Financial Fair Play Penyebab Kegagalan Di María ke Paris Saint Germain

Berita

by redaksi

Financial Fair Play Penyebab Kegagalan Di María ke Paris Saint Germain

Membeli David Luiz dari Chelsea seharga 50 juta pounds, tampaknya membuat Paris Saint Germain khawatir. Bukan saja karena mengganggu neraca keuangan mereka, PSG dianggap merusak nilai transfer pemain bola. Pemain yang dianggap tidak hebat-hebat amat, dihargai sebegitu mahalnya.

Melalui presidennya, Nasser Al-Khelaifi, PSG memastikan tidak akan merekrut gelandang Real Madrid, Angel Di Maria pada bursa transfer kali ini. Ia menganggap Di Maria terlalu mahal bagi PSG. Ini tentu menjadi berkah bagi Manchester United karena rival mereka telah mengangkat bendera putih.

Al Khelafi dikabarkan telah berbicara dengan manajemen United mengenai kemungkinan perpindahan Di Maria ke PSG. Namun, pembicaraan tersebut mengalami jalan buntu, karena PSG meganggap Di Maria terlalu mahal.

Namun, banyak yang menyangsikan PSG tak mampu memenuhi harga yang ditawarkan Real Madrid. Ini lebih karena mereka tak ingin melanggar aturan UEFA Financial Fair Play.

Meskipun dimiliki oleh Qatar Sports Investments yang tidak segan untuk mengeluarkan uang berapapun, tapi mereka terbatasi oleh peraturan UEFA. Federasi Sepakbola Eropa tersebut menginginkan klub top Eropa tidak hanya berkualitas secara permainan, tapi juga manajemen perusahaan. Mereka menginginkan klub sepakbola yang sehat dan tidak merugi.

Di Maria adalah satu dari dua pemain yang gagal didapatkan PSG. Satu pemain lainnya yakni bek Nigeria, Serge Aurier. PSG tak mampu mengontrak bek Toulouse tersebut secara permanen. Padahal, harga Aurier ada di kisaran10 juta pounds. Sebuah nilai yang terbilang standar jika dibandingkan 50 juta pounds untuk David Luiz.

Mengenai Di Maria, Zlatan Ibrahimovic angkat bicara. Menurutnya, PSG tidak memerlukan Di Maria. “Kami memiliki sebuah tim yang dalam beberapa bulan terakhir telah memenangi banyak trofi tanpanya (Di Maria). Ini bukan aku yang memutuskan. Lebih baik tanyakan langsung pada manajer.” Uniknya, beberapa saat setelah pernyataan tersebut, Al Khelafi langsung mengonfirmasi bahwa mereka tak akan mengejar Di Maria.

Sementara itu bagi Real Madrid, menjual Di Maria dengan harga tinggi adalah jawaban atas neraca keuangan mereka. Sebelumnya, mereka telah mendatangkan James Rodriguez seharga 80 juta pounds dari AS Monaco. Selain itu, Toni Kroos dan Keylor Navas turut hijrah ke Santiago Bernabeu. Jika Madrid tak dapat menutup kerugian yang ditimbulkan, maka siap-siaplah untuk berhadapan dengan sanksi UEFA karena melanggar FFP.

Sebuah klub yang membeli pemain secara jor-joran, kurang tepat jika dianggap turut serta dalam pengembangan industri sepakbola. Bagaimanapun, tujuan utama dalam berbisnis adalah menghasilkan keuntungan.

Sumber gambar: bleacherreport

[fva]

Komentar