Man United Tidak Membosankan

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Man United Tidak Membosankan

Belakangan orang-orang menyebut Manchester United membosankan. Seberapa banyak pun orang yang berpandangan demikian, Slaven Bili? bukan salah satunya. Manajer West Ham United tersebut tahu kata yang tepat untuk lawan kesebelasannya Sabtu (5/12) ini.

“Mereka terus menang dan tidak kebobolan,” ujar Bili? sebagaimana dikutip dari The Guardian. “Orang-orang mengatakan mereka membosankan namun saya tidak mengerti mengapa mereka berkata demikian. Mereka menguasai bola, mereka bukan kesebelasan yang membiarkan Anda menguasai bola dan bertahan saja – boleh saja Anda bilang sepakbola seperti ini kadang membosankan. Namun mereka menguasai bola, mereka menguasai permainan, dan mereka berusaha memenangi setiap pertandingan.”

“Anda boleh bilang United (yang sekarang) berbeda dengan United yang dahulu, terutama di kandang ketika lawan bertahan dalam jumlah yang banyak, sangat padat dan sangat dalam,” lanjutnya. “Jika begini, United tidak dapat bermain direct atau dalam tempo tinggi karena untuk bermain seperti itu dibutuhkan celah dan ruang di belakang atau antara setiap lini permainan lawan, dan itu susah ditemukan. Kita dapat menyebutnya sepakbola yang terkontrol, kita dapat menyebutnya sepakbola yang sabar, namun sejauh ini cara tersebut sangat efektif karena mereka berada di posisi yang baik di liga.”

Bili?, yang mendapat banyak perhatian karena berhasil membuat West Ham tampil gemilang musim ini, sadar bahwa lawannya kali ini akan sulit dikalahkan. Ia mengaku sudah menganalisis permainan United namun itu saja tidak serta merta membuat pekerjaannya lebih mudah.

“Saya tidak merasa mereka membosankan – mereka sulit dikalahkan,” ujar Bili?. “Saya banyak menonton mereka dan setiap pertandingan mereka memiliki lebih banyak peluang dan lebih banyak penguasaan bola daripada lawan dan dalam setiap pertandingan lawan hanya memiliki satu atau dua peluang.”

Jika kesebelasan-kesebelasan lain terbatasi peluangnya, West Ham bukan tidak mungkin akan mengalami nasib yang sama. Terlebih lagi karena beberapa pemain utama masih cedera. Yang terbaru adalah Diafra Sakho, yang menderita cedera pada pertandingan melawan West Bromwich Albion, 29 November lalu. Sementara itu Dimitri Payet, yang menderita cedera pergelangan kaki pada pertandingan melawan Everton (7/11) masih mengenakan penopang khusus untuk membantu proses penyembuhan cederanya.

Manchester United, yang kehilangan peluang naik ke puncak klasemen setelah gagal mengalahkan Leicester City pekan lalu, berada di peringkat ketiga dengan 28 angka. Arsenal, yang berada tepat di belakang dan hanya berjarak satu poin dari United, berpeluang menyalip mereka. Namun di saat yang bersamaan United juga berpeluang menggeser Manchester City, pimpinan klasemen yang hanya berselisih satu angka dengan United.

Komentar