Julian Draxler tentang Raúl dan Laga Menghadapi Real Madrid

Berita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Julian Draxler tentang Raúl dan Laga Menghadapi Real Madrid

Bintang Wolfsburg, Julian Draxler, percaya diri menghadapi Real Madrid pada leg pertama babak perempat final Liga Champions pada Kamis (7/4) dini hari WIB nanti. Ia menyatakan bahwa Wolfsburg sudah siap memberikan kejutan bagi kesebelasan pemilik gelar terbanyak Liga Champions tersebut. Ia juga bicara terkait peluang Wolfsburg melaju ke babak selanjutnya.

"Toni Kroos berbicara kepada saya bahwa ia sangat yakin apa yang akan terjadi. Ia yakin bahwa timnya akan menang," kata Draxler seperti dilansir AS.

"Akan tetapi, saya pikir, seandainya kami bisa meningkatkan level permainan kami, bisa saja kami mengejutkan mereka. Kami harus bertahan dengan baik, kami harus melakukannya dengan benar. Karena tim yang kami hadapi adalah Real Madrid. Mereka terbiasa berhadapan dengan tim yang memiliki empat pemain belakang yang bermain dengan rapat."

"Terkait peluang kami untuk lolos ke babak selanjutnya. Rasanya tidak terlalu baik apabila membicarakan mengenai keajaiban. Menurut saya kita harus melakukan yang terbaik, agar apa yang kita inginkan kemudian bisa tercapai."

Dalam kesempatan yang sama, Draxler juga menceritakan pengalamannya ketika bermain bersama penyerang legendaris Real, Raul Gonzales. Keduanya sempat sama-sama berseragam Schalke 04. Draxler sempat mencicipi waktu bermain bersama Raul sekitar dua tahun, hingga akhirnya Raul hijrah ke Timur Tengah pada 2012.

Draxler ketika bermain bersama Raul di Schalke 04
Draxler ketika bermain bersama Raul di Schalke 04

"Sewaktu kecil saya beberapa kali menyaksikan Real Madrid bermain. Salah satu pertandingan yang paling saya ingat adalah final Liga Champions melawan Bayer Leverkusen. Tendangan voli Zidane memang sangat luar biasa. Tetapi saya juga ingat dengan gol yang dicetak oleh Raul," tutur Draxler.

Menurut pemain kelahiran 20 September 1993 tersebut, Raul adalah salah satu pemain terhebat yang pernah bermain dengannya. Ia pun memuji karier Raul di Real maupun di Schalke. Menurut Draxler, Raul memiliki pengaruh yang begitu besar. Ia pun belajar banyak darinya, tapi bukan cuma sepakbola.

"Pengetahuan yang dimilikinya sangat banyak. Meskipun saat itu usianya sudah 38 tahun, ia tetap menunjukan bahwa ia adalah salah satu yang terbaik. Saran terbaik yang pernah ia berikan kepada saya adalah bagaimana ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Ia adalah pemain yang sangat baik ketika mencetak gol melalui tendangan chip. Ia bilang kepada saya bahwa yang terpenting adalah momentum untuk menendang bola melewati kiper," pungkas Draxler.

Jadi, apakah Draxler akan men-chip bola ke gawang Madrid dini hari nanti?

Sumber : AS, bundesliga.com

ed: fva

Komentar