Menolak Menyerah Bersama Julen Lopetegui

Berita

by redaksi

Menolak Menyerah Bersama Julen Lopetegui

Setelah kekalahan memalukan 2-1 dari Levante di Bernabeu, Sabtu (20/10), Julen Lopetegui makin dekat dengan jurang pemecatan.

Gol cepat Luis Morales dan Roger Marti, masing-masing di menit keenam dan ke-13, mengejutkan Real Madrid. Los Blancos hanya mampu membalas lewat satu gol Marcelo, di menit ke-72.

Catatan positifnya, dengan gol tersebut, berakhirlah paceklik gol terpanjang dalam sejarah Madrid di 481 menit. Terakhir kali Real Madrid mencetak gol terjadi pada menit ke-41 dalam laga pekan kelima La Liga 2018/19. kontra Espanyol, lewat Marco Asensio.

Catatan negatifnya: Madrid masih belum menang dalam empat pertandingan terakhirnya di La Liga.

Pada jumpa pers pasca-pertandingan, eks kepala pelatih Tim Nasional Spanyol tersebut mengatakan bahwa anak-anak asuhnya memang tak beruntung hari itu.

“Kami memiliki 34 atau 35 tembakan ke gawang, 14 diantaranya mengenai sasaran, 9 tendangan sudut,” kata Lopetegui “Dalam sepakbola statistik memang tidak penting, sebuah gol lah yang dihitung."

Selain itu, dari catatan Opta, Madrid kembali merasakan tertinggal dua gol di 15 menit pertama pertandingan sejak terakhir mengalami hal itu saat berhadapan dengan Valencia pada Februari 2017. Kekalahan yang diderita Madrid membuat mereka turun ke peringkat ketujuh klasemen La Liga.

Rentetan hasil buruk Real Madrid dimulai saat kalah 3-0 Sevilla. Di pertandingan berikutnya hanya bermain imbang melawan Atletico Madrid, lalu menyerah 1-0 melawan Deportiovo Alaves, dan terakhir saat melawan Levante. Padahal di atas kertas, kualitas tim asal ibu kota Spanyol itu jauh di atas rata-rata lawan yang dihadapinya.

Marcelo mengatakan bahwa kekalahan yang diderita timnya saat melawan Levante sangat tidak layak. Lebih lanjut Marcelo tidak menampik dengan tekanan tinggi yang rekan-rekannya alami.

"Tentu saja para pemain Real Madrid khawatir. Tekanan di klub ini sangat tinggi dan kami harus berhadapan dengan publik. Ketimbang takut, kami lebih merasa cemas,” ujarnya.

Karier Lopetegui di awal musim sebenarnya berjalan dengan lancar. Dirinya berhasil membawa Real Madrid meaih lima kemenangan dan satu hasil imbang dari enam pertandingan. Setelahnya, kedua penyerang andalan mereka, Karim Benzema dan Gareth Bale, gagal menjaga konsistensi permainan.

Padahal Real Madrid akan menghadapi Viktoria Plzen pada matchday ketiga penyisihan grup Liga Champions, Rabu (24/10). Pelatih asal Spanyol tersebut berupaya meyakinkan publik bahwa anak asuhannya dapat keluar dari situasi buruk tersebut.

“Real Madrid masih hidup dan kami bersemangat untuk melawan Viktoria Plzen,” ucap Lopetegui dikutip dari FootballEspana.

Viktoria Plzen sejatinya menjadi lawan relatif mudah untuk Madrid, tetapi dalam keadaan normal. Nyatanya, kondisi Real Madrid kini jauh dari ideal. Akan tetapi, Lopetegui tidak pernah kehilangan optimisme dan semangatnya. Di tengah kabar pemecatan, Lopetegui berupaya tetap tenang dan cenderung tidak memikirkan hal tersebut.

“Saya tidak melihat apa yang media-media tulis. Tugas saya adalah menyiapkan tim untuk pertandingan selanjutnya dan itu akan saya lakukan. Kami sangat termotivasi untuk membuktikan hasil terbarunya,” tutup Lopetegui

[mag/pik]

Komentar