Kemampuan Teknik Mkhitaryan Tak Sia-Sia Berkat Sentuhan Tuchel

Berita

by redaksi

Kemampuan Teknik Mkhitaryan Tak Sia-Sia Berkat Sentuhan Tuchel

Selalu ada jalan terjal ketika seseorang akan mencapai kesuksesan. Hal itulah yang dialami oleh Henrikh Mkhitaryan yang semakin menjadi pemain penting Borussia Dormund. Musim ini ia sudah mencatatkan 18 gol dan 22 assist dari 34 pertandingan.

Hal tersebut jauh melonjak dari catatan yang dibuatnya pada musim lalu ketika Dortmund masih diasuh oleh Juergen Klopp. Di bawah asuhan Klopp pada musim lalu, ia diturunkan dalam 42 pertandingan namun hanya menyumbang lima gol dan tujuh assist.

Didatangkan dari Shaktar Donetsk pada musim 2013 dengan harga 27.5 Juta Euro, ia langsung mendapatkan beban berat untuk menggantikan sosok Mario Goetze yang hijrah ke Bayern Munchen. Tak hanya itu, rekor transfer termahal Borussia Dortmund yang ia pecahkan pun membuatnya harus benar-benar berkontribusi bagi Dortmund.

Harapan akan kontribusi konkret darinya semakin tinggi pada pemain yang mengenakan nomor punggun 10 Dortmund ini. Torehan 25 gol dalam 28 pertandingan bersama Shakhtar diharapkan bisa membuatnya menjadi alternatif lain Dortmund di lini depan.

Gaya bermain yang penuh teknik, menjadi ciri khasnya ketika berseragam Shakhtar Donetsk, tak terlihat. Total pada musim pertamanya bersama Borussia Dortmund, di mana ia mencatatkan 46 penampilan dengan 13 gol dan 10 assist, memang tak buruk, tapi jelas kurang maksimal.

Begitu juga pada musim keduanya berseragam Kuning-Hitam tersebut Miki, sapaan akrab Mkhitaryan, belum menemukan bentuk permainan terbaiknya. Bahkan lebih buruk ketika Shinji Kagawa kembali berseragam Borussia Dortmund setelah sempat hijrah ke Inggris berseragam Manchester United. Datangnya Kagawa ini membuat dirinya harus rela bermain lebih melebar. Bergesernya posisi Mkhitaryan ke posisi lebih samping berakibat dengan jumlah golnya yang juga berkurang.

Bahkan Mkhitaryan sempat paceklik gol untuk jangka waktu yang tak sebentar. Nyaris enam bulan para pendukung Dortmund tak melihat gelandang asal Armenia ini merayakan gol. Golnya ke gawang Schalke pada akhir Februari 2015, mengakhiri puasa gol Miki yang terakhir kali mencetak gol pada Agustus 2014.

Sepeninggal Jurgen Klopp di akhir musim membuat manajemen Dortmund berbenah dengan menunjuk Thomas Tuchel sebagai manajer pada musim ini. Penerapan Tuchel dalam melakukan penguasaan bola penting dilakukan oleh setiap pemain Dortmund sebelum melakukan serangan. Hal ini menjadi angin segar bagi seorang Mkhitaryan. Tak hanya assist, bersama Pierre-Emerick Aubameyang, gol yang telah ia ciptakan sepanjang musim ini bahkan menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak kedua Dortmund musim ini.

Mkhitaryan sendiri mengakui bahwa penampilannya yang semakin terasa kontribusinya bagi Dortmund berkat pendekatan strategi yang berbeda dari Tuchel. Menurutnya, Tuchel memberikan nuansa baru dalam bentuk permainan Borussia Dortmund.

“Ketika Tuchel datang, kami mencoba memainkan tipe sepakbola yang berbeda. Kami diminta untuk menjaga bola lebih lama, kami mencoba lebih banyak melakukan operan. Kami memainkan sepakbola yang sangat ofensif,” tuturnya mengenai perubahan gaya permainan Dortmund ketika ditangani Tuchel seperti yang dikutip dari Squawka.

Gaya permainan seperti ini membuat Mkhitaryan lebih sering menguasai bola. Dengan menguasai bola lebih lama, ia bisa lebih sering memamerkan kemampuan tekniknya yang di atas rata-rata. Sementara saat bersama Klopp, ia dituntut bermain umpan cepat di sepertiga akhir karena gegenpressing.

Performa gemilang yang ditampilkan oleh Kapten Timnas Armenia ini membuat fans Borussia Dortmund meminta manajemen untuk memperpanjang durasi kontraknya. Kontrak Pemilik 56 caps bersama Timnas Armania ini akan berakhir pada 2017.

Tagar #Miki2020 menghiasi timeline sebagai dukungan agar manajemen mau untuk memperpanjang kontrak pemain yang akrab disapa Miki oleh para pendukung Die Borussen. Dengan penampilannya yang terus menanjak, perpanjangan kontrak untuk Miki tampaknya tinggal menunggu waktu.

sumber foto : squawka.com

(upi)

Komentar