Persija Jakarta: Mengejar Juara dengan Kapal Oleng

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Persija Jakarta: Mengejar Juara dengan Kapal Oleng

Gagal juara Liga 1 2022/23, Persija Jakarta terus mencoba merampungkan skuad terbaik. Persija memang bergerak cepat dengan mendatangkan Akbar Arjunsyah, Rizky Ridho, dan Ryo Matsumura. Kemudian disusul oleh Marko Simic. Namun Persija kehilangan banyak pemain pentingnya seperti Birrul Walidain, Hanno Behrens, Michael, Krmencik, Osvaldo Haay, Yusuf Helal, dan lainnya.

Padahal Persija membutuhkan kedalaman skuad musim lalu untuk mengejar target juara Liga 1 2023/24. Sementara Persija masih mencari satu pemain asing lagi untuk mengisi lini tengah. Maka persiapan klub berjuluk Macan Kemayoran ini ibarat kapal yang sedang oleng. Situasi ini bisa dibilang merupakan dampak dari kondisi keuangan yang sedang terganggu.

Selain itu, Thomas Doll sebagai pelatih juga sangat selektif terhadap pemain-pemain barunya. "Untuk proses rekrutmen Persija pasti melalui beberapa tahapan. Untuk tahapan pertama, yaitu assesment oleh Departemen Analisis kami. Setelah itu, hasilnya akan dicek oleh pelatih kami," jelas Ganesha Putera, Wakil Presiden Persija, seperti dikutip dari situs resmi klub.

Di sisi lain, Persija akan lebih banyak memanfaatkan talenta muda untuk mengisi kekosongan peninggalan pemain musim lalu. Kendati demikian, nama-nama rekrutan pemain baru Persija bukanlah pemain-pemain sembarangan.

Rizky merupakan bek tengah tangguh dan bermasa depan cerah dari Persebaya Surabaya. Selain tampil apik bersama Persebaya, Rizky juga merupakan bek tengah andalan Indonesia di berbagai kelompok usia. Terakhir, kapten Indonesia U-22 ini berhasil meraih medali emas Sea Games 2023.

Sementara Matsumura tampil menonjol bersama Persis Solo musim lalu. Ialah motor serangan Persis atas permainan ngotot dan umpan-umpannya yang matang. Kemudian ditambah dengan Simic yang sudah tidak asing lagi bagi Persija karena pernah mempersembahkan juara Liga 1 2018.

Variasi Taktik Thomas Doll

Persija bersama kepelatihan Thomas Doll, selalu mengutamakan penguasaan bola dengan formasi 3-5-2. Doll menginginkan para anak asuhnya menguasai penguasaan bola dari bola umpan-umpan pendek. Jarak antar pemain pun diinstruksikan agar tidak terlalu jauh. "Sangat penting kita bisa mengontrol pertandingan. Penting bagi kami untuk memiliki keseimbangna yang baik dan pertahanan yang bagus," kata Doll seperti dikutip dari One Football.

Pelatih kelahiran 9 April 1966 ini menuntut para kesebelasannya tampil menyerang dengan kecepatan tinggi serta rajin mencari ruang. Masing-masing bek sayap dituntut melakukan transisi menyerang maupun bertahan yang tepat. Hanya saja ini sering menjadi kelemahan Persija yang bisa dimanfaatkan lawan. Sebab bek sayap Persija masih sering terlambat melakukan tuntutan transisi tersebut.

Ketika bertahan, Andritany Ardhiaksa dkk melancarkan tekanan yang cukup tinggi. Namun menariknya, semua gambaran taktik itu tidak dilakukan di setiap pertandingan. Sebab Doll menyesuaikan taktik dengan lawan-lawan yang dihadapinya. Kita tidak akan melihat Macan Kemayoran melancarkan tekanan tinggi ketika melawan kesebelasan dengan build-up dari belakang yang bagus.

Begitu pun dengan tim yang agresif dalam menyerang, Doll justru memperlihatkan kesebelasan yang bermain bertahan. Di saat seperti inilah Persija lebih sering menang tipis dengan satu angka saja. "Terkadang kita harus mengubah cara bermain agar bisa sukses. Hari ini sangat penting menjalankan sepak bola seperti ini," kata Doll.

Pemain Andalan: Andritany Ardhiaksa

Setelah sempat tampil kurang meyakinkan pada awal musim, Andritany terus tampil bagus dan konsisten selama musim lalu. Seperti nirbobol pada pertandingan-pertandingan pada Agustus 2022. Maka dari itu banyak yang menganggap bahwa Andritany layak mendapatkan kembali panggilan Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Wajar karena Andritany adalah salah satu kiper yang punya pengalaman di level internasional bersama Indonesia. Pemain kelahiran 26 Desember 1991 ini juga dikenal sebagai pemain yang punya kepemimpinan dan sikap bagus di dalam maupun luar lapangan. Maka dari itulah ia dijadikan kapten Persija dalam beberapa musim terakhir.

Soal penampilannya yang sering jatuh bangun di bawah mistar gawang Persija pun sudah pasti jadi penilaian penting. Macan Kemayoran pun menjadi klub yang paling sedikit kebobolan di Liga 1 musim lalu. Sementara keseluruhan pertandingan Persija musim itu selalu mempercayakan Andritany sebagai penjaga gawang.

Pemain Muda Potensial: Rio Fahmi

Rio Fahmi resmi dinobatkan sebagai pemain sepak bola muda terbaik Liga 1 2022/23. Rio juga sudah mendapatkan panggilan Indonesia sejak Sea Games 2021 untuk menempati posisi bek sayap kanan. Sementara bersama Persija, Rio mendapatkan kesempatan tampil 30 kali dengan satu gol dan dua asis.

Ketika laga perdana Indonesia pada Sea Games 2023 pun Rio memberikan dua asis ke gawang Filipina. Pencapaiannya sejauh ini tidak lepas juga dari arahan yang diberikan Ismed Sofyan dan Marco Motta yang sempat satu tim dengannya. Apalagi mereka sempat satu kamar saat musim lalu.

"Mereka yang telah memberikan banyak wejangan kepada saya sebelum mereka berdua meninggalkan Persija. Dengan kehadiran Bang Haji (Ismed Sofyan) dan Marco Motta sebagai senior di musim lalu sangat membantu perkembangan permainan saya," ujar Rio seperti dikutip dari Okezone.

Komentar