Tinjauan Grup A Piala Presiden 2022

Analisis

by Ifsani Ehsan Fachrezi

Ifsani Ehsan Fachrezi

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tinjauan Grup A Piala Presiden 2022

Turnamen pra-musim bertajuk Piala Presiden 2022 digelar sebagai persiapan menatap liga. Turnamen pra-musim akan membawa nuansa kompetitif Liga 1. Pasalnya, klub yang berpartisipasi seluruhnya merupakan klub kontestan Liga 1 musim 2022/23. Hakikat turnamen pra-musim yang seharusnya menjadi ajang pemanasan dan meningkatkan fitness level sepertinya akan terlanjur panas sebelum liga bergulir.

Turnamen ini terbagi dalam empat grup. Dua grup berisi lima tim dan dua grup sisa berisi empat tim. Per grup memiliki rumah untuk bertanding. Grup A di kota Solo, Grup B Samarinda, Grup C Bandung, dan Grup D Malang. Setiap tim akan bertanding melawan saingannya di masing-masing grup. Tim yang menempati posisi satu dan dua klasemen grup akan dipastikan lolos menuju babak perempat final, dan seterusnya hingga babak final.

Grup A dihuni oleh tiga klub dari Jawa Tengah, yakni Persis Solo (tuan rumah), PSIS Semarang, dan PSS Sleman (Kabupaten Yogyakarta). Dan dua klub yang bertempat di Tangerang, yakni Persita Tangerang dan Dewa United.

Persis Solo

Sejak berkompetisi di Liga 2 2021/22, Persis sangat berambisi menembus Liga 1 dengan mendatangkan pemain dari klub divisi teratas Indonesia itu. Nama-nama seperti Irfan Bachdim (PSS Sleman), Abduh Lestaluhu (Persikabo 1973), Sandi Sute (Persija Jakarta), Ferdinand Sinaga (Persib Bandung), Fabiano Beltrame (PSS Sleman), Agus Nova (Bali United) dan masih banyak lagi pemain Liga 1 yang turut andil dalam membawa Persis menjuarai Liga 2 2021/22.

Kini, ketika tampil di panggung tertinggi sepakbola Indonesia, Persis menyiapkan segalanya dengan serius. Ketika jendela transfer dibuka, Persis secara masif memboyong pemain. Berikut pemain yang telah terdaftar dalam skuad Persis.

Penjaga gawang: Muhammad Riyandi, Gianluca Pandeynuwu, Nuri Agus Wibowo, Pancar Nur, Fahri

Bek: Fajar Zainul, Aaron Evans, Rian Miziar, Fabiano Beltrame, Andri Ibo, Eky Taufik, Kevin Gomes, Alfath Fathier, Abduh Lestaluhu, Ikhwan Ciptadi, Yulius Pamungkas, Gavin Kwan, Dika Kuswardani (Junior).

Tengah: Taufiq Febriyanto, Kanu Helmiawan, Bhagascara, Firmansyah, Susanto Tan, Arapenta Linka Poerba, Hamsa Lestaluhu, Zanadin Fariz (Junior), Sulthon Fajar, Arif Agung, Irfan Afghoni, Ilham Fathoni.

Penyerang: Ferdinand Sinaga, Irfan Bachdim, Althaf Indie, Gerard Artigas, Sunawan, Samsul Arif.

Jacksen F Tiago yang membawa Persis juara tentu paham apa kebutuhan timnya kala bertarung di Liga 1. Pun dengan dirinya sudah berpengalaman dan kenyang akan melatih tim di liga teratas.

Salah satu pemain yang perlu disoroti adalah Samsul Arif. Samsul bermain untuk Persebaya Surabaya di musim 2021/22 dan berhasil mencetak 11 gol. Di tengah gempuran pemain asing, Samsul masuk ke dalam daftar pemain lokal dengan jumlah gol dua digit bersama Dimas Drajad dengan jumlah gol serupa. Meskipun bukan berusia emas pemain sepakbola, namun dirinya membuktikan jika umur hanyalah sebuah angka.

Dengan segala persiapannya, patut dinanti kejutan seperti apa yang akan dipersembahkan oleh tim promosi ini.

PSIS Semarang

PSIS Semarang duduk di posisi tujuh klasemen akhir Liga 1 2021/22. Sempat tancap gas di awal-awal musim, PSIS justru seperti kehabisan bensin di beberapa sisa laga terakhir Liga 1. Di putaran kedua Liga, PSIS hanya membukukan empat kali kemenangan saja.

Laskar Mahesa Jenar seakan ingin melakukan start lebih dulu dalam urusan persiapan. Bagaimana tidak, belum lama Liga 1 usai, dua pemain bintang dari dua tim lima besar diboyongnya. Pemain terbaik Liga 1 2021/22, Taisei Marukawa (Persebaya Surabaya) dan pencetak gol terbanyak kedua Liga 1 2021/22, Carlos Fortes (Arema FC).

Berikut daftar pemain PSIS, diantaranya:

Penjaga gawang: Ray Redondo, Fajar Setya

Bek: Alie Sesay, Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo, Rio Saputro, Syiha Buddin, Frendi Saputra, Taufik Hidayat, Fredyan Wahyu, Riyan Ardiansyah, Kartika Vedhayanto, Aqsha Saniskara

Tengah: Eka Febri, Damas Damar, Jonathan Cantillana, Reza Irfana, Guntur Triaji, Delvin Rumbino, Flavio Beck Junior, Raka Askara, Hari Nur, Wawan Febrianto, Taisei Marukawa, David Maulana, Oktavianus Fernando, Komarudin, Rachmad Hidayat

Penyerang: Andreas Ado, Carlos Fortes, Jorry Guruh, Bahril Fahreza, Gusti Setiawan

Sempat menjadi polemik ketika pemanggilan pemain diutamakan, sedangkan posisi kursi pelatih masih kosong. Namun, PSIS pada akhirnya meresmikan pelatih barunya pada hari Jumat, 10 Juni 2022. Sergio Alexandre ditunjuk sebagai pelatih PSIS, setelah sebelumnya menunggangi Persiraja Banda Aceh musim 2021/22. Menjadi tugas besar bagi Sergio untuk menunggangi skuad potensial dari PSIS, terutama dihuni oleh Marukawa dan Fortes di dalamnya.

Fortes merupakan pemain anyar, sekaligus yang perlu disoroti. Fortes menjadi pemain yang memiliki peran besar dan berkontribusi dalam penampilan Arema FC sebagai tim yang berlabuh di urutan empat Liga 1 2021/22. Dari 44 gol yang dicetak oleh Arema, hampir setengahnya dicetak oleh Fortes, yakni sebanyak 20 gol.

Selain itu, Marukawa siap menjadi pelayan bagi Fortes. Di musim 2021/22 bersama Persebaya, Marukawa mengemas 10 assist, sekaligus menjadi pemain dengan assist terbanyak.

Dewa United

Identitas baru Martapura FC menjadi Dewa United diresmikan awal tahun 2021, tampil mengejutkan dengan lolos melaju ke Liga 1 2022/23. DU lolos setelah bertanding dengan PSIM Yogyakarta di perebutan tempat ketiga. Melalui gol semata wayang Herman Dzumafo, DU melenggang lolos menjadi salah satu kontestan Liga 1.

Persiapan DU dalam menatap Liga 1 sama seperti layaknya Persis yang mendatangkan banyak pemain. Bedanya, DU hanya mendatangkan pemain dengan label yang tidak terlalu “bintang”. Berikut pemain yang tercatat sebagai pemain DU untuk Liga 1, diantaranya:

Penjaga gawang: Deden Natsir, Utam Rusdiana, Syamsuddin Syaiful, Ahmad Gunandi, Ghoni Yanuar

Bek: Risto Mitrevski, Ahmad Faris, Anwar Sani, Jajang Sukmara, Hery Susilo, Arif Setiawan, Mokhamad Syaifuddin, Akbar Zakaria, Bhudiar Riza, Diaz Angga

Tengah: Diya Ramadhan, Asep Berlian, Ichsan Kurniawan, Reksa Maulana, Desly Nur, Susanto, Defa Mahendra, Bayu Nugroho, Natanael

Penyerang: Rangga Muslim, Vendry Mofu, Suhandi, Dennish Diaz Himawan, Feby Eka, Sugeng Efendi, Subhan Fajri, Fahmi Al-Ayyubi, Gufroni Al Maruf, Rishadi Fauzi

Dinahkodai oleh Nil Maizar yang baru saja diperkenalkan tanggal 4 April 2022, diperuntukkan untuk mempersiapkan menatap Liga 1. Nil Maizar pun merupakan sosok pelatih yang tidak asing dengan Liga 1, mengingat dirinya merupakan langganan melatih tim Liga 1.

Subhan Fajri, merupakan pemain muda anyar yang baru saja diboyong dari Persiraja Banda Aceh patut disoroti. Mengenyam pengalaman dengan skuad Garuda Select, Subhan mendapat panggilan Timnas Indonesia U 23 untuk mengarungi Piala AFF U 23 2022. Namun, Subhan gagal unjuk gigi karena Indonesia batal tampil. Dengan begitu, kualitasnya sebagai pemain sayap patut dinantikan.

Persita Tangerang

Persita Tangerang finish di posisi 12 klasemen akhir Liga 1 musim 2021/22. Penampilan yang stagnan membuat Persita tidak beranjak dari papan tengah klasemen Liga 1. Menjadi klub papan tengah Liga 1 2021/22, Persita melakukan beberapa perombakan untuk menatap musim selanjutnya.

Pelatih ternama, yakni Alfredo Vera didatangkan sebagai nahkoda tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut. Alfredo tiba di Persita setelah sebelumnya melatih Persipura Jayapura yang pada akhirnya terdegradasi. Meski terperosok, Alfredo mampu memperbaiki penampilan Persipura di akhir-akhir pekan Liga. Persaingan sengit di jurang degradasi dengan Barito menjadi akhir yang antiklimaks bagi Persipura.

Selain dengan segarnya pelatih baru, Persita pun terbilang banyak memboyong pemain segar untuk Liga 1 2022/2023, diantaranya:

Penjaga gawang: Rizky Darmawan, Dhika Bayangkara, Dede Sulaiman, M Darmawan

Bek: Abu Rizal, Irvan Febrianto, M Toha, Duta Atap Elwa, Muhammad Rifqi, Mario Jardel, Dominggus Fakdawer, Yohanes Kandaimu

Tengah: Nelson Alom, M Iqbal, Flavio Cameron, Dadang Apridianto, Aditia Gigis, Rifky Dwi Septiawan, Bae Sin-yeong, Imam Zakiri, Ghozali Siregar, Jack Brown

Penyerang: Sirvi Arfani, Heri Susanto, Oktovianus Karisago, Ramiro Fergonzi

Ramiro Fergonzi perlu menjadi sorotan tim ini. Pasalnya, pemain asing ini tampil mengesankan ketika kedatangannya di pertengahan musim membela Persipura. Dari 14 penampilan, Fergonzi mencetak tiga gol dan tiga assist. Pun dengan penampilannya ketika itu di bawah asuhan Alfredo.

PSS Sleman

Perjalanan Super Elja di Liga 1 musim 2021/22 sangat berliku. PSS Sleman seperti kehilangan terkamannya saat itu. PSS menelan 15 kali kekalahan, sembilan imbang, dan 10 kali kemenangan. Bahkan, PSS Sleman di pekan-pekan terakhir liga sempat terancam degradasi. PSS pada akhirnya finis di posisi 13 dengan mengemas 39 poin.

Kini, menatap Liga 1 2022/23, PSS kembali mendatangkan pelatih yang membawa kejayaan ketika PSS dipastikan lolos ke Liga 1 musim 2019. Ia adalah Seto Nurdiyantoro. Diumumkannya Seto menunggangi PSS kembali menjadi harapan baru di tengah keriuhan yang terjadi pada PSS musim 2021/22.

PSS mempersiapkan pemain untuk Liga 1 2022/23 dengan mendatangkan pemain baru, berikut total pemain yang terdaftar dalam skuad PSS, diantaranya:

Penjaga gawang: Jandia Eka, Ega Rizky, Try Hamdani, Muhammad Ridwan

Bek: Mario Maslac, Dedy Gusmawan, Purwaka Yudhi, Ifan Nanda, Rizza Fadillah, Derry Rachman, Syaiful Ramadhan, Marckho Merauje, Bagus Nirwanto, Ibrahim Sanjaya

Tengah: Wahyu Sukarta, Kim Kurniawan, Dave Mustaine, Wahyu Boli, Todd Ferre, Fandi Utomo, Hambali Tolib

Penyerang: Boaz Solossa, Bagas Umar, Miftahul Hamdi, Irkham Mila, Saddam Gaffar, Hokky Caraka, Riki Dwi Saputro, Sansan Fauzi

Boaz Solossa menjadi pemain yang perlu disoroti. Pasalnya, ia merupakan pemain yang kenyang akan pengalaman dalam mengolah si kulit bundar. Selain itu, wajah yang kita kenal Boaz sebagai Persipura kini sudah menjadi bagian dari tim lain. Di musim 2021/22, Boaz berlabuh di Borneo FC dan kini di PSS.

Di klub sebelumnya, Boaz memang minim menit bermain. Dari 22 penampilan, Ia bermain penuh hanya di dua pertandingan. Beberapa kali Boaz digantikan, bahkan bermain sebagai pemain pengganti. Boaz hanya mengemas tiga gol dan satu assist.

Namun, kali ini mungkin kita patut saksikan aksi Boaz sebagai generasi striker lokal tajam di era gempuran striker asing dan krisis striker lokal.

Seperti yang ditulis pada paragraf-paragraf awal, jika turnamen ini adalah sebagai ajang persiapan, bahkan sebagai judgment day untuk klub yang akan berlaga di Liga 1 2022/23. Keputusan itu meliputi, diberhentikannya pemain uji coba, atau memutuskan siapa saja pemain yang berpotensi menghuni skuad utama di liga.

Komentar