Damai dengan Fergie? Ini Syarat yang Diajukan Roy Keane

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Damai dengan Fergie? Ini Syarat yang Diajukan Roy Keane

Pekan lalu, Roy Keane resmi mengundurkan diri sebagai asisten pelatih Aston Villa. Tidak lama dari pemberhentiannya, baru-baru ini legenda hidup Manchester United itu menjalani sesi wawancara, dengan majalah FourFourTwo. Asisten Pelatih Irlandia tersebut mengeluarkan semua unek-uneknya tentang pandangan negatif yang diarahkan padanya. Keane mengaku tidak peduli jika fans MU, terus menyalahkan perseteruannya dengan Sir Alex Ferguson.

Kejadian tersebut diawali dari perang mulut ketika The Red Devils latihan pra musim di Portugal, pada 2005. Saat itu fasilitas latihan dikritik oleh Roy Keane. Klimaksnya terjadi saat United kalah 1-4 dari Middlesbrough. Sang kapten waktu itu mengkritik para rekan-rekannya, dalam sesi wawancara MUTV. Keane mengomentari para pemain muda MU saat itu seperti Kieran Richardson, John O'Shea, Darren Fletcher dan Rio Ferdinand.

Tidak hanya para pemain, Carlos Queroz asisten pelatih juga kena lidah pedas Roy Keane. Termasuk ketika Fergie mencoba menengahi adu mulut keduanya tentang kesetiaan. Justru malah terkena damprat juga dari pria bertempramen itu. Tensi keduanya kembali meninggi, ketika Keane memutuskan pensiun dan menjadi pelatih. Fegie menilai keputusan mantan anak asuhnya itu karena hanya membutuhkan uang saja.

Terakhir, konflik pun semakin meruncing saat sama-sama mengeluarkan otobiografi. Fergie mengeluarkan buku berjudul Sir Alex Forguson : My Autobiography. Salah satu bagian dalam buku itu tentunya tidak luput kritik kepada Keane. Pria Skotlandia itu menulis jika Roy Keane merupakan seorang kapten yang tidak patut dicontoh, "Bagian tubuh tersulit Roy Keane adalah lidahnya," tulis buku yang rilis tahun 2013 itu.

Tidak mau kalah, setahun kemudian Roy Keane mengeluarkan buku berjudul The Second Half. Dalam tulisannya, pria 43 tahun ini menceritakan awal pertikaiannya dengan Fergie. Saat diwawancara ketika jumpa pers peluncuran bukunya, Keane tidak yakin bakal meminta maaf kepada mantan pelatihnya itu. Akan tetapi kepada FourFourTwo dirinya berubah pikiran.

Akan tetapi gengsi tersendiri tetaplah ada. Mantan pelatih Sunderland ini bersikukuh jika Fergie yang mesti lebih dulu minta maaf. Ditambah ia menginginkan jamuan minum teh jika seandainya itu terjadi. "Ya itu akan menjadi jamuan secangkir teh, jika Sir Alex meminta maaf. Maka ya saya akan meminta maaf jika Ferguson meminta maaf. Saya akan senang hati datang kepadanya," ujarnya.

Pria yang kini memiliki brewok lebat ini sekarang ingin lebih fokus menjadi asisten Martin O’neill di Tim Nasional Irlandia. Sebelum menjadi asisten di Aston Villa, Keane sudah ditunjuk FAI, Federasi Sepakbola Irlandia untuk menukangi tim tanah kelahirannya.

Lantas, maukah Sir Alex menerima syarat tersebut? Atau malah, ia lebih senang berseteru?

Komentar