Marselino, Talenta Luar Biasa Milik Persebaya

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Marselino, Talenta Luar Biasa Milik Persebaya

Marselino Ferdinan menarik perhatian saya ketika tendangan jarak jauhnya pada menit ke-54 ,hampir saja membobol gawang PSS Sleman di Piala Menpora 2021. Saat itu usia Marselino masih 16 tahun! Sejak itu, saya yakin anak muda kelahiran Jakarta 09 September 2004 ini, akan melejit dan jadi masa depan Tim Nasional Indonesia.

Tendangan jarak jauhnya saat itu, bukan hanya sekedar tendangan spekulatif. Marselino dengan pintar mengontrol bola dan mencari ruang tembak ideal untuk melepaskan tembakan. Jarang sekali rasanya melihat pemain Indonesia yang punya visi bermain seperti Marselino. Kita juga bisa melihat pemain akrab dipanggil Lino ini melakukan tendangan dengan teknik yang ideal. Badannya condong ke depan dan tembakan dilakukan dengan kura-kura kaki.

Statistik Marselino di Tim Nasional Indonesia kelompok umur, ternyata juga sangat baik. Menurut laman Wikipedia, Marselino mencatatkan 11 penampilan untuk Tim Nasional Indonesia U-16 dengan melesatkan 12 gol! Sebagai catatan, posisi Marselino adalah sebagai Gelandang Serang. Di bawah asuhan Aji Santoso, Marselino tidak hanya dimainkan sebagai pemain nomor 10. Dia juga terkadang bermain sebagai Box-to-Box dan dalam bergerak melebar dalam beberapa kesempatan.

Marselino juga masuk dalam daftar Next Generation 2021: 60 of the best young talents in world football yang dirilis oleh media bernama The Guardian. John Duerden, koresponden The Guardian yang banyak menulis tentang sepakbola Asia, menjabarkan Marselino sebagai pemain cukup komplit. Sebab ia dianggap memiliki keseimbangan, kontrol, teknik serta kepercayaan diri untuk menjadi pemain bintang di negara dengan penggemar sepakbola yang besar ini.

Sejauh ini Marselino mencatatkan 14 penampilan pada BRI Liga 1 dengan torehan 4 gol dan 5 asis. Sang playmaker juga turut andil sebanyak 24% bagi Persebaya dalam hal mencetak gol. Dengan performa baik musim ini (setidaknya hingga saat ini) dan kecenderungan Shin Tae-yong memanggil pemain muda, panggilan Indonesia kepada Marselino menjadi kenyataan ketika uji coba melawan Timor Leste pada 27 dan 30 Januari lalu.

Ke depannya, Tim Nasional Indonesia kelompok umur juga akan menjalani tahun yang padat pada 2022 ini. Piala AFF U-23, SEA Games 2021 dan Asian Games 2022, seharusnya menjadi event yang cukup menarik bagi kita untuk melihat aksi Marselino dan pemain-pemain muda lainnya pada tahun ini (Marselino sudah mencatatkan 4 penampilan untuk Tim Nasional U-23).

Visi Bermain dan Pemanfaatan Ruang

Sejak awal, yang menjadi catatan bagi Marselino adalah pengambilan keputusan yang kurang sabar, namun sepertinya hal ini sudah berkembang seiring berjalannya kompetisi. Gol yang dilesatkan pemain bernomor punggung 7 ini ke gawang PSM Makassar pada lanjutan BRI Liga 1 musim ini, menjadi bukti perkembangan Marselino.

Mencuri bola dari Hasyim Kipuw, Marselino memberikan umpan kepada Taisei Marukawa yang tidak terkawal dan menggiring bola ke depan sehingga membingungkan Hasyim yang mengawal pergerakan dua pemain ini. Kemudian Marselino mencari ruang kosong dengan jarak tembak yang ideal sehingga memudahkannya untuk melesatkan bola dengan baik.

Visi bermain seperti ini mungkin terlihat sederhana, namun tidak banyak dimiliki oleh pemain Indonesia. Pemain Indonesia pada umumnya akan menggiring bola sendiri sehingga memberikan kesempatan kepada lawan untuk menutup ruang. Tidak cukup? Mari kita lihat gol luar biasa pemain muda ini ke gawang Arema F. C. yang menjadi Goal of the Month bulan November lalu.

Marselino mencari ruang kosong saat Persebaya membangun serangan untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-69 yang kemudian melesatkan bola dari long range dan membobol gawang Adilson Maringá. Marselino melakukannya dengan teknik yang memang sudah menjadi trademark-nya, badan condong ke depan dan tembakan dilakukan dengan kura-kura kaki.

Dengan performa yang dihadirkan musim ini, rasa-rasanya tidak salah penggemar sepakbola Indonesia menaruh harapan besar kepada Marselino. Namun, kita tetap harus sadar bahwa ia masih berusia 17 tahun. Maka berilah Marselino ruang untuk berkembang sehingga dalam satu atau dua tahun ke depan, dia dan Ricky Kambuaya akan menjadi running riots di lini tengah skuad Garuda. Pemandangan seperti itulah yang sudah mereka lakukan untuk Persebaya musim ini.

Tetap tumbuh dan berkembang, Marselino Ferdinan!

Penulis: Dandi Anugerah Muchlis

Sumber foto: Instagram @marselinoferdinan10

Komentar