Menjelang Kepergian Pedro

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Menjelang Kepergian Pedro

Eric Abidal meninggalkan Barcelona dengan tangis. Air mata yang dikeluarkannya memiliki dua arti yakni kecintaan kepada Barcelona, dan arti yang satunya lagi tentang janji-janji yang tidak diselesaikan Dewan Eksekutif Barca.

Soal masa depan memang terkadang menjadi bumerang bagi akhir karir seseorang di sebuah kesebelasan. Baru-baru ini Iker Casillas harus berpisah dengan Real Madrid diwarnai deraian air mata. Soal masa depan mengambang pun kini sedang dialami Pedro Rodriguez, penyerang sayap Barcelona. Ia sekarang dalam posisi rumit seiring kedatangan Arda Turan dari Atletico Madrid pada bursa transfer musim pana 2015 ini.

Posisi Arda sejatinya adalah gelandang sayap, namun berkemungkinan ditempatkan sebagai penyerang sayap dalam skema 4-3-3 Luis Enrique di Barca. Maka jika hal tersebut terjadi. dapat dipastikan peluang Pedro untuk kembali menembus utama semakin menipis, bahkan menit bermain pun akan semakin sedikit.

Pedro merupakan produk asli La Masia, akademi Barca, dan sudah mengabdi sejak 2004 sampai menembus kesebelasan senior pada 2008. Pada musim 2009/2010 ia sudah mulai mendapatkan menit bermain yang banyak yaitu 22 kali turun sebagai starter dan 12 kali turun dari bangku cadangan. Begitu juga di musim-musim berikutnya, ia selalu berhasil mengamankan tempat utama.

Baca juga : Menuju Proses Pendewasaan Barcelona

Tapi sejak era trio MSN (Messi, Suarez, Neymar) menjadi tumpuan utama di bawah Enrique, menit bermain Pedro di susunan pemain awal merosot menjadi hanya 15 kali saja. Tentu jumlah tersebut sangat jauh berbeda dengan musim sebelumnya, 2013/2014, ketika ia bermain dari menit awal sebanyak 28 kali.

Kendati pada musim 2014/2015 Pedro mencetak gol indah lewat salto ke gawang Real Sociedad pada 9 Mei lalu, dan masih sempat mencetak 11 gol, tapi tampaknya masa depan Pedro kian samar. Terkecuali jika kedatangan Arda akan dimaksimalkan di tiga posisi di lini tengah, mungkin posisi Pedro masih bisa aman, setidaknya masih sama seperti musim lalu.

Pedro sebenarnya tidak punya persoalan dengan Enrique. Bahkan pelatih Barcelona itu mengaku memahami benar mutu seorang Pedro.

"Berkali-kali saya katakan pentingnya Pedro untuk Barcelona. Namun ada klausul pelepasan kontrak dan bila ia memang menginginkan hijrah, saya tentu akan menghormati keputusannya," ujar Enrique.

Enrique jelas tidak ingin melepas Pedro. Memang benar ia mustahil mencadangkan trio MSN jika ketiga sedang fit. Tapi bagaimana jika salah satu dari ketiganya harus menepi dari lapangan? Pedro adalah opsi cadangan yang sudah terbukti kualitasnya. Tidak perlu adaptasi apa pun, karena Pedro sangat tahu persis DNA permainan Barcelona karena ia memang jebolan La Masia. Mempertahankan Pedro adalah pilihan yang mudah bagi Enrique.

Ia juga pemain yang cukup versatile. Selain menjadi penyerang tengah, ia pun dapat bermain melebar sebagai penyerang sayap dalam formasi 4-3-3. Jika dibutuhkan, ia pun bisa menjadi gelandang sayap atau gelandang serang. Ia pemain yang sangat berguna.

Untuk diketahui, klausul pelepasan kontrak Pedro tidak terhitung mahal, hanya 22 juta poundsterling. Kontraknya memang masih panjang, hingga 2019, namun dengan klausul pelepasan kontrak yang tidak terlalu mahal, maka sesungguhnya pintu keluar bagi Pedro sangat terbuka. Tentu saja jika ia mau, dan ada yang mau membayar kontan klausul itu, Pedro bisa langsung pindah.

Enrique mengaku pasrah jika pemain asal Spanyol tersebut meninggalkan Camp Nou. Sejauh ini berupaya menahannya untuk tetap tinggal di Barcelona.

"Saya tidak ingin Pedro pergi, tetapi ia memiliki klausul pelepasan dan dia bisa pergi. Dia pemain yang sangat berkomitmen dan berani, jadi saya berharap dia memutuskan untuk tinggal di sini," ujar Enrique. "Saya selalu berbicara dengan pemain. Saya tidak pernah menyesatkan mereka. Saya tidak bisa menjanjikan apa-apa kepada mereka, saya berharap dia tidak pergi tapi itu keputusan pribadi sendiri," sambungya.

Beberapa kesebelasan pun sudah mengendus seperti Arsenal, Internazionale Milan, Manchester United, Paris Saint-Germain (PSG) dan terutama Chelsea. Nama kesebelasan terakhir itu memang santer dikabarkan menjadi yang paling berhasrat mendatangkan Pedro.

Kesebelasan besutan Jose Mourinho tersebut bersedia mengeluarkan 22 juta poundsterling kepada Barca agar melepas pemain 27 tahun tersebut. Kendati demikian Pedro menolak konfirmasi minat The Blues, julukan Chelsea, kepada dirinya.

Tapi Pedro tidak menampik jika mendapatkan tawaran mengenai klausul pembeliannya karena sedang berada dalam situasi sulit bersama Blaugrana.

"Saya belum berbicara dengan Mourinho. Saya tidak ingin mengatakan apa-apa karena itu akan menjadi kurangnya rasa hormat terhadap Barcelona. Untuk sekarang saya hanya ingin menikmati diri saya dengan teman-teman," ujar Pedro di sela-sela liburannya.

Memperkuat Barca bagi Pedro merupakan mimpi yang menjadi kenyataan dan semakin nyata ketika memenangkan banyak gelar yang memenuhi kepuasan dan sukacitanya. Tapi sekarang ambisinya sebagai pesepakbola untuk terus bermain dan meningkatkan kemampuannya harus tetap berjalan.

Di sisi lain ia pun harus memilih secara matang ke mana tujuan selanjutnya jika ingin tetap berada di tingkat atas. Perlu diingat juga bahwa Fernando Torres, penyerang asal Spanyol, tidak terlalu mengalami kenyamanan ketika memperkuat Chelsea.

Jadi, kemana dirimu akan pergi Pedro?

Komentar