Persis Siap Kembali Eksis

Analisis

by redaksi

Persis Siap Kembali Eksis

Jika dibandingkan dengan Rans FC dan Dewa United yang ada di posisi dua paling bawah, Persis Solo adalah tim promosi terbaik musim lalu karena mereka finis di posisi 10 klasemen akhir. Meski dua kali berganti pelatih - dari Jacksen F. Tiago ke Rasiman dan akhirnya Leonardo Medina datang pada Februari, Persis tetap mampu bersaing di tengah beberapa pergantian pelatih kepala.

Sejak diambil alih Kaesang Pangarep, Laskar Sambernyawa jadi salah satu tim yang diperhitungkan karena cukup aktif di bursa transfer dengan merekrut pemain dengan nama besar. Sedangkan rencana Persis di bawah asuhan Leonardo musim ini menurut Direktur Olahraga Persis, Edwin Klok adalah mempertahankan mayoritas skuad musim lalu.

"Coach Leo bisa menjalankan programnya sejak awal musim, itu sesuai yang dia minta. Kita lanjut dengan 85 persen pemain dari musim kemarin. Semua pemain punya profil yang kita butuhkan. Tim ini sangat kompak. Pemain baru yang kita dapatkan kita yakin sesuai kebutuhan kita," kata Edwin dilansir dari Detik.

Meski kehilangan salah satu pilar kunci mereka, Ryo Matsumura dan juga kehilangan beberapa pemain senior di tim seperti Fabiano Beltrame, Abduh Lestaluhu, sampai Samsul Arif yang musim lalu juga menjadi pemain inti tim, Laskar Sambernyawa harusnya tak khawatir. Terlebih rekrutan mereka musim ini cukup baik dan sesuai kebutuhan.

Baca Juga:

Lika-Liku Arema FC: Didominasi Wajah Anyar dan Harus Berkandang di Gianyar

Ramadhan Sananta, Moussa Sidibe, Diego Bardanca, David Gonzalez (Roni), dan rekrutan terbarunya Samuel Christianson Simanjuntak adalah nama baru yang diharap mampu menutup celah yang ditinggalkan pilar inti mereka. Sananta dan Sidibe bahkan sudah mampu menyumbangkan gol di laga uji coba terakhir mereka melawan Persebaya Surabaya yang berkesudahan 3-4 untuk kemenangan Persebaya, Sabtu (24/6/2023).

Dalam laga itu, Persis yang tampil sangat baik di babak pertama justru tampil down di babak kedua. Mereka masih mengalami inkonsistensi dalam permainan. Coach Leo dalam konferensi pers mengatakan bahwa faktor utama dalam kekalahan dramatis tersebut adalah menurunnya fisik pemain di babak kedua.

“Saya siap bertanggung jawab atas kekalahan ini. Saya pikir para pemain sudah mencoba memberikan yang terbaik. Secara fisik, mungkin kami mengalami penurunan (di babak kedua),” kata Leonardo.

Jika melihat dari uji coba terakhir, kerangka tim Persis seperti sudah tampak. Coach Leo sepertinya akan memakai formasi 4-4-2 dengan duet striker Fernando Rodriguez dan striker muda harapan Indonesia, Sananta di depan.

Di posisi penjaga gawang, Persis punya dua kiper dengan kemampuan di atas rata-rata yakni M. Riyandi dan Gianluca Pandeynuwu. Jika dalam keadaan siap dan tidak cedera, tampaknya posisi ini sudah pasti milik Riyandi. Namun Gianluca juga punya kans lantaran Riyandi sedang mengalami cedera di awal musim ini.

Lalu di depan penjaga gawang akan ada duet bek asing yang akan jadi sandungan untuk striker-striker lawan, yaitu Jaimerson dan Bardanca. Sejauh pramusim berjalan, duet ini memang belum teruji, namun seiring berjalannya waktu duo Jaime-Bardanca akan jadi tembok kokoh bagi Persis. Sedangkan di posisi full back kanan-kiri akan diisi Gavin Kwan dan Eky Taufik.

Di posisi gelandang, Persis mengandalkan Sutanto Tan untuk jadi petarung di lini tengah menemani sang playmaker asing asal Argentina, Alexis Messidoro. Hadirnya Sutanto akan memudahkan tugas Messidoro untuk menciptakan peluang. Kemudian kedua sayap kemungkinan akan diisi Moussa Sidibe di kanan dan Irfan Jauhari di kiri.

Selain itu, Persis disinyalir akan maksimalkan pemain-pemain muda yang mereka miliki. Nama-nama seperti Zanadin Fariz, Hugo Samir, dan Arkhan Kaka tampaknya akan jadi senjata rahasia yang dimiliki Laskar Sambernyawa.

***

Keberhasilan Persis menjaga pilar utama dan menambah kekuatan di sektor-sektor yang ditinggalkan para veteran memungkinkan mereka jadi tim yang bisa kembali eksis di musim kedua mereka berkompetisi di kasta teratas liga. Dengan catatan memperbaiki penampilan mereka yang kerap tidak konsisten dalam dua babak, Laskar Sambernyawa akan jadi masalah serius untuk tim yang akan memburu gelar juara.

Komentar