoit (manajer Persija kala itu)  untuk menuntut ilmu ke Manchester United, Inggris. Sekembalinya dari berguru ke negri Ratu Ellizabeth, Sinyo mengenalkan pemahaman baru tentang taktik offside. Waktu itu, offside hanya digunakan sebgai jebakan semata, tanpa ada pergerakan pemain belakang yang keluar sebagai sebuah satuan unit. Namun ditangan Sinyo, offside disulap menjadi suatu taktik untuk melakukan pressing pada lawan.

Sinyo memang pelatih yang keras. Namun berkat sikapnya itulah, tim yang ia tangani menjadi tim yang kuat disetiap lininya.  Instruksinya selalu mudah dicerna oleh pemain, tak heran jika timnas di tangan Sinyo begitu adidaya di dataran Asia. Namun, seperti yang sudah biasa terjadi di Indonesia, banyak atlet yang berjasa namun terlupakan. Jangankan mendapat perhatian dari pemerintah, foto-foto masa kejayaannya pun sulit kita cari. Tak apa, mari, biar kita saja yang mengenang gilang gemilang Om Sinyo. Danke Oom Sinyo!

(mul)

Komentar