Selamat Jalan Paling Indah untuk Malanda

Cerita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Selamat Jalan Paling Indah untuk Malanda

“Terima kasih saudaraku Junior, kamu bersama kami hari ini!!!” kicau pemain Verein für Leibesübungen Wolfsburg, Joshua Guilavogui, lewat akun Twitter pribadinya. Dengan sebuah kemenangan, Wolfsburg mengakhiri pertandingan pertama mereka setelah tewasnya Junior Malanda. Dan itu bukan kemenangan biasa. Wolfsburg mencatatkan kemenangan 4-1 atas Fußball-Club Bayern München, kesebelasan terbaik Jerman nampak tidak dapat dikalahkan.

Dengan semua emosi yang ambil bagian di awal pertandingan, Wolfsburg kesulitan di awal pertandingan. Setidaknya itulah yang diakui Bas Dost, pencetak dua gol pertama Wolfsburg. Sebelum pertandingan dimulai, para pendukung Wolfsburg bertepuk tangan selama satu menit untuk menghormati pemain bernama asli Bernard Malanda-Adje tersebut. Aksi satu menit tepuk tangan kemudian diikuti oleh satu menit masa hening.

Tak hanya itu, para pendukung yang menyaksikan pertandingan dari Nordkurve Volkswagen Arena memampang banner besar dan mengangkat tinggi kertas hijau berbentuk hati.

Malanda lahir pada 28 Agustus 1994 di Brussel, Belgia. Ia memulai karir profesionalnya di Perancis, bersama Lille Olympique Sporting Club. Semusim bersama Lille, Malanda pulang ke Belgia untuk bergabung dengan Sportvereniging Zulte Waregem.

Pada 31 Juli 2013, Malanda pindah ke Wolfsburg. Bersama Wolfsburg, Malanda telah bermain dalam 23 pertandingan (1.111 menit). Selama itu ia telah mencetak dua gol dan empat assist. Malanda tewas dalam kecelakaan mobil di Porta Westfalica, Minden-Lübbecke, negara bagian Nordrhine-Westfalen, Jerman, 10  Januari 2015.

Kehilangan Malanda membuat para pemain Wolfsburg terkejut dan menderita kesedihan mendalam. Apalagi kecelakaan yang menimpa Malanda terjadi sebelum kesebelasan bertolak ke Afrika Selatan untuk menjalani latihan selama Winterpause (jeda paruh musim Bundesliga).

Tak hanya para pemain Wolfsburg, Romelu Lukaku yang bermain di Everton dan Mario Götze (Bayern München) juga mengucap bela sungkawa. Lukaku, yang berkebangsaan sama dengan Malanda, bahkan mempersembahkan golnya untuk Malanda. Begitu pula dengan Kevin de Bruyne, yang mencetak dua gol terakhir dan mengunci kemenangan Wolfsburg pada pertandingan semalam.

Tidak bisa tidak, rasa kehilangan dan keinginan untuk menghormati Malanda ambil bagian dalam penampilan Wolfsburg semalam. Mengalahkan Bayern dengan skor 4-1 jelas bukan sesuatu yang biasa. Karena sepanjang Hinrunde (putaran pertama) musim ini, Bayern hanya kebobolan sebanyak empat kali. Dalam satu pertandingan, di laga pertama Rückrunde, Wolfsburg berhasil menyamai apa yang dilakukan 17 kesebelasan dalam 17 pertandingan Hinrunde.

Sudah lama berlalu sejak Bayern kebobolan sebanyak empat kali dalam satu pertandingan yang sama di ajang Bundesliga. Yang menarik, terakhir kali Bayern mengalami hal tersebut, mereka berhadapan dengan lawan yang sama. Pada tahun 2009, Wolfsburg mempermalukan Bayern lima gol berbalas satu. Di akhir musim 2008/09, Wolfsburg keluar sebagai juara dan Bayern hanya mampu menduduki posisi kedua.

Sebuah kemenangan luar biasa, sebuah pencapaian yang sensasional.

Mungkin seperti inilah ucapan selamat jalan paling indah yang bisa diberikan kepada seorang kawan baik yang baru saja berpulang,

Komentar